Media Indonesia, Kamis, 02 Desember 2004 00:00 WIB
Norwegia Puji Pemerintah dalam Tangani Konflik di Daerah
JAKARTA (Media): Pemerintah Norwegia memuji upaya pemerintah Indonesia dalam
penyelesaian konflik di berbagai daerah melalui cara-cara damai dan memerhatikan
penegakan hak asasi manusia (HAM).
Apresiasi Norwegia itu disampaikan Dirjen Perlindungan HAM Hafid Abas, usai
mendampingi Wapres Jusuf Kalla kala menerima pakar perdamaian dari Norwegia
Knut D Aspulun di Istana Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin. Aspulun yang aktif di
Norwegian Center for Human Rights, di dampingi pakar dari University of Oslo
Christian Ranheim dan Dubes Norwegia di Jakarta, Bjorn Blokhus.
Menurut Hafid, para tamu dari kawasan Skandinavia tersebut sengaja datang untuk
menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintah Indonesia dalam penyelesaian
konflik di berbagai daerah --seperti di Aceh, Papua, Maluku, dan Poso --melalui cara
yang damai dan menghormati HAM.
''Bahkan mereka memuji Pak Jusuf Kalla saat menjadi Menko Kesra dalam
menyelesaikan konflik di Poso, melalui pertemuan Malino yang dinilai berhasil
mencari solusi bagi konflik yang berlangsung di daerah tersebut,'' ujar Hafid.
Pada pertemuan tersebut, pihak Norwegia juga menawarkan diri untuk membantu
upaya pemerintah mewujudkan perdamaian secara menyeluruh di Tanah Air. Mereka
menegaskan, berbagai konflik tersebut merupakan urusan dalam negeri Indonesia.
Sebaliknya, lanjut Hafid, Wapres juga menyampaikan penghargaan kepada Swedia,
sebagai salah satu negara tetangga Norwegia, yang tidak memberikan toleransi
kepada warga negaranya untuk melakukan kegiatan separatisme di Indonesia. ''Ini
ditujukan kepada Hassan Tiro (pemimpin Gerakan Aceh Merdeka yang menjadi warga
negara Swedia).''
Wapres selanjutnya mengakui ada sejumlah kebijakan pemerintah pusat di masa lalu
yang tidak memerhatikan pemerataan dan kepentingan daerah, sehingga sempat
muncul pergolakan di beberapa daerah. Kebijakan seperti itu, katanya, telah
menyebabkan munculnya berbagai isu, seperti ketimpangan ekonomi, yang berujung
pada terjadinya konflik sosial.
Hafid mengungkapkan, kepada para tamunya, Wapres memaparkan sejumlah
perbaikan dari pemerintah saat ini dalam menangani berbagai konflik di daerah,
dengan cara yang damai dan tidak mengulangi kebijakan di masa lalu yang telah
menimbulkan konflik.
Ditegaskan Wapres, pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
sangat sensitif pada persoalan rakyat di tingkat bawah, termasuk konflik yang banyak
merugikan kepentingan rakyat kecil. (Tia/Ant/P-6)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|