The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 11 Mei 2004

Anggota TNI Berfoto dengan Bendera RMS

Ambon, Kompas - Pusat Penanggulangan Krisis Gereja Protestan Maluku, Senin (10/5), mendesak agar dilakukan proses penindakan hukum yang transparan kepada tiga anggota TNI yang dipergoki masyarakat berfoto ria dengan menggunakan bendera Republik Maluku Selatan. Berkaitan dengan itu mereka meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai siapa pun yang mencoba memprovokasi masyarakat terlibat dalam konflik menggunakan atribut RMS.

"Kalau masyarakat bisa dihukum karena mengibarkan atau memegang bendera RMS, aparat seharusnya juga diperlakukan sama," kata Jacky Manuputty, Sekretaris Pusat Penanggulangan Krisis GPM.

Peristiwa itu memperoleh kejelasan kemarin setelah Pusat Penanggulangan Krisis GPM melakukan investigasi yang dilakukan Jacky, Cor Leunujfna, dan Noija Phileo Fistos.

Menurut Pusat Penanggulangan Krisis GPM, peristiwa itu terjadi Jumat sore di Desa Hative Kecil, Ambon. Saat itu sejumlah masyarakat melihat tiga anggota Arhanud 11 menaiki bukit di belakang Desa Hative Kecil. Tiga warga mengikuti mereka. Sesampai di bukit, ketiga anggota TNI itu berfoto bergantian, membungkus diri dengan bendera RMS. Foto diambil dari belakang, mengambil lokasi di bawah menara lonceng gereja jemaat GPM Galala-Hative Kecil. "Bendera itu diletakkan di atas lantai menara gereja, di atasnya diletakkan peluru-peluru dan dua senjata, lalu dipotret," kata Jacky.

Pejabat Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Mayor (Inf) Paiman mengatakan, masalah ini sedang dicek dan diperiksa permasalahannya. Menurut Jacky, peristiwa itu menimbulkan keresahan penduduk. (wis)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044