Sekilas PMKRI
PMKRI kepanjangan dari Perhimpunan
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia. PMKRI merupakan
organisasi kemasyarakatan (Ormas ) mahasiswa yang
berskala nasional dan berfungsi sebagai organisasi
pembinaan yang berazaskan Pancasila, dijiwai kekatolikan,
dan bersemangat kemahasiswaan. Sebagai sebuah Ormas,
PMKRI mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia.
Ini merupakan salah satu yang membedakan PMKRI dengan
wadah-wadah Katolik lainnya, disamping dalam hal kegiatan
dan struktur organisasinya.
MPAB ( Masa Penerimaan Anggota Baru
) dan MABIM ( Masa Bimbingan )merupakan pembinaan
awal dan bersifat wajib bagi mahasiswa Katolik yang
berminat untuk menjadi anggota PMKRI. Kemudian anggota
PMKRI yang berminat untuk mengembangkan kemampuan
berorganisasi, kepemimpinan dan wawasannya dapat mengikuti
jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu : LKTD,
LKTM dan LKTA.
MPAB di cabang-cabang PMKRI menerapkan
pola penerimaan yang disesuaikan dengan kondisi cabang
bersangkutan. PMKRI cabang Denpasar menggunakan metode
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi mahasiswa
Denpasar yang demikian cepatnya mengalami perubahan
dengan segala macam tuntutan.
Selain kegitan pembinaan formal tersebut
diatas PMKRI juga memiliki banyak kegiatan lain. Segala
kegiatan yang ada di PMKRI didasari oleh Tiga
Benang Merah, yaitu :
- Spiritualitas
: Pembentukan
mental yang dilandasi dengan semangat kekatolikan
- Fraternitas :
Meningkatkan persaudaraan diantara sesama
anggota dan masyarakat pada umumnya
- Intelektualitas
: Meningkatkan wawasan berpikir dan
intelegensi anggota
PMKRI bukanlah sebuah partai politik,
tetapi PMKRI cenderung melibatkan diri dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat bersama organisasi kepemudaan
dan kemasyarakatan lain maupun dalam ruang lingkup
PMKRI sendiri. PMKRI juga tidak berafiliasi dengan
Partai Politik manapun, namun sebagai sebuah Ormas,
PMKRI tidak dapat lepas dari dinamika politik. Praktek
politik yang dilakukan PMKRI terbatas pada pemberdayaan
generasi muda dan penganalisaan kondisi sosial politik
sebagai kontrol bagi kebijakan politik yang dikeluarkan
oleh pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Sikap moral dan pernyataan sikap merupakan momentum
perwujudan gejolak sosial-politik yang terjadi.
Diusia yang ke-50 PMKRI semakin dituntut
untuk tetap eksis dan berperan aktif dalam mengemban
visi dan misinya sesuai dengan tuntutan era globalisasi.
Oleh karena itu PMKRI harus mampu untuk menciptakan
peluang-peluang yang dapat dicatat dengan tinta emas
sejarah perjuangan bangsa. Untuk itu sebagai suatu
organisasi sudah selayaknya PMKRI membina anggotanya
untuk menjadi kader yang profesional.
Dengan semakin besar dan luasnya
penyebaran kader PMKRI di tanah air maka PMKRI semakin
kuat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan
Gereja dan Negara.
Syarat
menjadi anggota PMKRI Cabang Denpasar adalah :
1. Berstatus mahasiswa/i
2. Bersedia mengikuti jenjang pendidikan di organisasi
3. Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Mengisi formulir pendaftaran