T E L E S K O P

Teleskop adalah barangkali merupakan alat astronomi yang paling penting; seperti teknologi untuk mengumpul (dan memfokuskan) radiasi elektromagnetik. Teleskop menambah nyata ukuran angular benda, dan juga kecerahan. Galileo diakui menjadi yang pertama untuk memakai teleskop untuk maksud astronomis. Teleskop dipakai untuk maksud yang bukan astronomis sering disebut ke sebagai transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker.

Teleskop Galileo

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata bugil.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya .

ARTIKEL LAIN:

Patung Vénus de Milo di museum Louvre, Perancis.

Hubble Space Telescope mengorbit di atas bumi.