 |
|
|
|
|
|
|
LAGI,
DEMO MENOLAK RUU SISDIKNAS |
|
GONDOMANAN
(KR) - Pro kontra terhadap RUU Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) masih marak di Yogyakarta. Senin (19/5) Masyarakat
Yogyakarta Peduli Pendidikan Nasional (MYP2N) yang terdiri
dari berbagai elemen, Forum Cipayung, FKMJ, Serikat Perempuan
Merdeka, Sekolah Idiolog, KORDISKA, Sanggar Jepit dan Masyarakat
Yogya Penyelamat Pendidikan Nasional (MATA PENA) yang menggelar
aksi menolak RUU Sisdiknas.
Ribuan peserta aksi yang kebanyakan masih mengenakan
seragam SMU, para guru juga mahasiswa, berjalan dari beberapa
titik seperti IAIN, USD, UJB, Bundaran UGM, Stella Duce dan
Bopkri. Selanjutnya rombongan berkumpul di Perempatan Tugu
dan meneruskan perjalanan sambil meneriakkan yel-yel diiringi
drumband serta kenthongan menuju Malioboro dan berakhir di
Perempatan Kantor Pos Besar.
Mereka juga membentangkan berbagai tulisan, di antaranya ‘Tolak
RUU Sisdiknas Demi Kepentingan Nasional Demokrasi Kerakyatan’,
‘RUU SPN Membuat Resah’, ‘Anti Napza Anti RUU SPN’, ‘Agama
Jangan Diformalkan’, ‘RUU Sisdiknas Cabik-cabik Persatuan
Bangsa’ dan sebagainya.
Banyaknya peserta aksi ini sempat membuat beberapa ruas jalan
di Yogya macet total, bahkan arus kendaraan juga dialihkan.
Dalam tuntutannya, mereka menolak pengesahan RUU Sisdiknas
karena dianggap sebagai proses kapitalisasi serta komersialisasi
pendidikan. Sehingga tidak peduli apakah pendidikan yang dilaksanakan
mencerdaskan atau membodohkan. Yang dipentingkan hanya keuntungan
material dari proses penyelenggaraan pendidikan.
Untuk itu MYP2N menuntut diselenggarakannya pendidikan yang
murah bagi rakyat. Juga pendidikan yang kritis, humanis dan
transformatif berbasis kerakyatan. (M-2)-z.
|
|
|