Di
dunia industri komunikasi bergerak
('mobile'), data bergerak dan
multimedia kini menjadi fokus
pengembangan, dan GPRS ('General
Packet Radio Service') menjadi
kunci yang memungkinkan untuk
meraih sukses di pasar. Alasannya
adalah, melalui GPRS,
ledakan pertumbuhan layanan
internet melalui jaringan kabel (telepon),
sekarang dimungkinkan
penyalurannya melalui komunikasi
bergerak. Nortel Networks,
Ericsson, Siemens, Nokia dan
banyak industri telekomunikasi
lainnya dalam publikasinya
menyatakan telah mampu
mengawinkan Web dengan telepon
bergerak menggunakan teknologi
GPRS yang kini mulai gencar
ditawarkan kepada para
operator GSM dan TDMA yang
berminat memasarkan layanan
internet nirkabel.
GPRS merupakan sistem transmisi
berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'.
Ia menawarkan laju data yang lebih
tinggi. Laju datanya secara kasar
sampai 160 kbps dibandingkan
dengan 9,6kbps yang dapat
disediakan oleh rangkaian
tersakelar GSM. Kanal-kanal
radio ganda dapat dialokasikan
bagi seorang pengguna dan
kanal yang sama dapat pula
digunakan secara berbagi
('sharing') di antara beberapa
pengguna sehingga menjadi sangat
efisien.
Dari segi biaya, pentarifan
diharapkan hanya mengacu
pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya
dalam kaitannya dengan banyaknya
byte yang dikirim atau diterima,
tanpa memperdulikan panggilan,
dengan demikian dimungkinkan GPRS
akan menjadi lebih cenderung
dipilih oleh pelanggan untuk
mengaksesnya daripada
layanan-layanan IP.
GPRS
merupakan teknologi baru yang
memungkinkan para operator
jaringan komunikasi bergerak
menawarkan layanan data dengan
laju bit yang lebih tinggi dengan
tarif rendah ,sehingga membuat
layanan data menjadi menarik bagi
pasar massal. Para operator
jaringan komunikasi bergerak di
luar negeri kini melihat GPRS
sebagai kunci untuk mengembangkan
pasar komunikasi bergerak menjadi
pesaing baru di lahan yang
pernah menjadi milik jaringan
kabel, yakni layanan internet.
Kondisi ini dimungkinkan karena
ledakan penggunaan internet
melalui jaringan kabel (telepon)
dapat pula dilakukan melalui
jaringan bergerak. Sebagai
gambaran kecil, layanan bergerak
yang kini menjadi sukses di pasar
(bagi operator di manca negara)
misalnya adalah, laporan cuaca,
pemesanan makanan, berita olah
raga sampai ke informasi seperti
berita-berita penting harian.
Kontrak kontrak pengadaan GPRS dan
produk-produk pendukungnya antara
pabrik-pabrik pembuat perangkat
telekomunikasi dengan operator
jaringan komunikasi bergerak pun
bermunculan. Kontrak jaringan GPRS
pertama di dunia telah
dilaksanakan di bulan Maret 1999
yang lalu antara Ericsson dengan
operator komunikasi bergerak di
Jerman; T-Mobile. Berikutnya,
Ericsson juga menangani kontrak
dengan operator One 2 One di
Inggris, SmartTone Mobile
Communication di Hongkong,
Omnipoint di Amerika Serikat.
Perusahaan perangkat komunikasi
lainnyapun seperti Nortell
Networks, Nokia dan lain-lain kini
ikut berkompetisi menawarkan
kontrak-kontraknya dengan para
operator yang berkeinginan
memasarkan layanan GPRS.
Dalam
bidang perangkat genggamnya,
kerjasama pun telah terwujud
antara Optimay dan Lucent's
Technology Group. Optimay
(Munich, Jerman) menyediakan
perangkat lunak GPRS, Lucent's
Microelectronic Group (Ascot, UK)
menyediakan perangkat lunak DSP
dan Lucent's Microelectronic Group
(Allentown, USA) menyediakan
silikon untuk menghasilkan
produk-produk pendukung, dan
pembuatan terminal-terminal begitu
jaringan GPRS bermunculan.
next
>>
|