Saat Nafsu Menggebu

 

Saat nafsu menderaku
aku terdesak di sudut sepi dan beku
akal dan pertimbangan ku jadi buntu
Wahai Tuhan ku jika tak kau selamatkan aku
sungguh aku tidak bisa menjaga diriku dari hal yang saru

Setan mendekati ku dengan dgn logika nan semu
Membuat aku ragu akan iman dan ilmuku
Keindahan nafsu menari didepan mataku
Melompat dalam benakku
mengalir dlam darah ku
mencapai ubun ubunku

Aku menikmatinya walau aku tahu itu semu
Aku mencoba mendekatinya walau aku ragu
namun nafsu makin menggebu
berpacu dengan detak jantungku yg makin menderu
seiring dengan desah nafasku yg memburu

Ya Tuhan ku
aku tahu
aku akan hancurkan jiwa ragaku
mengapa nafsu tetap mencumbu
mengapa aku menikmati itu

Jangan Kau cabut iman di dadaku
Hanya ini yang akan sepenuhnya milikku
yang akan kubawa kehadapan Mu
Tanpa itu apa aku pantas bersujud di hadapan Mu

Andy Satria
Jakarta, 14 jan 2004

 

 

<< Sebelumnya | Indeks Puisi | Selanjutnya >>