HOME

Kembali ke Kelas Bayi

Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>, Juli 2003

Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>

 

Topik: Hukuman bagi Anak 2 Tahun?

Deskripsi: pro dan kontra jenis hukuman “pukulan” pada anak

 

Dari:  Erlyta Stefani

Dear Ibu Anna,

Wah... saya setuju sekali bu' tentang pendapat ibu, karena terus terang

setelah saya membaca tulisan / pendapat dari Bapak/Ibu mengenai penghukuman

kepd anak , saya kurang setuju banget and bagi kita umat percaya harusnya

itu bisa mengilangkan damai sejahtera bagi si anak maupun sekeliling kita

yg belum percaya kalo melihat -nya orang tua menghukum  anak sampe memukul

dengan kayu, mengunci pintu sampai lama, etc.

Karena kan masing-masing anak punya Pribadi  lain-lain , kalo si anak nanti

setelah dewasa bisa mengerti bahwa si orang tua melakukan hukuman karena

kasih, tapi kalo mereka setelah dewasa masih mendedam kan bahaya, makannya

sekarang banyak kejadian Suami mukul istri, ank bunuh orang tua, etc.

Itu semua karena beban mental yg mereka tanggung dari masa kecilnya.

Jadi saya mohon kepada ibu bapak yg suka menghukum anaknya dengan pukulan ,

hajaran  dan kekerasan kalo bisa di Hindari , biar anak-anak bener-bener

murni dapat pengajaran berdasarkan kasih .

Kalo menurut saya kalo anak nakal , apalagi masih kecil cukup diberi

pengertian dulu, lalu kalo enggak bisa juga dibentak or di cubit sudah

cukup kapok buat mereka. (tergantung tingkat kenakalannya bisa di tolerir

tdk !! )

Beda dengan anak yg sudah kelas SMP ke atas otomatis mereka dikasih

pengajarannya berbeda ,karena mereka lebih bisa ngerti maksud dari Orang

tua dan kalo anak pantaran mereka masih bandel juga boleh dikasih hukuman

yg mendidik bukan dgn kekerasan  apalagi kekerasan yg bisa menimbulkan

bekas baik di tubuh maupun di hati merak.

misalkan dia memecahkan barang kesayangan si orangtua , mungkin saja dia

tidak sengaja enggak berarti si anak harus dipukul habis-habisan gara-gara

brg tersebut , toh.. barangnya tdk akan balik, tapi kalo dihukum sianak

tidak dikasih uang jajan sampai uangnya terkumpul untuk membeli barang

tersebut , anak mungkin lebih bisa menerimanya dan merasakannya betapa

mahalnya brg tersebut, etc.

Ya.. segitu dulu sharing saya. Mohon maaf kalo ada kata-kata saya yg tidak

berkenan bagi bpk ibu sekalian.

GBU

 

Baca TANGGAPAN:

Dari Fiertra Cahya -Usul,  Sebelum kita menghukum, coba di-pertimbangkan/ dibedakan,

Dari Ardianto - Dengan Hormat, Ibu Anna, sewaktu kecil saya termasuk anak yang sangat nakal

Dari Yusub Tri H. - Yth, Rekan-rekan, Saya bagikan pengalaman saya waktu kecil.

Dari Inda - Diskusi ini sungguh menarik sekali, dari beberapa pengalaman rekan-rekan

Dari Anna S. Setiyowati - rekan Inda , dan semua .. bersyukur yg sharing disini mengalami " pengalaman kecil  -

Dari Erlyta Stefani - Dear Ibu Anna, Wah... saya setuju sekali bu' tentang pendapat ibu,

Dari Meilania - Erlyta wrote: > Kalo menurut saya kalo anak nakal ,

Dari Fiertra Cahya - Sekedar masukkan, Tindakan disiplin kepada anak (yang dilakukan ortu-nya),

Dari Ardianto - Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa dan masih tinggal

Dari Meilania - Ardianto wrote: > Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa