Kembali ke Kelas Bayi
Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>, Juli 2003
Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>
Topik: Hukuman bagi Anak 2 Tahun?
Deskripsi: pro dan kontra jenis hukuman “pukulan” pada anak
Dari: Yusub Tri H.
Yth, Rekan-rekan,
Saya bagikan pengalaman saya waktu kecil.
Anak ketiga dari 6 bersaudara, terkenal dengan kenakalan sejak masih belum bisa jalan.
Saking nakalnya ada komentar dari tetangga "Tidak mau punya anak bila nakalnya kaya saya."
bahkan setiap orang yang mau mendiamkan saat menangis, menimang untuk menenangkan tak luput dari cakaranku atau tendangan.
Sehingga orang tua saya harus mengeluarkan "jurus" yang sekarang sedang diperbincangkan yaitu rasa sakit untuk membuat jera.
Alat-alat yang sering dipakai :
- Sapu lidi
- Rotan untuk penggebuk kasur.
- kemoceng/sulak.
- kayu bakar
- sandal.
- sepatu polisi ( biasanya kalo Bapak baru pulang kantor dan menemukan saya sedang parah nakalnya. )
- Centong nasi dari kayu ( dipukul di kepala kadang sampe centong tsb terbelah )
Bagian yang dipukul baik dengan tangan atau alat & ditendang dengan kaki telanjang maupun bersepatu hampir semua bagian tubuh.
Karena biasanya kalo lagi "dihajar" selalu berusaha lari, menghindar atau membalas.
Pernah sampai punggung dan kaki berbilur dan berdarah.
Hal itu sekarang baru saya sadari sangat berguna buat kehidupan saya dan dapat merubah kehidupan saya. Bahkan bila saya mengingatnya ingin rasanya saya ucapkan terima kasih pada kedua orang tua dan rasa syukur pada Tuhan memiliki orang tua yang mendidik saya dengan benar.
Bekas kenakalan itu sekarang masih ada :
Adik saya (laki-laki) mata kanannya ada bekas 7 jahitan karena pukulan dan tendangan saya waktu kecil.
Tetangga yang sekarang di Jakarta (perempuan) dahi dan bagian alis ada bekas jahitan ( jumlahnya lupa ) karena lemparan batu dan tendangan saya waktu kecil.
Teman SMP pipinya biru dan pingsan sekali pukul saat pelajaran disekolah.
Sekarang saya menyadari pentingnya apa yang dilakukan orang tua saya terhadap anak seperti saya. "Puji Tuhan".
Tentunya masing-masing anak mempunyai sifat kenakalan yang berbeda dan orang tua harus memiliki hikmat untuk menanganinya sesuai dengan kasihnya kepada anak dan untuk masa depan mereka.
Sampai disini dulu. Tuhan memberkati.
Yusub.
Baca TANGGAPAN:
Dari Fiertra Cahya -Usul, Sebelum kita menghukum, coba di-pertimbangkan/ dibedakan,
Dari Ardianto - Dengan Hormat, Ibu Anna, sewaktu kecil saya termasuk anak yang sangat nakal
Dari Yusub Tri H. - Yth, Rekan-rekan, Saya bagikan pengalaman saya waktu kecil.
Dari Inda - Diskusi ini sungguh menarik sekali, dari beberapa pengalaman rekan-rekan
Dari Anna S. Setiyowati - rekan Inda , dan semua .. bersyukur yg sharing disini mengalami " pengalaman kecil -
Dari Erlyta Stefani - Dear Ibu Anna, Wah... saya setuju sekali bu' tentang pendapat ibu,
Dari Meilania - Erlyta wrote: > Kalo menurut saya kalo anak nakal ,
Dari Fiertra Cahya - Sekedar masukkan, Tindakan disiplin kepada anak (yang dilakukan ortu-nya),
Dari Ardianto - Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa dan masih tinggal
Dari Meilania - Ardianto wrote: > Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa