Pasar Bursa Kue Subuh Senen
Tips Untuk Menghindari Kesalahan Bisnis

| 1 | 2 |


Tips untuk menghindari kesalahan bisnis


Selama menjalankan roda bisnis, lebih dari 50 % usaha kecil menengah gagal bahkan bangkrut pada tahun pertamanya, dan 95 % gagal sebelum lima tahun bisnisnya berjalan. Hal ini senada seperti yang dikemukakan oleh “Harlan Platt” pengarang buku “Why companies fail, who claims that a business fails every hour in united states”.

Memang prosentase itu hanya statistic belaka namun pada kenyataannya banyak entrepreneur / pelaku bisnis yang mengalami realita ini. Angka tersebut bukan bermaksud untuk menakuti Anda sehingga membuat Anda mengurungkan niatan untuk memulai sebuah bisnis dari sekian banyak business owner maupun pelaku bisnis yang baru mau terjun ke pasar.

Bisnis terancam gagal karena mereka memiliki:
  1. Unrealistic Strategy Plan / Rencana bisnis yang tidak tepat


    Banyak pelaku usaha gagal dalam membangun fondasi bisnis yang kuat atau dalam melesatkan business goal yang tepat dalam hal ini yang dimaksud adalah profit/keuntungan.

    Pastikan bahwa Anda membuat goals yang spesifik dalam menghadapi tenggat waktu. Lakukan penyesuaian terhadap tren pasar yang terjadi saat ini.

    Bisnis adalah dunia persaingan, siapa yang tak mau bersaing lebih baik tak usah berbisnis. Begitu terjun ke dunia bisnis kita akan dikepung oleh persaingan. Dan jangan harap kita akan menemui persaingan yang baik secara moralitas, bisnis bukan seperti itu. Hukum rimba terjadi di mana-mana meskipun tak banyak pelaku bisnis yang mau jujur mengakuinya. Buktinya, siapa kalah secara modal kebanyakan akan gulung tikar dibabat mereka yang kuat modal.

    Untuk Menang dalam persaingan, kita perlu bekal matang. Bukan hanya modal, melainkan pencarian peluang dan kesempatan harus terus kita lakukan.

    MENDEFINISIKAN PRODUK DAN JASA ANDA

    Jika Anda bergerak di satu bidang usaha tapi produk Anda juga melayani bidang usaha lain, untuk memahami produk Anda dengan sungguh-sungguh sehingga Anda dapat menciptakan pasar-pasar baru / menembus pasar yang sudah ada.

    1. Manfaat apa yang sesungguhnya diberikan oleh produk / jasa Anda.
    2. Apa saja alasan terpenting konsumen terbaik membeli dari Anda.
    3. Bagaimana posisi produk Anda di pasar (Apakah tinggi, rendah, menguasai harga atau ada yang lain?)
    4. Jika seorang calon konsumen tidak membeli produk / jasa Anda, Apa yang dibelinya.
    5. Apakah konsumen Anda menggunakan produk Anda dengan cara-cara yang tidak Anda duga?, Apakah disana terdapat peluang?


    MENGENAL DIRI ANDA

    Mendefinisikan Identitas Perusahaan Anda:

    1. Pertama, usaha apa yang sesungguhnya digeluti oleh Anda dan bergerak dibidang Apa?
    2. Kedua, dimana Anda melihat perusahaan Anda dalam lima, sepuluh, dua puluh, bahkan lima puluh tahun mendatang?
    3. Ketiga, jika seorang konsumen tidak membeli dari Anda, dari siapa dia akan membeli?

      Temukan Keunggulan dan Kelemahan Anda

    1. Tulis 5 alasan teratas mengapa konsumen membeli dari Anda
    2. Temukan siapa konsumen terbaik dari catatan penjualan atau keuangan Anda
    3. Ajaklah 10 konsumen teratas minum kopi (satu persatu) dan tanyakan mengapa mereka membeli dari Anda
    4. Buat daftar dan bandingkan daftar yang Anda buat dengan tanggapan konsumen Anda

    Jika Anda tidak mendapatkan sedikitnya satu jawaban yang mengejutkan Anda dari setiap konsumen, saya akan mentraktir Anda makan bakso. Dan jika Anda mendapatkan jawaban yang mengejutkan, maka ada sebuah proses yang lebih berharga untuk Anda kerjakan :

    1. Catatlah 5 alasan utama calon konsumen tidak membeli dari Anda
    2. Ajaklah 10 calon konsumen untuk minum kopi dan tanyakan mengapa mereka tidak membeli dari Anda
    3. Bandingkan daftar Anda dengan tanggapan calon konsumen

    Jika Anda tidak mendapatkan sedikitnya dua / lebih jawaban yang mengejutkan Anda dari setiap calon konsumen, saya akan mentraktir Anda minum Teh botol.

    MENDEFINISIKAN KONSUMEN ANDA

    Kalau dalam mengenal diri Anda, Anda harus menyelam jauh ke dasar diri Anda.Mengenal konsumen memerlukan konsentrasi dan pemikiran yang lebih besar. Anda harus turun ke pasar dan melakukan penekanan.

    Ini adalah jenis informasi yang perlu dipelajari tentang konsumen Anda:

    1. Siapa yang menggunakan dan siapa yang membeli produk Anda?
    2. Bagaimana produk dalam kategori Anda digunakan oleh konsumen?
    3. Apa tren pasar yang ada sekarang?



  2. Poor Customer Service / Pelayanan terhadap pelanggan kurang


    Service yang memuaskan pelanggan menciptakan loyalitas / kesetiaan yang tinggi. Lemahnya perhatian dalam menampung keluhan pelanggan dapat berakibat buruk dan parahnya lagi pelanggan bisa kabur ke kompetitor / pesaing.

    Disini pentingnya bahwa saat pelanggan ber-experience dengan produk dan jasa hal ini merupakan moment of truth yang harus dikelola dengan benar karena akan membangun tingkat kepuasan atau malah kekecewaan.

    Penting memahami bahwa membangun loyalitas pelanggan lama penting dan tidak hanya mencari pelanggan baru, seringkali kita beorientasi mencari pelanggan baru tanpa memelihara pelanggan lama.
    Memang mencari pelanggan baru penting untuk mengembangkan pangsa pasar namun pertumbuhan perusahaan bukan hanya dari peningkatan jumlah pelanggan tetapi juga dari peningkatan kuantitas pembelian pelanggan lama.

    CATATAN :
    Mengetahui konsumen Anda, bukan berarti harus selalu mendengarkan konsumen Anda. Meskipun penting mengetahui siapa konsumen Anda dan apa yang mereka inginkan, namun tidak berarti Anda harus selalu mengerjakan apa yang mereka katakan.


  3. Insufficient Marketing / Promosi dalam pemasaran tidak efisien


    Buatlah iklan, promosi dan juallah produk yang baik kepada pelanggan Anda. Ini harus menjadi komitmen Anda sebagai business owner. Kurangnya promosi mengakibatkan pelanggan Anda tidak kenal produk Anda, bagaimana bisa kita menjual sedangkan pelanggan sebagai target pasar kita tidak mengenal produk yang kita jual.

    Pemasaran dan penjualan berperan membangun minat, kebutuhan dan mempengaruhi target pasar untuk membeli produk kita.
    Pernyataan mendasarnya adalah mengapa pelanggan harus beli produk dan atau jasa Anda?
    Apakah karena kemampuan menjual kita yang handal?
    Apakah karena iklan kita yang kreatif?
    Akankah pelanggan menjadi loyal / setia karena kemampuan pemasaran dan penjualan kita?

    Semakin banyak orang yang menggunakan produk Anda, semakin besar kemungkinan calon konsumen dapat berbicara dengan seseorang yang lain yang belum mengetahui produk Anda (gethok tular), dan dengan asumsi bila konsumen anda puas maka mereka dapat menjadi pelanggan potensial Anda.

    Jadi semakin banyak orang menggunakan produk Anda, semakin baik untuk Anda karena akan semakin banyak penyebaran promosi dari mulut-ke-mulut. Dengan demikian dapat disimpulkan:

    1. Contoh itu penting.
      Iklan terbaik adalah orang yang mengenal produk Anda, jadi gunakanlah sebagian biaya periklanan untuk membuat contoh. Pemakaian contoh jelas penting dalam bisnis dan contoh tersebut harus berorientasi pada produk.
    2. Lebih baik menabur benih daripada menuai.
      Memperkenalkan produk Anda dengan harga lebih murah dan lebih terjangkau mendorong orang untuk mencoba.
    3. Prosentase produk Anda diterima oleh pasar lebih besar.
    4. Produk terbaik tidak selalu menang.
      Produk yang pertama kali masuk di pasar yang acceptable atau yang telah terbukti diterima baik. Oleh konsumen atau produk tercepat kedua dengan pemasaran yang baik mungkin akan menang.



  4. Poor Employee / Jarang memberikan pelatihan kepada pegawai


    Staff yang tidak cakap / terlatih bisa mengakibatkan pelanggan kecewa.
    Konsumen menyukai karyawan yang dapat mengambil keputusan dengan cepat daripada harus menunggu keputusan dari atasan si pegawai karena masalah yang ia keluhkan, hal ini memakan waktu si konsumen.



  5. Excessive Spending / Menggunakan uang tanpa kontrol


    Evaluasi dan tanyakan diri Anda sendiri pertanyaan seperti sudahkan tepat saya lakukan hal ini dalam kondisi yang seperti ini. Contoh: apakah perlu saya beli peralatan baru sedangkan yang lama masih bisa digunakan? Atau apakah tepat saya pertahankan harga lama sedang harga bahan baku sendiri terus melonjak dipasaran?.


  6. No Cash Reserve / Tidak ada pemasukan


    Saat bisnis sudah berjalan ada baiknya Anda periksa kembali keuangan Anda apakah sudah menerima hak Anda yaitu LABA.

    Disinilah tugas dari manajemen diuji untuk memperbaiki penjualan. Karena target penjualan seringkali tidak tercapai, maka yang segera harus diperbaiki adalah usaha untuk meningkatkan penjualan.

    Memang harus dicari penyebabnya mengapa target tidak tercapai / mengapa penjualan secara keseluruhan menurun. Tetapi analisa penyebab harus diikuti rencana tindakan dengan segera, secepat mungkin harus dilakukan koreksi, sebelum terlambat.

    Kalau penyebabnya adalah persaingan oleh hadirnya kompetitor baru, maka kita harus mengukur seberapa jauh kemampuan pesaing dalam memasarkan produknya dibanding dengan kita sendiri, lalu apa tindakan kita.

    Mungkin kita harus melakukan kampanye iklan besar-besaran, jika dana tersedia untuk itu. Mungkin juga kita harus menurunkan harga jual produk, kalau harga kita memang kalah bersaing dengan produk serupa di pasar.

    Jika tindakan yang kita ambil salah, artinya obat yang diberikan bukanlah obat yang tepat, maka tentunya penyakitnya tidak akan sembuh dan penjualan juga tidak akan pulih.

    Karena itu setiap tindakan yang diambil oleh manajemen harus dipantau secara ketat, agar dampaknya benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

    Jika tidak, maka harus diambil tindakan lain yang lebih ampuh. Itulah keahlian manajemen setiap perusahaan, bukan hanya untuk mempertahankan diri terhadap setiap serangan pesaing, tetapi fokus kita adalah untuk tetap menang di pasar.

    Tindakan berikutnya adalah melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki gross margin dan operating margin, dengan memangkas berbagai komponen harga produk dan juga berbagai komponen biaya operasi.


  7. Poor Financial Record Keeping / Pembukuan tidak teratur


    Seharusnya merupakan tanggung jawab bagi business owner untuk tahu berapa banyak uang yang masuk pada kas Anda dan berapa uang yang keluar.
    Merawat buku catatan penjualan penting untuk memonitor transaksi Anda.


  8. Tax Problems / Pajak


    Mau tidak mau Anda harus bayar pajak. Jadi, ikuti aturan yang berlaku dan bayar tepat waktu. Bersembunyi dari pajak hanya akan memberikan tekanan, penalti, dan denda.
    Bagaimanapun juga ini akan berpengaruh pada perputaran uang.


  9. A Lack of Business Knowledge / Pengetahuan tentang bisnis dangkal


    Menjalankan bisnis melibatkan tidak hanya Cuma menjual dan mencapai target penjualan atau meraih kepuasan pelanggan semata.

    Sebagai business owner, Anda dituntut untuk meningkatkan pengetahuan tentang menjalankan bisnis. Sediakan waktu untuk baca buku, ikut seminar dan belajarlah dari mentor-mentor / guru yang berpengalaman.


    Klik di sini untuk melanjutkan.