[Foto Tragedi] [Clipping] [Data Survey] [Terbaru] [Guest Book]
Jum'at 26 Mei 2000
BALA BANTUAN BAYI-BAYI SUCI MELAWAN YAKJUJ DAN MAKJUJ DI DESA TOYADO.
Mengetahui bahwa di desa Toyado dan Labuan telah dibinasakan, serta-merta warga muslim mengatur perlawanan dengan berbekal iman dan keberanian semata. Pasukan inilah yang kelak akan bergerak bagai harimau putih yang senantiasa siap menerkam dan menghancurkan musuh-musuh Allah. Hanya sekitar 150 (seratus lima puluh) orang warga muslim dari 4 kelurahan yang bergabung dalam kelompok suci (putih) ketika itu, yakni; Lawanga, Bonesompe, Tokorondo dan Kayamanya, sementara di pihak lawan diperkirakan kurang-lebih 4000 (empat ribu) gerombolan kelompok-merah dengan persenjataan mesin yang lengkap. Namun akhirnya perkelahianpun berkobar dan berbentusan secara tidak seimbang dan hingga fajar menyingsing tercatat hanya 1 orang warga muslim yang terluka, yaitu Salman (40 thn).
PRADUGA
Dapat disimpulkan bahwa Gerombolan Kelompok merah sengaja menurunkan pasukan elite-nya sekedar orientasi medan dan uji nyali (test case), mereka tidak membayangkan jika lasykar-lasykar Allah yang tanpa senjata mesin begitu perkasanya dan berbahayanya bagi kaum yang kafir. Mujahid-mujahid itu laiknya bayi-bayi suci yang menghajar goliat sang angkara.
wAllahu a'lam.
MUJAHID-MUJAHID DARI AMPANA
Matahari terasa demikian lamban melintasi kota Poso yang warganya berada dalam kekuatiran dan kecemasan akan datangnya serangan susulan di kota itu. Barulah ketegangan mereka sedikit mereda manakala mujahid-mujahid dari Ampana telah tiba dengan menggunakan 9 unit truk.
Sementara gerombolan pasukan-merah yang jumlahnya telah mencapai 4000 (empat ribu) personil telah berhasil menduduki desa Tongko dan Malei-Lage. Dan aksi pembakaranpun tak terelakkan lagi. diperkirakan 500 (lima ratus) unit rumah penduduk di desa Tongko telah musnah terbakar , dan disusul dengan desa Malei-Lage yang menelan korban rumah penduduk sekitar 700 (tujuh ratus) unit.
Pk. 14.00, Seusai sholat Jum'at dan makan siang, mujahid-mujahid Ampana yang berada di Poso menyusun pasukan bala-bantuan setelah bergabung dengan para mujahid yang masih berada di dalam kota Poso. Pada saat itu pasukan dibagi dalam beberapa kelompok, yang sebagian untuk pengamanan dalam kampung, sedangkan sisanya bergerak menuju medan jihad.
Jumlah umat islam ketika itu belum mencapai 200 (dua ratus) personil meskipun telah mendapat bantuan dari mujahid-mujahid Ampana yang bergabung dikala itu. Namun dengan berkat pertolongan Allah SWT. disaat yang genting bermunculan Tentara 711 dengan kekuatan personil 1 kompi yang dibantu oleh Brigade kepolisian dengan kekuatan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi).
Gerombolan Pengacau Keamanan dari pasukan kelompok-merah yang saat itu berada di desa Sepe, lari terbirit-birit. Dalam pertempuran tersebut tercatat 1 orang mujahid gugur sebagai syuhada, dan 14 orang mengalami luka berat. Dalam peristiwa ini aparat terkesan kurang informatif dan agak lamban mengantisipasi aksi dari Kelompok Pengacau Keamanan (kelompok-merah).
[Foto Tragedi] [Clipping] [Data Survey] [Terbaru] [Guest Book]
[Home]