Pasar Bursa Kue Subuh Senen
Serial Motivasi

MOTIVASI

Sukses dan kegagalan seringkali kita anggap sebagai koin dengan dua permukaan. Kalau disatu sisi sukses, berarti sisi lain gagal. Kalu kita tidak mencoba sesering mungkin, maka kita tidak mungkin sukses, kalau kita tidak mau menerima kegagalan sesering mungkin, maka kesuksesan pun akan sulit kita capai.

Perbedaan antara orang biasa dengan orang yang sangat berhasil adalah persepsi mereka tentang kegagalan dan bagaimana mereka mengantisipasi serta menyikapi kegagalan itu. Kita tahu bahwa orang-orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal (part of success).

Kalau kita bisa melakukan adaptasi, perubahan ataupun antisipasi, maka kita bisa mencoba sesuatu yang baru. Tetapi ada soalnya dikala kita tidak bisa melakukan apa-apa dan pada akhirnya kita harus menutup bisnis yang kita jalankan tersebut dan memulai yang baru.

Kalau kita melihat banyak orang yang sukses, maka kita harus mulai menyadari bahwa mereka tidak berhasil sejak awal. Mereka pasti telah mengalami berbagai macam kegagalan dalam perjalanan bisnisnya dan itu merupakan hal umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Seringkali kita tidak sadar bahwa apa yang terjadi pada kita atau kegagalan yang terjadi pada kita, sebenarnya hanyalah sebuah sukses yang tertunda.

Ada tiga pokok penting dalam memandang kegagalan. Pertama kita harus sadar tentang definisi kegagalan itu sendiri. Bahwa semua orang pernah gagal, semua bisnis pernah bangkrut, semua bisnis yang sukses bermula dari yang kecil dan mengalami berbagai macam halangan yang sangat banyak. Kedua, kita harus mampu memandang kegagalan dengan kacamata yang benar dan belajar dari kegagalan. Ketiga, kita harus mampu bangkit dari kegagalan itu. Kita harus tahu bahwa semua penulis terkenal pernah ditolak tulisannya. Semua pengusaha berawal dari bawah, merangkak melewati kegagalan demi kegagalan.

Hal yang pertama adalah pada saat kita sadar bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda, kita akan mulai menyiapkan diri untuk menghadapi kegagalan dengan kacamata yang benar. Kata John Salack, Failures are divided into two classes. Those who thought and never did and those who did and never thought. Ada dua macam tipe orang gagal, tipe yang pertama adalah yang selalu berpikir tentang kegagalan itu dan tidak mau berdiri lagi. Sedangkan yang tipe yang kedua adalah tipe yang selalu bekerja, melakukan hal yang baru dan tidak pernah memikirkan kegagalan-kegagalannya.

Hal yang kedua adalah setelah kita sadar tentang apa itu kegagalan, kita harus mau belajar dari kegagalan itu. Hanya orang bodoh yang tidak mau belajar dari kegagalannya. Kita harus mau menimba dan mempelajari apa yang didapat dari kegagalan itu sehingga kita dapat lebih sukses pada masa yang akan datang.

Hal ketiga, yang paling penting, adalah bagaimana kita mencoba bangkit dari kegagalan itu dan mencoba sesuatu yang baru lagi. Sehingga dengan penuh semangat dan antusiasme kita bisa mengalahkan kegagalan itu untuk menuju kesuksesan kita. Jadi, kalau kita mau mengetahui, kegagalan itu sebenarnya adalah bagian dari hidup. Kesuksesan akan datang pada saat kita mau mencoba secara terus menerus. Tidak menganggap kegagalan sebagai sebuah kegagalan, tetapi sebuah perjalanan menuju kesuksesan.

Oliver Gold Smith selalu bilang, our greatest glory is not about never falling, but rising every time we fall. Kemenangan kita yang terbesar tidak diukur dari kenyataan bahwa kita tidak pernah gagal, tetapi diukur dari kemampuan kita untuk berdiri lagi pada saat kita sudah jatuh.


Klik di sini untuk melanjutkan.