The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: Joshua Latupatti
Date: Thu, 18 Jan 2001 10:59:55

DUSTA YANG TAK KUNJUNG PADAM dan KEBODOHAN YANG MAKIN MARAK (1)   download artikel
 
bagian 2      Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,
Sampai kapan, kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan kita akan tetap berada di bawah bayang-bayang kemunafikan, dan terbelenggu oleh kebodohan???

Sampai kapan, para politisi akan tetap melacurkan kepercayaan rakyat untuk mengenyangkan ambisi mereka, dan sampai kapan, agama dan kepercayaan akan tetap digunakan sebagai wadah penampung dan penyebar keserakahan dan kedengkian antar sesama manusia???

Setiap hari, mulai dari saat membuka mata di pagi hari, hingga saat memejamkan mata di malam hari, kehidupan rakyat Indonesia yang sudah melarat ini, dihimpit lagi dengan berbagai jenis penipuan dan hasutan!!

Usaha pencerdasan bangsa melalui pendidikan formal dan informal, akhirnya hanya menjadi sarana untuk memenuhi persyaratan status sosial, sementara kadar mentalitas dan akhlak bangsa, melorot ke tingkat yang paling bawah. Sementara kebodohan makin semarak di dalam dusta yang berkepanjangan, masihkah kita bisa berkata bahwa "Tuhan sedang memberkati ini bangsa beriman", ataukah kita sedang menguji KesabaranNya sambil mengundang kutuk???

Pikirkanlah itu, sementara kita melihat kenyataan di bawah ini!!!

TEMPO:
Source Tempo Date 20010112
Lagi, Penembakan Di Teluk Ambon
TEMPO Interaktif, Ambon:Terjadi kembali, aksi penembakan penumpang speedboat di perairan Teluk Dalam Ambon, Kamis (11/1). Akibat insiden itu, seorang korban bernama Yan Sopacoa (41) meninggal dunia sedangkan 4 korban luka berat dan 7 luka ringan. Seluruh korban dilarikan ke RS TNI AL Lanal, Ambon., Staf Ahli Bidang Penerangan Darurat Sipil Daerah Maluku, Drs. John Tomasoa ketika dikonfirmasi TEMPO Interaktif membenarkan adanya insiden penembakkan itu. Penembakan itu terlihat dari arah pantai Desa Rumahtiga, Kecamatan Baguala ( Kodya Ambon ) menggunakan senjata berat. Speed Boat itu sebenarnya dalam pelayaran dari daerah Benteng, Kecamatan Nusaniwe menuju Galala, Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon. Speed Boat ini digunakan sebagai sarana angkutan mengingat sarana angkutan darat dinilai tidak aman karena harus melewati kawasan rawan konflik.

ANTARA:
Source Antara Date 20010112
Penembakan di teluk dalam Ambon kembali terjadi
Aksi penembakan penumpang speedboat di perairan Teluk Dalam Ambon kembali terjadi Kamis siang ( 11/1) oleh para penembak gelap yang ingin merusak kondisi keamanan di kota Ambon dan sekitarnya yang semakin membaik dewasa ini. Akibat penembakan membabi buta itu tercatat seorang korban meninggal dunia yaitu Yan Sopacua, sedangkan sebelas korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, demikian dilaporkan wartawan ANTARA Ambon, Kamis. Para korban saat itu menumpang sebuah speedboat dalam pelayaran dari daerah Benteng, Kecamatan Nusaniwe menuju Galala, Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon karena untuk bepergian dengan mobil penumpang umum agak kuatir terutama di kawasan rawan konflik. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Penerangan Darurat Sipil Daerah Maluku, Drs. John Tomasoa ketika dikonfirmasi secara terpisah membenarkan adanya insiden penembakkan speedboat dengan korban meninggal Yan Sopacua, sedangkan sebelas korban lainnya luka berat dan ringan.

JOSHUA:
Saya hanya mengambil dua sumber berita yaitu TEMPO & ANTARA untuk memperlihatkan bahwa kedua sumber memberitakan hal yang SAMA!
Yang ditembak (BUKAN tembak-menembak) adalah sebuah SPEEDBOAT berpenumpang warga KRISTEN, dari arah BENTENG menuju GALALA, dan ditembak dari arah RUMAHTIGA, dan mendapatkan konfirmasi dari JOHN TOMASOA!!!

Sekarang, perhatikan LAPORAN REPUBLIKA tentang hal yang SAMA!!!

REPUBLIKA:
Source Republika Date 20010112
Satu Tewas dan 11 Luka di Ambon
Pertikaian kembali terjadi di Ambon. Setelah perayaan Natal, Idul Fitri dan Tahun Baru berlangsung aman, aksi tembak menembak di Teluk Ambon kembali berlangsung dan menewaskan satu orang serta mencederai 11 orang lainnya pada Kamis (11/1) sore.

JOSHUA:
Dari potongan laporan berita ini saja, kita sudah bisa melihat DUSTA-nya REPUBLIKA. Walaupun TIDAK ADA TEMBAK-MENEMBAK, REPUBLIKA, yang katanya media milik UMMAT BERIMAN, memutar-balikkan fakta untuk MENIPU UMMAT!!!

REPUBLIKA mencoba memberikan kesan bahwa speedboat warga Kristen itu DIPERSENJATAI, seakan-akan SIAP BERTEMPUR lagi!!!

REPUBLIKA :
Pertikaian terjadi setelah serah terima jabatan Komandan Sektor (Dan Sektor) Pemulihan Keamanan Wilayah I/Ambon dari Kol Siswanto kepada Letkol I Gede Sudharta di Makodam XVI Pattimura. Tembak menembak itu terjadi di samping Pos Apung Marinir yang dibuat Gugus Kemanan Laut Armada Timur (Guskamlatim).

JOSHUA:
Pada bagian ini, REPUBLIKA menggunakan PERGANTIAN Dansektor I, Kol. Agustinus Siswanto yang KRISTEN, sebagai SUMBER KEJENGKELAN warga Kristen yang MENDASARI terjadinya TEMBAK MENEMBAK FIKTIF tersebut!!!

Yang LUCU atau bisa juga BODOH, adalah laporan REPUBLIKA bahwa MEMBAK MENEMBAK FIKTIF tersebut terjadi DI SAMPING POS APUNG MARINIR (dan Marinir hanya meikmati tontonan gratis tersebut)!!!

REPUBLIKA:
Staf Penguasa Darurat Sipil (PDS) bidang Penerangan, Jhon Tomasoa membenarkan terjadinya insiden ini. Menurut dia, akibat pertikaian tersebut Yon Sopacua tewas, 4 orang luka berat dan 7 orang luka ringan. Saat ini semua korban masih dirawat di RS TNI AL Halong.

JOSHUA:
Inilah bagian yang PALING RENDAH dari MORAL REPUBLIKA, yang secara tidak etis menggunakan nama JOHN MAILOA sebagai PENGESAH INSIDEN FIKTIF tersebut!!!

John Mailoa memang memberikan konfirmasi tentang kejadian tersebut, tetapi tentang PENEMBAKAN SPEEDBOAT WARGA KRISTEN oleh "laskar beriman plastik", dan BUKAN tembak menembak di samping Pos Apung Marinir!!!

Di sini, DUSTAnya REPUBLIKA jelas-jelas terlihat dan TUJUANnya sudah saya beberkan dengan cukup jelas juga!!! DUSTA itu adalah produk dari SIFAT BURUK, atau sering disebut AKHLAK RENDAH!

Jika karena DUSTA ini, saya mengatakan REPUBLIKA sebagai "Pendusta bermoral rendah", mengapa saya dimusuhi dan dimaki???

Pikirkanlah itu sambil melihat dusta berikut!!!

CRISIS CENTRE DIOCESE:
Source CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA Date 20010113
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS Report no. 123
BARRICADE POHON MANGGA - The farthest Ambon neighbour hood to the southwest of the town is Air Salobar. Bordering at Air Salobar is a small site commonly called "Pohon Mangga". It stretches for a length of about 200 meters along the road out of town to the villages of Amahusu, Erie, Latuhalat etc. The residents of Pohon Mangga are muslim. No wonder they have muslim militias in their midst, since they are just a small enclave amidst christians. However, already for many months they control the only road, bordering at the bay, between Ambon and those villages to the southwest. Many people have to pass that site in and out of town for work, school, shopping etc.

During all these months, perhaps already for a whole year, they have no choice than to travel those 200 meters by speedboat. On several occasions people were drowned when speedboats were too crowded and sunk. Nobody understands why the security forces do not take measures to open this short stretch of road and guarantee safe passage for christian civilians.

JOSHUA:
Laporan keadaan Ambon dari CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA ini sengaja saya sertakan, untuk memperlihatkan KEADAAN SEBENARNYA pada daerah AIR SALOBAR dan POHON MANGGA, dan bukan seperti DUSTA LASKAR PLASTIK tentang SERANGAN FIKTIF warga Kristen Gudang Arang tersebut!!!

Yang ANEH ialah seperti kata CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA, bahwa SUDAH SEKIAN LAMA, BARIKADE Muslim POHON MANGGA masih saja dianggap sebagai HAL YANG SAH, sementara daerah-daerah Kristen HARUS DIBUKA!!!

LASKAR PLASTIK :
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582
Indonesia; Phone/Fax: +620274895790 Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 Indonesia Phone/Fax: +620214246417
Pertempuran Pecah Lagi Di Ambon
Ambon, Laskarjihad.or.id (12/01/2001)
Suara rentetan kembali terdengar di Ambon setelah sekitar satu bulan tidak terjadi pertikaian. Rentetan kali ini bukan berasal dari tembakan aparat keamanan yang memainkan senjatanya, tetapi berasal dari rentetan tembakan saat terjadi pertempuran antara pihak kristen dan Islam. Kali ini pertempuran meletus di perairan teluk Ambon, tepatnya sekitar perairan Rumah Tiga, kecamatan Baguala. Dimana pertempur an itu dipicu oleh ulah speedboat kristen dari arah Galala, yang menembaki warga muslim yang sedang bekerja dipinggir pantai Tantui, Kamis (11/1), sekitar pukul 15.30 WIT.

JOSHUA:
Jika DUSTA REPBULIKA sebagai media yang diasuh oleh para CENDEKIAWAN BERIMAN (ICMI) saja, sudah terlihat begitu BODOH, bagaimana dengan DUSTA LASKAR PLASTIK??

Perhatikan bahwa ARAH SPEEDBOAT KRISTEN SUDAH BERBALIK, dari GALALA (menuju BENTENG)!!!

Sebenarnya bisa saja TEMPO dan ANTARA itu SALAH MENUNJUKAN ARAH, tetapi coba kita analisa situasi ini!!! Speed boat dari BENTENG menuju GALALA akan melewati daerah teluk yang berhadapan dengan pantai-pantai, KANAN - Tanah Lapang Kecil, Waihaong, Pelabuhan Yos Soedarso, Belakang Kota, Ruko Mardika BatuMerah, Batu Merah, Kapahaha, Tantui, Galala, dan KIRI - Hatiwe Besar, Waiyame, Kota Jawa, Wailela, Rumahtiga, dan Poka! Jika sebuah speedboat dari arah GALALA, menembaki MUSLIM di PANTAI TANTUI, maka PERTEMPURAN harus terjadi pada daerah Teluk Ambon yang berhadapan dengan desa Muslim, BATU MERAH, atau RUKO BATU MERAH dan Waiyame/Kota Jawa (kiri) dan BUKAN di depan pantai RUMAHTIGA, jika speedboat tersebut TIDAK BERBALIK arah!!!


Gudang Arang - Galala

Saya percaya, warga Kristen TIDAK SEBODOH "laskar plastik" ini, untuk melakukan penyerangan ke TANTUI dan nantinya DIKEROYOK oleh Muslim BATUMERAH, RUKO, WAIHAONG dan KOTA JAWA!!!

Dalam hal ini, "laskar plastik" berDUSTA untuk menutupi KEJAHATAN mereka sendiri!!! ARAH yang dikatakan KOMPAS dan ANTARA itu BENAR, seperti laporan MASARIKU di bawah ini!!!

MASARIKU:
3. terjadi aksi teror dan penembakkan di laut terhadap sebuah speed boat milik saat mengangkut penumpang Kristen dari daerah Gudang Arang ke Galala. Speed boat ini ditembaki di dalam teluk Ambon oleh snipers yang mengakibatkan 1 orang tewas, 7 luka ringan dan 4 luka berat.

JOSHUA:
DUSTA yang menyatakan kerendahan mental dan kebodohan itu, semakin menjadi-jadi di bawah ini!!!

LASKAR PLASTIK:
Didukung rasa solidaritas, maka warga muslim di PokaRumah Tiga gantian menghajar speedboat kristen tadi. Dan akhirnya terjadilah aksi tembak menembak antara speed kristen di lautan dengan warga muslim di daratan. Akibat pertikaian tersebut pihak kristen kehilangan satu nyawa, sementara itu yang mengalami luka berat sebanyak 4 orang dan 7 orang luka ringan. Saat ini semua dirawat di RS TNI AL Halong.

JOSHUA:
Perhatikan bagaimana LASKAR PLASTIK dan REPUBLIKA saling meludahi wajah mereka!! Yang satu katakan "pertempuran di sekitar Pos Apung Marinir", yang lain katakan "pertempuran darat - laut"!!!!

Speedboat yang MELAJU MENUJU BENTENG/GUDANG ARANG, setelah begitu BODOH menyerang Muslim TANTUI, TIDAK MUNGKIN melakukan pertempuran LAUT-DARAT dengan "laskar plastik" di Pantai RUMAHTIGA, kecuali menggunakan MERIAM sekaliber punya DESTROYER, atau RUDAL!!!

LASKAR PLASTIK:
Sumber Laskarjihad.or.id menyebutkan, korban tewas bernama Yan Sopacua, sementara itu korban yang luka belum diketahui identitasnya. Namun yang jelas, para korban tersebut merupakan penumpang dari kapal ikan yang ikut bertempur. Pantauan di RRI maupun TVRI stasiun Ambon saat Berita Daerah menunjukkan, dengan terjadinya aksi baku tembak tersebut gubernur Maluku beserta jajarannya langsung mengadakan koordinasi bersama. Dan aparat mengetatkan penjagaannya.

JOSHUA:
Semakin lama, KEBODOHAN dan NIAT BUSUK "laskar plastik" semakin MENJERAT LEHER SENDIRI!!! TIDAK SATUPUN MEDIA BERMARTABAT yang menyebutkan adanya KAPAL IKAN di dalam KEJAHATAN ini, selain PENJAHAT itu sendiri!!!

Saya merasa KASIHAN kepada orang-orang JAHAT yang BODOH ini, dan juga KASIHAN kepada mereka yang PERCAYA pada KEBODOHAN ini!!

LASKAR PLASTIK:
Sementara itu sejumlah warga yang ditemui menilai, insiden tersebut terjadi dikarenakan Pos Apung Marinir yang berada di peraiaran Poka-Rumah Tiga tidak berfungsi dan bertindak cepat saat terjadi penembakan pertama yang dilakukan speed kristen. Karena merasa dianaktirikan, maka warga muslim yanga ada dipesisir mengambil langkah sendiri, dengan cara menghajar speed kristen tadi. Dan terjadilah pertempuran itu. Pantauan dilapangan menunjukkan, begitu mendengar terjadi tembakan, maka dengan spontan warga ke luar rumah untu kmenyaksikan pertempuran itu. Terlihat warga berjejalan dipinggir pantai menyaksikan perang di laut tersebut. (ro)

JOSHUA:
Inilah juga salah satu GAMBARAN KEBOBROKAN AKHLAK "laskar plastik", yang mencoba MENGUBAH KEJAHATAN MEREKA menjadi KESALAHAN MARINIR!!!
Apakah MEMFITNAH itu adalah perbuatan ORANG BERAGAMA dan PALING BERIMAN???

Saya TIDAK menolak bahwa POS APUNG MARINIR ini punya beberapa KELEMAHAN!!!
Pertama, Pos ini lebih bersifat HANYUT daripada MOBILE. Kedua, jumlah Pos HANYA SATU BUAH, dan TIDAK MUNGKIN bisa diandalkan untuk MENGAWASI seluruh bagian Teluk Ambon, walau hanya pada TITIKTITIK RAWAN saja!!!

Selebihnya, silahkan anda pikirkan sendiri!

LASKAR PLASTIK:
Selain itu, untuk mengungkap kerusuhan di Maluku pemerintah dan aparat telah kembali mendapatkan jalan yang baru. Sebab, dipastikan RMS dengan FKMnya memiliki andil yang besar dalam menciptakan kerusuhan di Maluku ini. Menurut sejumlah warga, kerusuhan Maluku adalah awal dari rencana mendirikan RMS. Hanya saja, karena gagal dan mendapatkan perlawanan dari kaum muslimin pihak kristen tidak sabar dan akhirnya mendeklarsikan kemerdekaannya di hotel Amboina, 19 Desember 2000 yang lalu. Akhirnya terbongkar semua khan. (ro)

JOSHUA:
Coba cernakan kalimat-kalimat berikut!!!
"Pemerintah dan Aparat memperoleh jalan baru untuk mengungkap kerusuhan di Maluku, tetapi SEJUMLAH WARGA MEMASTIKAN bahwa RMS dan FKM adalah dalang kerusuhan"!!! Artinya, SEJUMLAH WARGA tersebut LEBIH TAHU dari Pemerintah dan Aparat yang memiliki segala kelengkapan untuk melakukan penyelidikan!!!
Alangkah menyedihkan keberadaan orang-orang yang mau begitu saja percaya pada DUSTA BEGO seperti ini!!!

MASARIKU:
[INDONESIAVIEWS] [Masariku Network] Masariku Update 2: 11
Date: Thu Jan 11 2001 13:33:09 MST
1. Pimpinan Forum kedaulatan Maluku (FKM) Dr. Alex Manuputty, secara resmi telah ditahan oleh pihak kepolisian Ambon dengan tuduhan melakukan percobaan Makar dan melakukan pemalsuan dokumen. menurut Kapolda Maluku, Tuduhan ini didasarkan atas tuntutan FKM agar pemerintah RI melakukan pertemuaan dengan pihak FKM dibawah pengawasan pihak Internasional menyangkut kedaulatan Maluku. berkaitan dengan itu juga terjadi demonstrasi dari pihak muslim pada hari ini yang memprotes FKM.

JOSHUA:
Menurut saya pribadi, jika FKM benar-benar melakukan MAKAR, tindakan PENAHANAN adalah tindakan yang WAJAR!!!

Tetapi, saya pikir, ada BAIKNYA, istilah MAKAR itu harus memiliki RUMUSAN yang JELAS dan PASTI!!! Dengan demikian TINDAKAN yang Pemerintah atau Aparat yang dilakukan di dalam mengantisipasi kegiatan MAKAR bisa merupakan KEBIJAKAN YANG TEGAS, MEMILIKI DASAR HUKUM dan KEADILAN yang KUAT dan JELAS!!!

Jika "dua atau lebih orang" berkumpul dan menyatakan kemerdekaan suatu Daerah di dalam wilayah NKRI, dikatakan sebagai MAKAR, walau TIDAK ada GEJOLAK yang SIGNIFIKAN akibat tindakan tersebut, baik di DALAM maupun di LUAR Negeri, mengapa Tindakan SATU ORANG yang dengan jelas-jelas MENGHASUT warga NKRI untuk MELAWAN Pemerintah dan MENGAKIBATKAN GEJOLAK yang TIDAK KECIL, baik di DALAM maupun di LUAR Negeri, MERENDAHKAN wibawa Pemerintah NKRI, dan MERUGIKAN NKRI, TIDAK dikatakan sebagai MAKAR???

Hal ini belum memperhitung kan KENYATAAN bahwa SEMUA TINDAKAN tersebut dilakukan di dalam kerangka MELACURKAN AGAMA!!! Coba pikirkan!!!

TEMPO:
Source Tempo Date 20010113
Kapolda Maluku Pertimbangkan Bebaskan Pimpinan FKM TEMPO Interaktif, Ambon: Kapolda Maluku Brigjen Polisi Firman Gani akan mempertimbangkan keputusannya menahan Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM), dr. Alex Manuputty, yang ditahan karena dianggap hendak melakukan makar. Pertimbangan tersebut diambil karena adanya desakan dari Tim Pengacara Gereja (TPG) kepadanya untuk segera melepaskan Manuputty. Hal ini diungkapkan Kapolda di selasela pertemuannya dengan Gubernur Maluku Saleh Latuconsina dan Pangdam XVI Pattimura Brigjen TNI I Made Yasa di Kantor Gubernur, Ambon, Sabtu (13/4) pagi.

JOSHUA:
Inilah salah satu KEBODOHAN atau sifat PLIN-PLAN yang dimiliki PDSMaluku dan komponen-komponennya!!! Mereka TIDAK punya PIJAKAN HUKUM dan KEADILAN yang KUAT, karena istilah MAKAR itu sendiri MASIH KABUR dan TIDAK PUNYA RUMUSAN JELAS!!! PDS bertindak UNTUNG-UNTUNGAN dan mengkerut ketika dihadapkan dengan MASALAH KEADILAN bahwa MUNGKIN BENAR, ada pelaku MAKAR lain yang tetap BEBAS berkeliaran menebar HASUTAN untuk memusuhi PEMERINTAH (dan Aparat) dan warga NKRI yang KRISTEN!!! Apakah saya salah kalau saya katakan PDS Maluku BERTINDAK bagai orang BODOH???

TEMPO:
Dalam desakannya, TPG menganggap Kapolda melakukan diskriminasi hukum terhadap kelompok tertentu di Maluku. Menurut Firman, ia bersedia mempertimbangkan desakan TPG itu karena menilainya beralasan. Ia mengatakan, situasi keamanan di Maluku saat ini belum memungkinkan untuk melakukan penegakan hukum, kendati Pimpinan Eksekutif FKM itu dinilainya telah melakukan kegiatan makar di Maluku, yaitu berniat memisahkan diri dari Negara Kesatu an Republik Indonesia (NKRI).

JOSHUA:
SEHARUSNYA, pemikiran dan pertimbangan tersebut di atas SUDAH dilakukan SEBELUM penahanan!!! Saya kuatir, tindakan yang bersifat COBA-COBA ini dilakukan PDS, hanya karena desakan dan DEMO segelintir PENDUSTA BEGO yang dulunya mengatakan bahwa FKM TIDAK PUNYA PENDUKUNG, tetapi sekarang mengamuk seperti hewan gila bahwa "FKM mendirikan Negara RMS"!!!
Masakan sebuah negara TIDAK punya pendukung atau rakyat???
Akibatnya lahir pernyataan-pernyataan BODOH seperti KETIDAK-MUNGKINAN PENEGAKKAN HUKUM di dalam SITUASI KEAMANAN yang tidak terjamin, padahal justeru PENEGAKKAN HUKUM dan KEADILAN yang PALING DIBUTUHKAN AMBON/MALUKU saat ini!!!

TEMPO:
Walaupun begitu, berdasarkan KUHP, Kapolda mengatakan, ia bersedia mempertimbangkan permintaan TPG karena merka telah memberikan jaminan kepada Gubernur Maluku, Saleh Latuconsina, bahwa Alex yang resmi ditahan sejak Kamis (11/1),tidak akan meninggalkan Maluku. Dalam kesempatan itu, Kapolda mengatakan bahwa proses penahanan dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan menunggu kondisi keamanan di Maluku membaik. Bila kondisi sudah memungkinkan, barulah pimpinan FKM itu akan diproses secara hukum.

JOSHUA:
Saya pikir, bagian ini hanya sekedar PERNYATAAN BASA-BASI un tuk MENGHAPUS JEJAK LANGKAH PDS YANG SUDAH SALAH ARAH!!! Atau, yang paling menghawatirkan, kebijaksanaan ini digunakan SEBAGAI ALASAN PEMBENARAN bagi DIBIARKANNYA PENGHASUT "jaffar umar thalib" TETAP BERKELIARAN di luar jangakauan Hukum!!!??

TEMPO:
Sementara itu, di lain pihak, salah satu pimpinan FKM, Agus Wattimena, kepada TEMPO Interaktif Sabtu pagi mengeluarkan ancamam akan mengerahkan anak buahnya untuk menduduki Mapolda Maluku, jika Kapolda tidak membebaskan dr. Alex Manuputty. Ia menargetkan, selambat-lambatnya Senin (15/1) mendatang, Kapolda harus sudah membebaskan Manuputty dari tahanan. (Friets Kerlely)

JOSHUA:
Saya berharap, Agus Wattimena TIDAK serius ketika mengeluarkan ancaman dan TIDAK benar-benar akan melaksanakan ancamannya!!!!

PDS melakukan kesalahan BUKAN berarti kita juga harus melakukan kesalahan!!! Mengerahkan massa untuk menduduki Mapolda adalah PERNYATAAN TERBUKA bahwa kita adalah KAUM BAR-BAR, yg. SAMA mentalnya dengan "laskar-laskar plastik" tersebut!!!

SIWALIMA:
2. Miskoordinasi, Mandek Kasus Penangkapan 12 Laskar Jihad
Ambon, Siwalima - Mandeknya kasus penangkapan 12 laskar jihad dari Forum Ahlus Sunnah Wal Jammah yang semula telah diproses secara hukum di Polda Maluku kini mulai terungkap jelas penyebabnya. Sekalipun kalangan penegak hukum mengaku barang buktinya belum lengkap, namun mantan Komandan Sektor (Dansektor)-I Ambon, Kolonel Inf A Siswanto yang sebentar lagi meninggalkan Ambon kembali ke kesatuannya di Kostrad, Jember-Jatim berkenan menepisnya. Menurutnya, mandeknya kasus penangkapan 12 laskar jihad oleh Yongab di Airsalobar beberapa bulan lalu itu akibat miskoordinasi saja. "Itu semua sudah ditangani aparat hukum. Waktu itu kami sudah serahkan kepada Kapolda dan sekarang penyidikannya masih tetap di Polda beserta barang-barang buktinya telah kami serahkan.

Itu hanya miskoordinasi saja," tandas Siswanto meyakinkan. Dia pun menyebutkan bahwa semua barang bukti termasuk daftar nama para saksi pun masih ada dan kini berada di Pomdam XVI Pattimura. "Dan semuanya itu lengkap ada di Pomdam XVI Pattimura, sekarang tinggal bagaimana koordinasinya saja. Kalau koordinasinya baik saya kira tidak ada masalah," ujarnya sembari menyebutkan saksi-saksi kasus dimaksud,yakni dari 4 kesatuan Zeni Tempur (Zeni), Yonif 403 dan Satuan-Satuan Gabungan. Menyinggung 3 orang tersangka dari 12 laskar jihad yang semula berkasnya di limpahkan pihak kepolisian ke kejaksaan, Siswato malah keberatan. Pasalnya, bukan hanya 3 orang saja yang terlibat, melainkan semuanya, yakni 12 orang laskar jihad yang kala itu tertangkap tangan membawa peralatan perang. (eda)

JOSHUA:
Bagian ini memberikan gambaran dari sebagian IMPOTENSI PDS!!!
Bagaimana PDS bisa memberlakukan HUKUM dan KEADILAN atas FKM, "panglima laskar plastik", dan lain-lain pelanggar hukum dan Pelanggar HAM, seperti pada KASUS PENGISLAMAN KARBITAN di Pulau KESUI/TEOR, sementara "12 ekor KAMBING yang ditangkap di dalam pekarangan milik warga Kristen, LENGKAP dengan BUKTI-BUKTI TANDUK MILITER mereka, bisa membuat PDS dan Jajarannya menjadi KEHILANGAN KEJANTANANNYA???

Saya yakin, masalah KEGAGALAN demi KEGAGALAN PDS di dalam MENGAKKAN HUKUM dan KEADILAN, BUKAN karena keadaan KEAMANAN yang LABIL, tetapi KARENA PDS sendiri yang LABIL, TIDAK punya keberanian, TIDAKpunya pendirian, TIDAK tegas, TIDAK konsisten, TIDAK serius, dan lain-lain TIDAKyang bisa disebutkan sendiri!!!

SIWALIMA:
Pangdam Made Yasa juga menjelaskan bahwa di minggu pertama bulan Februari mendatang, Yonif 733/Masariku akan ditugaskan untuk melakukan pengamanan di Atambua NTT. Menurutnya, pengiriman Yonif 733/Masariku ke Atambua merupakan keinginan dari seluruh prajurit Yonif 733. "Beberapa waktu lalu saya mengadakan pertemuan dengan mereka. Dari pertemuan tersebut ada prajurit yang mengusulkan agar Yonif 733 juga diberikan kesempatan untuk melaksanakan tuags pengamanan di daerah lain," jelasnya. Keinginan itu ternyata disetujui oleh seluruh prajurit, sehingga Pangdam made Yasa kemudian mengusulkannya ke Mabes TNI-AD. "Keputusan akhirnya mereka ditugaskan ke Atambua," ujarnya. (lai)

JOSHUA:
Komentar saya tentang bagian ini lebih KHUSUS ditujukan kepada saudara-saudara saya di ATAMBUA, untuk TIDAK BERANGGAPAN bahwa Yonif -733 adalah SAUDARA dari AMBON!!! Yonif yang bermarkas di WAIHERU, Ambon ini, TERKENAL DENGAN KEBERANIAN MEREKA untuk MEMBIARKAN Desa-desa Kristen di sekitar mereka, seperti NANIA, BENTENG KARANG, DURIAN PATAH, KATE-KATE dan PASSO, diserang dan diluluh-lantakan (kecuali Passo yang masih bertahan) oleh "laskar-laskar plastik" yang berlalu-lalang di halaman depan MARKAS733!!! Saudara-saudara di ATAMBUA TIDAK perlu membenci, tetapi perlu bersikap hati-hati dan pandai-pandai membaca situasi!!!

MASARIKU:
4. Terjadi lagi teror dan aksi kekerasan terhadap warga Kristen. Sebuah mobil yang berpenumpang 5 orang saat melintas di kawasan Galunggung (kawasan muslim) tiba-tiba dicegat , dilempari dan kelima penumpangnya dikeroyok saat turun dari mobil. 3 di antara kelima orang itu berhasil lolos walaupun mengalami luka serius dan 2 orang lainnya masih berstatus hilang. ketiga penumpang itu adalah Bpk. Buce Nanlohy (tertembak), Pendeta Nn. Nikijuluw (Luka berat dan kini dalam kondisi kritis), Ny. Yoke Nikijuluw.

JOSHUA:
Berita INSIDEN GALUNGGUNG-BATU MERAH ini terdengar sedikit simpang-siur. Masariku melaporkan "5 orang penumpang semobil yang dicegat secara tiba-tiba dan dianiaya", sementara media lain memberitakan yang lain pula!!!

ANTARA:
Source Antara Date 20010111
Buntut insiden kecelakaan lalu lintas di kawasan Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon), Kamis pagi sekitar pukul 08.30 - 09.00 mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka. ANTARA Ambon dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta keterangan sejumlah saksi melaporkan,insiden itu berawal dari tabrakan sepeda motor yang ditumpangi dua orang dari arah Desa Galala dengan mobil yang belum diketahui identitasnya. Tabrakan itu mengakibatkan aktivitas lalulintas macet sehingga Butje Nanlohy (51) yang mengemudikan mobil sedan ditumpangi Ny. Len Nikijuluw dan anaknya, Pendeta Fanny Nikijuluw (30) dilempari dan ditembaki massa di kawasan Batumerah.

JOSHUA:
Ternyata peristiwa pencegatan, pelemparan dan penembakan terhadap ke 3 warga Kristen di daerah Galunggung/Batu Merah tersebut bermula dengan "tabrakan motor dengan mobil" yang menewaskan 2 warga Kristen. Kemacetan lalu-lintas saat itu digunakan massa Muslim untuk "mengurus" ke 3 warga Kristen di mobil yang terperangkap kemacetan tersebut!!!

ANTARA:
Akibatnya, Ny. Len mengalami luka di bagian dahi dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakhti Rahayu Ambon, sedangkan Butje dan Fanny di RUSD Dr. Haulusasy Ambon. Butje mengalami luka tembak di bagian rusuk dan Fanny di bagian atas kepala, dan dijadwalkan, Jumat (12/1) baru dilaksanakan operasi guna mengeluarkan proyektil peluru. Fanny ketika ditemui ANTARA di RSUD Dr. Haulussy sebelum pingsang menjelaskan, saat melewati kawasan Desa Batumerah mereka dilempari dan ditembaki kelompok massa yang berkerumun di jalanan.

JOSHUA:
Dari keadaan atau luka-luka yang diderita ke 3 penumpang mobil, dapatlah dipastikan bahwa memang terjadi tindakan pengeroyokan berupa PELEMPARAN dan PENEMBAKAN terhadap 3 orang pernumpang mobil tersebut!!!

ANTARA:
Sumber ANTARA dari Desa Galala, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon) mengatakan, dua korban meninggal itu diperkirakan adalah Utju dan Yan. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Penerangan Darurat Sipil Daerah Maluku, Drs John Tomasoa, ketika dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut, termasuk korbannya, dan kini pihak MUI Maluku dan Kapolres P. Ambon dan P.P. Lease tengah berada di TKP untuk melacak dua korban meninggal. "Untuk sementara mereka yang merasa kehilangan sanak keluarganya telah melaporkan ke Darurat Sipil. Mereka kehilangan saudaranya Jusuf Anakottaparry dan Yan Wattimena," katanya.

JOSHUA:
Sampai di sini, INSIDEN GALUNGGUNG-BATUMERAH ini mulai AGAK ANEH!!! Jika benar UTJU dan YAN itu TEWAS sebagai akibat KECELAKAAN, yaitu TABRAKAN antara SEPEDA MOTOR mereka dengan MOBIL yang TAK DIKENAL, mengapa MAYAT mereka harus DILACAK??? Dari mana berita tentang KECELAKAAN ini diterima media???

Adakah MOTOR yang tergeletak di sana??? Apakah ke 3 korban keroyokan itu melihat 2 MAYAT tergeletak di jalan???

Mengapa MUI-Maluku sampai harus turun tangan mengurus sebuah KECELAKAAN, sedangkan POLISI sudah bekerja???

ANTARA:
Oleh karena itu, ia menyambut baik peran serta pihak MUI Maluku yang dikoordinir Sekretaris Eksekutifnya, Malik Selang, terjun langsung ke TKP membantu Kapolres dan personilnya melacak kedua korban tersebut. "Malik berjanji siap memberikan laporan perkembangan terbaru mengenai insiden di Batumerah ke Darurat Sipil guna penanganan lanjutan," tutur Tomasoa. Dari pantauan ANTARA, dampak dari insiden di Batumerah berbuntut para pegawai di instansi pemerintah berlarian meninggalkan kantor karena takut terjadi kerusuhan besar.

JOSHUA:
Bukannya saya suka menuduh, tetapi saya TIDAK percaya bahwa media atau PDS akan memperoleh update berita yang BENAR dari MUI Maluku!!! Saya curiga bahwa ke2 pengendara motor UTJU dan YAN TIDAK mengalami TABRAKAN, tetapi DIBUNUH di daerah Muslim GALUNGGUNG-BATU MERAH, atau paling tidak, mereka memang mengalami kecelakaan, tetapi kemudian DIHABISI dan MAYATnya DISINGKIRKAN!!!

Coba tanyakan si "maling selang", bagaimana keterangan lanjutan yang dijanjikannya itu!!!

Salam Sejahtera!

JL.

(bersambung ke bagian2)


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com