WHAT's NEW |
HOME |
vv BOTTOM vv |
NEXT>>>
 
 
 | 
| 
|
Mukadimah|
Non Teknis|
Teknis|
IN-ADDR.ARPA|
Rujukan|
Ucapan Terimakasih|
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
Mukadimah
Tulisan ini merupakan ilustrasi dari
RFC-2181
(Clarifications to the DNS Specification),
RFC-2182
(Selection and Operation of Secondary DNS Servers),
dan
RFC-2317
(Classless IN-ADDR.ARPA delegation).
Contoh-contoh betulan, akan diambil dari situs si 
Dullatip
yaitu
zones.conf,
zone vlsm.org,
dan
IN-ADDR.ARPA.
Sebagai kelanjutan
Ah Beng Learns to Manage a Domain,
mudah-mudahan tulisan ini membantu untuk mengatasi beberapa kekeliruan
dalam mengelola DNS (Domain Name System).
Berikut ini akan dibahas perihal
Aspek Non Teknis,
Aspek Teknis,
Pendelegasian Classless IN-ADDR.ARPA,
serta 
Penggunaan RR PTR Majemuk.
 
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
Aspek Non-Teknis
Aspek non-teknis merupakan masalah utama dalam pengelolaan DNS.
Mengingat banyak pihak/ institusi yang terkait, sering terjadi 
ketidak-jelasan perihal siapa yang musti mengerjakan apa.
Untuk itu, perlu dilakukan pencatatan dan pengarsip
secara cermat perihal peranan pihak-pihak berikut:
 
- 	pihak "pemilik" domain "organisasi.dom"
 	Pemilik organisasi merupakan "pemilik" 
	-- atau lebih tepatnya "penerima amanat" --
	dari domain tersebut.
	Kepemilikan ini pada umumnya diurus oleh bagian 
	Sistem Informasi.
	Bagian ini kemudian menunjuk pihak yang akan menjadi kontak admin,
	kontak teknis, mau pun kontak tagih.
	Kontak admin merupakan pihak
	yang memahami kebijaksanaan dari organisasi tersebut,
	namun perlu pula memahami sedikit seluk-beluk teknis DNS. 
	Kegiatan pengelolaan harian DNS, dapat diwakilkan kepada 
	kontak teknis; sedangkan
	hal-hal yang berhubungan dengan pembiayaan diwakilkan kepada
	kontak tagih.
 	Proses pendaftaran DNS dapat melibatkan beberapa pihak, 
	seperti Penyelenggara Jasa Interent (PJI),	
	atau Pengelenggara Jasa Web (PJW).
	Namun, pihak-pihak tersebut bukan pemilik domain
	yang sangkutan! 
	Untuk itu, jangan mau dikadalin oleh pihak-pihak tersebut!
	Demikian pula, tidak perlu mengganti nama domain.
	jika mengganti PJI/PJW, 
	
 
| 
	Secara berkala (6-12 bulan) perlu dilakukan pemeriksaan
	daftar kontak-kontak tersebut, 
	mengingat sering terjadi mutasi kepegawaian.
 |   
  - 	pihak penyedia DNS server dan secondary-nya
 	Informasi rinci perihal pemilihan secondary server
	dapat dibaca di RFC-2182.
	Bagian 3.1 dari RFC tersebut menganjurkan agar
	memilih secondary server yang tidak dalam satu segmen.
	Inga... inga..., ini merupakan aspek yang
	sering sekali terlupakan!!!
 
	Masalah menjadi lebih kompleks, mengingat secondary server 
	eksternal tersebut biasanya dikelola oleh pihak/
	organisasi lain. 
	Untuk itu, perlu diyakinkan bahwa kedua belah pihak 
	-- pemberi dan penerima -- amanat; menjalin kontak
	secara teratur baik dalam tingkatan pribadi mau pun
	dalam tingkatan resmi/ organisasi.
 
| 
	Secara berkala (6-12 bulan) perlu dilakukan pemeriksaan
	secondary, baik secara administratif mau pun secara teknis.
	Apakah kontak secondary anda masih ingat amanat anda?
	Apakah kontak secondary anda masih bekerja di sana?
	Apakah secondary masih berfungsi, atau sudah jadi
	lamer?
	Lihat juga contoh catatannya
	Dullatip.
 |   
  - 	pihak pendelegasi domain
 	Pendelegasian domain seperti ".com", ".net",
	".org", dst. berasal dari pihak yang ditunjuk
	oleh para registri (seperti InterNIC) 
	dan lain sebagainya.
	Tulisan ini tidak akan membahas aspek ini lebih lanjut.
	Untuk informasi lebih lengkap, silakan hubungi sang
	PJI/ PJW/ konsultan anda.
 
| 
	Secara berkala (6-12 bulan) perlu dilakukan pemeriksaan
	apakah terjadi perubahan alamat, tarif, serta kebijaksanaan 
	lainnya dari pihak pendelegasi tersebut.
 |   
	Sekali lagi ditekankan bahwa pemilik domain berkewajiban dan
	bertanggung-jawab untuk  mencatat dan mengarsip aspek ini.
	Terutama, mengingat pengelolaan DNS sangat jarang dilakukan
	(mungkin sekali setahun, bahkan lebih jarang lagi),
	arsip tersebut harus mudah dapat ditemukan kembali pada saat dibutuhkan!
 
	Salah satu cara praktis pengarsipan ialah dengan membuat RR 
	(Resource Record) "TXT" 
	pada berkas konfigurasinya. Namun, cara ini hanya cocok
	untuk pengelolaan berskala kecil.
	Umpamanya, pada record "dns.vlsm.org"
	(lihat juga RR dns.vlsm.org), 
	diberikan catatan sebagai berikut:
dns	TXT	"DNS:RMS46:19990923:19991003:rms46@oocities.com"
	TXT	"Percontohan DNS-101"
 
	Pada baris pertama, "RMS46" merupakan inisial dari pembuat record, 
	"19990923" merupakan tanggal pembuatan,
	"19991003" merupakan tanggal update terakhir, 
	dan "rms46@oocities.com" ialah alamat dari yang dapat dihubungi
	untuk keterangan lebih lanjut (belum tentu sama dengan
	pembuat record).
 
	Sisipkan catatan anda sedekat mungkin dengan berkas zone anda
	(umpama di direktori /var/named).
	Lihat juga catatannya
	si Dullatip.
   
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
Aspek Teknis
	Penjelasan rinci dari aspek teknis dapat dibaca di
	RFC-2181 
	(Clarifications to the DNS Specification).
	Berikut ini merupakan ilustrasi dari RFC tersebut.
 
- 	Log... log... log...
 	Banyak kesalahan dapat dihindari, jika para pengelola lebih rajin 
	memeriksa log setelah melakukan perubahan DNS.
	Lain Padang, lain Belawan, lain pula Lubuk Linggau:
	Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan 1001 cara menurut kepercayaan
	dan keyakinan masing-masing. 
	Namun, yang mana dari pada,
	oleh sebab maka dari itu, justru musti dilakukan!
	Jadi, mengapa masih banyak yang tidak melakukan?
	Survey menunjukkan, banyak error yang didiamkan selama
	berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
 	Berikut merupakan sebuah shell script sederhana yang melakukan
	restart "named" (ndc reload)
	pada sebuah sistem linux. Log named tersebut ada di
	/var/log/named/default.
	Dengan menggunakan perintah "tail -f", silakan memantau
	log untuk beberapa saat (10 - 120 detiks).
#!/bin/sh
# Sat Apr 22 15:48:10 SGT 2000
# RMS46
# sudo       -- not directly using the superuser account
# named log  -- /var/log/named/default
# ndc reload -- "kill -1 named"
PATH="/blah/blah/blah"
sudo /etc/init.d/ndc reload
tail -f /var/log/named/default
exit 0
exit 0
 
 
  - 	Membaca Log... log... log...
	Membaca log merupakan sebuah seni tersendiri.
	Pada awalnya mungkin membingungkan, namun lama-lama 
	(mudah-mudahan) bisa terbiasa.
	Berikut merupakan sebuah ilustrasi log beneran, tapi nama
	zone aslinya disamarkan.
 
  
22-Apr-2000 03:56:27.196 load: warning: Zone "error.dom" 
    (file error.dom): No default TTL set using SOA minimum instead
 
	Ini merupakan "peringatan" (warning) karena revisi 
	BIND
	belakang ini mengharapkan directive "$TTL"
	pada awal berkas "error.dom".  Silakan mengintip baris 
	awal dari berkas zone 
	vlsm.org untuk contoh
	penggunaan directive tersebut.
 
  
22-Apr-2000 03:56:27.198 db: info: error.dom  has CNAME 
    and other data (invalid)
22-Apr-2000 03:56:27.199 load: notice: 
    error.dom:20:error.dom: CNAME and OTHER data error
 
	Masalah CNAME (Canonical NAME) tersebut merupakan penyakit 
	kronis
:-(.
	Singkatnya, RR CNAME tidak boleh dicampur-adukkan dengan "MX", 
	"NS", "TXT", apalagi "A"!
	Silakan membaca bagian 10.1 dari 
	RFC-2181.
	Sebagai ilustrasi, perhatikan bahwa RR "ahbeng" menunjuk ke CNAME,
	serta RR berikutnya ialah "ahbengTXT";
	pada RR berikut:
 
abbeng		CNAME www-serv-base-nawala.net.
ahbengTXT	TXT   ":RMS46:19990923:19991003:rms46@oocities.com"
                TXT   "Tan Ah Beng -- Singaparna -- T-em-asikmalaya"
 
	OK, walau pun berikut ini cuman "warning", tapi malu-malu-in lah!
 
  
22-Apr-2000 03:56:27.199 load: warning: 
    master zone "error.dom" (IN) rejected due to errors (serial 2000042200)
 
  
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
Pendelegasian Classless IN-ADDR.ARPA
	Karena satu dan lain hal, pendelegasian in-addr.arpa. sering
	kurang mendapatkan perhatian yang cukup. 
	Berikut merupakan ilustrasi dari 
	RFC-2317
	(Classless IN-ADDR.ARPA delegation), yaitu pendelegasian 
	ke organisasi yang alamat IP yang kecil 
	(dibawah /24 atau class C):
 
- 	zone vlsm.org.
$ORIGIN dns.vlsm.org.
coba1       A    192.168.0.1
coba2       A    192.168.0.2
...
coba65      A    192.168.0.65
coba66      A    192.168.0.66
...
 
 - 	zone 0.168.192.in-addr.arpa.
$ORIGIN 0.168.192.in-addr.arpa.
1           CNAME 1.0-26
2           CNAME 2.0-26
...
65          CNAME 65.0-26
66          CNAME 66.0-26
...
 
 - 	zone 0-26.0.168.192.in-addr.arpa.
$ORIGIN 0-26.0.168.192.in-addr.arpa.
1            PTR  coba1.dns.vlsm.org.
2            PTR  coba2.dns.vlsm.org.
...
 
 - 	zone 64-27.0.168.192.in-addr.arpa.
$ORIGIN 64-27.0.168.192.in-addr.arpa.
64           PTR  coba64.dns.vlsm.org.
65           PTR  coba65.dns.vlsm.org.
...
 
  
 Penggunaan RR PTR Majemuk
Contoh terakhir ialah penggunaan RR PTR majemuk.
 
- 	zone vlsm.org.
$ORIGIN vlsm.org.
        A   207.106.122.248
ftp     A   207.106.122.248
mail    A   207.106.122.248
www     A   207.106.122.248
  - 	zone 248-29.122.106.207.in-addr.arpa.
$ORIGIN 248-29.122.106.207.in-addr.arpa.
248	PTR   vlsm.org.
        PTR   mail.vlsm.org.
        PTR   ftp.vlsm.org.
        PTR   www.vlsm.org.
  
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
| 
 | 
	Rujukan
 | 
| 
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
 | 
| 
 | 
Ucapan Terimakasih
	Terimakasih kepada rekan-rekan seperti --
	XYZZY,
	et. al.
	yang telah memberikan masukan secara langsung atau pun tidak langsung
	atas tulisan ini.
 
 |