
|
Artikel
|
MANDIKAN AKU BUNDA |
TIGA PERTANYAAN |
CANGKIR YANG CANTIK |
|
PASANGAN JIWA |
KISAH KASIH SEORANG IBU |
ARTI KEHIDUPAN |
CANGKIR YANG CANTIK
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja ke sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka.
Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya.
"Kau benar, itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu,
tiba-tiba cangkir dimaksud berbicara " Terima kasih untuk perhatianya. Perlu di ketahui bahwa dulunya aku tidak cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang perajin
dengan tangan kotor melemparku ke ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop - Stop! aku berteriak, tetapi orang itu berkata,
"Belum!" Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku,
tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia masukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras.
Stop! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata , "Belum!"
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah sudah penderitaanku.
Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan.
Stop! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata, "Belum!" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan memasukkan aku kedalam
perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Tolong! hentikan penyiksaan ini! sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.
Tapi orang itu tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku", kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. AKu melihat diriku.
Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Seperti itulah Alloh SWT membentuk kita. Pada saat Alloh membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air mata. Tetapi itulah cara Alloh mengubah kita agar menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan -Nya.
Teman, anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan
suatu apapun. Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati karena Alloh SWT. sedang membentuk Anda.
Bentukkan-bentukan itu memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Alloh
membentuk Anda.
Sumber: unknown.
|