![]() |
Komunikasi
Sadar |
|
|
Saya ucapkan selamat atas suksesmu. Suksesmu sudah Disini.* Langkah demi langkah, kita perjalan di dalam cara yang baru. Langkah pertama, dengan jelas dan sadar kami tahu bahwa itu masih jauh. Bayangkanlah sesuai dengan perkataan di bahwa ini: Latihan Komunikasi Sadar seperti halnya kwas. Hidup kita seperti halnya hasil karya seni lukis. Materi karya seni lukis, seperti halnya kekuataan sumber daya. Proses di dalam latihan seperti halnya, kita sedang melukis hidup kita sendiri.Kita mengenal proses tersebut dengan baik. Anda sudah disini untukmengikuti latihan, membaca buku, atau iklan. Anda merasa bahwa ada hambatan dalam diri Anda, yang ingin dihilangkan. Jadi, tujuan kita sudah jelas. Kita merasa ada daya tarik yang kuat di dalam diri kita sendiri. Lama sebelum manusia dapat berkata-kata, proses ke arah kesadaraan sudah dikenal melalui perasaan. Sewaktu kata-kata mulai dikenal, kita hanya mengetahui tentang proses yang sudah dikenal dengan kata-kata. Komunikasi Sadar memampukan orang untuk dapat menyadari tentang proses tersebut. Sesuai dengan cerita “Ide manusia menurut alam Jawa” , proses yang terjadi dengan hal lahiria lebih mudah daripada yang terjadi dengan hal batiniah. Proses latihan Komunikasi Sadar berjalan langkah demi langkah. Anda mulai dengan ketidak-sadaran, dan tidak mengenal caranya.Dengan teori Komunikasi Sadar Anda dapat sadar, tetapi belum mengenal caranya. Dengan latihan Komunikasi Sadar kita dapat sadar dan mengenal keduanya. Cara baru ini, semakin lama semakin biasa. (Pada dasarnya Anda tidak harus berpikir tentang teori). Setelah latihan Komunikasi Sadar kita mengetahui bahwa ada kekuataan dalam diri kita sendiri. InsyaAllah, kita padu dengan sumber kekuataan yang ada di dalam diri kita sendiri. “Saya adalah harta yang terpendam, dan Saya mau diketahui oleh orang lain, jadi Saya menciptakan alam semesta yang dapat menyatakan diri Saya”. Kita adalah gambar Allah/Tuhan. Kita mendapatkan wayang jelas seperti yang nampak di dalam cermin dengan latihan komunikasi sadar. Lihatlah harta dalam dirimu!
|