
|
Guyon Maton
| CERITA | TEKA-TEKI |
GAMBAR | SMS | KOMPUTER |
Spanduk
Alkisah di suatu jalan yang panjangnya 1 km,di kota malang, terdapat seorang penjual bakso dengan berspanduk,
bakso paling enak se Malang pada kain warungnya. Tempat tersebut sangat ramai dikunjungi orang, sehingga seringkali pelanggan
terpaksa antre untuk menunggu giliran membeli bakso, entah karena baksonya memang enak atau bagaimana , yang jelas jalanan itu
memanglah strategis tempatnya orang lalu lang, sehingga banyak yang kelelahan dan lapar yang singgah di warung itu.
Melihat peluang ini, datanglah seorang penjual bakso yang kedua membuka warung di sebelah warung bakso terenak semalang tadi, tetapi
kali ini ia tidak mau kalah, ia tulis bakso paling enak se JATIM pada spanduk kain warungnya. Walaupun begitu tetap saja ada
pelanggan yang antre untuk membeli bakso di kedua tempat itu. Datanglah penjual bakso ketiga, juga tidak mau kalah,
ia menulis judul bakso terenak se Indonesia pada kain warungnya. Dan masih tetap juga ada pelanggan yang antre.
Datanglah penjual bakso ke empat, tidak mau kalah juga ia tulis bakso terenak se dunia pada kain warungnya, lagi lagi masih
ada juga yang antre.
Seperti biasanya ada lagi tukang bakso yang melihat peluang itu, ia tulis bakso terenak se Jagat
Raya Alam Semesta pada spanduk kain warungnya. Dan memang yang antre mulai sedikit, namun ada saja kadang di hari
hari tertentu yang masih terlihat adanya pelangan yang antre.
Akhirnya datanglah tukang bakso ke lima. Namun ia bingung,
harus ia tulis apa pada kain spanduknya semua sudah, namun setelah lama ia berfikir, bagaimana cara untuk mengungguli
rekan-rekan yang lainnya. akhirnya ia tulis pada kain spanduk warungnya BAKSO PALING ENAK SEDERETAN INI!
Calon Suami
Mumet dimana-mana ada demo, lebih baik dirumah nonton TV .... Rabu malam ada yang nonton ANTV ngga? Ada wawancara Anissya Tri...
Setelah permohonan cerainya dikabulkan, dia berniat cari calon suami baru, dengan kriteria : tak suka melirik wanita lain,
tak pernah menampar isterinya, tak lari dari tanggung jawab, dan dengan berani dia bilang syarat keempat, memuaskan di tempat tidur.
Waktu ditanya apakah Adjie tak memenuhi syarat-syarat itu, Anissya hanya mesem tak menjawab.
Nah, Kamis pagi, pintu rumahnya diketok orang, dhog... dhog... dhog...
Kagetnya bukan main Annisya ketika buka pintu, di depannya ada seorang pria buta, tanpa tangan, tanpa kaki, dengan kursi roda.
"Apakah Anda Annisya?" tanya pria itu.
"Benar, Anda siapa ?"
"Saya mau melamar Anda". Wah nekat benar pria ini.
"Saya buta, tak mungkin melirik wanita lain. Saya tak punya tangan, mana mungkin bisa memukul Anda. Saya juga tak punya kaki,
jelas tak akan lari" lanjut pria itu.
"Tapi, apakah Anda mampu memuaskan saya?" ujar Annisya.
"Anda benar-benar menyepelekan saya. Anda pikir, saya tadi mengetok pintu pakai apa..?!"
Siapa Yang Lebih Pintar
Suatu ketika, Wapres Hamzah Haz berkunjung ke Singapura dan bertemu dengan Lee Kuan Yew. Dia kagum dengan kemajuan Singapura dan
pada kesempatan ini langsung bertanya pada Senior Minister Lee, "What is your leadership philosophy, Mr.Lee ?"
Setelah berpikir sejenak, Lee Kuan Yew menjawab dengan suara datar, "Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang pandai."
Lantas Hamzah Haz bertanya lagi, "Bagaimana memilih orang-orang yang pandai ini?"
Jawab Senior Minister sambil mengerutkan kening, "Ujilah dengan pertanyaan yang tepat.
Untuk menunjukkan maksudnya, Lee Kuan Yew menelpon Perdana Menteri Goh Chok Tong
"Goh, saya ada pertanyaan. Siapakah orang ini? Ayahnya ayahmu, ibunya ibumu tetapi dia bukan adikmu dan bukan kakakmu.
Siapa gerangan dia ini ?"
"Ah, itu sih gampang Senior Minister. Itu kan saya sendiri," jawab PM Goh.
"Bagus," sambutnya, sambil senyum-senyum Senior Minister Lee meletakkan gagang telpon, "That's how you do it, bung Hamzah."
Sesampainya di Jakarta, saking penasarannya, Hamzah tancap gas ke Istana mencari Ibu Mega yang kebetulan sedang beristirahat.
Dengan tergesa-gesa dan tanpa mengindahkan protokoler, Wapres kita ini bertanya pada Ibu Mega, "Ibu Mega, saya ada pertanyaan mendesak.
Siapakah orang ini? Ayahnya ayahmu, ibunya ibumu tetapi dia bukan adikmu dan bukan kakakmu. Siapa gerangan dia ini ?"
Ibu Mega diam sejenak. Akhirnya setelah beberapa saat ia menyahut, "Jawabannya saya berikan minggu depan !"
Dua minggu berlalu, Ibu Mega tanya kiri-kanan pada seluruh jajaran kabinet kepercayaannya. Ternyata tidak ada satupun
yang bisa menjawab dengan memuaskan. Bambang Kesowo mengajukan usul, "Eh Ibu, kita lupa tanya Pak Kwik Kian Gie. Dia kan
selalu bisa menjawab pertanyaan yang paling susah sekalipun." Mega mengangguk, ia setuju kalau itu adalah usul terbaik.
Ia kontan mencari Kwik Kian Gie dan menanyakan hal itu melalui telpon dan dengan ringan dijawab, "Ya tentunya
saya sendiri dong, Ibu Mega."
Legalah Ibu Mega ini dan langsung memanggil Wapres Hamzah Haz ke Istana.
"Saya tahu jawabannya, Pak Hamzah", ujar Megawati dengan nada sangat bangga. Jawabannya ialah ... Pak Kwik."
"Wah, salah Bu Mega." kata pak Hamzah dengan terperanjat, "Jawaban yang benar ialah ... Perdana Menteri Goh."
« Sebelum
|