Let's study for the Lord!
Study Home Sweet HomePage http://www.oocities.org/wisinss

Bible Study ] Leadership ]

Minggu 50

Tidak Terlalu Banyak, Tidak Terlalu Sedikit

Untuk menlkmati pikiran yang damai, Anda harus belajar arti dari cukup. Anda harus belajar bagaimana cara mendapatkan secara cukup—dan tidak lebih—segala sesuatu yang diperlukan untuk mendapatkan kebahagiaan.

Kaya dalam uang itu merupakan satu hal, tetapi kaya dalam segala hal itu merupakan kekayaan besar kehidupan, yang akan menciptakan kebahagian, dan sesuatu yang lain. Ingatlah, Anda tidak kaya dalam arti kata yang tinggi kecuali kalau Anda telah mendapatkan kedamaian pikiran yang permanen.

Uang itu sendiri tidak dapat memberikan kedamaian pikiran, tetapi uang seringkali bisa membuat kekuatiran, kesengsaraan, dan rasa takut. Akibatnya kedamaian pikiran menjadi tidak mungkin dipelihara. Uang bisa menjadi berkat atau kutukan, bukan karena jumlahnya, tetapi dalam cara pemakaiannya.

Kalau Anda menggunakan uang untuk memperkaya kehidupan orang lain seperti halnya Anda memperkaya diri sendirl, maka uang akan memberi berkat yang besar. Tetapi kalau Anda menggunakan uang hanya untuk alasan-alasan yang egois, maka uang itu menjadi kutukan. Anda menjadi budak uang dan selalu berusaha untuk mendapatkan leblh banyak dibandingkan jumlah yang Anda butuhkan.

Uang yang membangun perusahaan-perusahaan dan memberikan kesempatan kerja untuk orang banyak dan memberikan produk yang diinginkan dan diperlukan harus selalu merupakan sukacita bagi mereka yang mengontrol dan memilikinya, karena kerja itu merupakan hal yang penting untuk kebahagiaan, kemakmuran, dan kesehatan yang balk. Untuk memeliharanya, sudah tentu, hal-hal yang lain juga penting: hiburan, cinta kasih dan penyembahan. Empat hal ini harus seimbang agar Anda bisa selalu memilikinya dalam jumlah cukup untuk kehidupan sehari-hari Anda.

Kerja bisa menjadi berkat hanya kalau kerja itu dilaksanakan sebagai ibadah, yang mengijinkan Anda untuk mengekspresikan bakat-bakat dan mengumpulkan deviden-deviden Anda setlap hari dari kesadaran bahwa kerja Anda menguntungkan orang lain. Kerja yang dilakukan dengan sumpah serapah bisa membuat kesehatan menjadi buruk dan penilaian yang jelek.

Ambisi untuk memiliki kekayaan, kekuasaan, dan ketenaran memang hal yang baik, tetapi memiliki terIalu banyak ambisi bisa membawa kebusukan dan kematian. Ambisi yang tidak mementingkan diri sendiri, ambisi yang didasarkan pada keinginan yang tulus untuk memberikan manfaat untuk orang lain, merupakan kualitas yang diminati dan jarang menciptakan situasi-situasi yang tidak diinginkan. Ambisi yang baik ini juga tidak akan menghilangkan kekayaan-kekayaan besar dalam kehidupan.

Mahatma Gandhi merupakan contoh menakjubkan dalam menerapkan ambisi yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia mengalahkan keinginan-keinginan pribadinya dengan tujuan yang lebih mulia untuk membebaskan rakyatnya. Ambisi semacam ini dilengkapi dengan kekuatan yang besar dan kekal, sama seperti yang ditunjukkan oleh Gandhi yang terkenal dan selalu dikenang.

Tetapi ingatlah, penggunaan ambisi, sama seperti hal-hal lain yang diminati, membutuhkan keseimbangan. Terlalu sedikit ambisi akan mencampakkan Anda ke dalam kemiskinan dan kekurangan. Terlalu banyak ambisi, dengan inspirasi untuk mendapatkan kejayaan pribadi, akan membawa Anda pada keserakahan dan hanya mementingkan diri sendiri—tidak pernah membawa kedamaian pikiran.

Kita hanyalah pemilik sementara dari kekayaan, kehidupan, dan barang-barang yang kita pakai dan nikmati. Kita bisa meningkatkan sukacita kita hanya dengan saling berbagi barang-barang dan keadaan-keadaan yang telah membuat kita bersukacita dengan sesama manusia.

Kita sering memberikan pelayanan hanya di bibir saja tentang prinsip mulia yang dikenal sebagai Perintah Utama (The Golden Rule / Aturan Emas), tetapi sedikit orang yang hidup dalam semangat dan tindakan yang sesuai dengan Perintah Utama terse but. Dahulu pernah ada seseorang yang memiliki pandangan jauh ke depan yang sepenuhnya memahami arti dari Perintah Utama itu, menerapkannya secara liberal dalam bisnis dan profesinya, dan dunia membuat jalan untuk mengikuti caranya.

"Sedikit bagian dari diri saya," kata Ford, "ada di dalam otomotif yang berputar dalam proses produksi. Dan saya berpikir tentang setiap mobil yang kami jual dalain bentuk pelayanan-pelayanan bermanfaat yang karni berikan pada pembelinya, bukan dalam bentuk keuntungan yang kami peroleh."

Ford hidup sesuai dengan prinsip tersebut, dan prinsip ini membuat dia menjadi 'industrialis yang paling kaya di dunia yang pernah diketahui. Ford belajar tentang prinsip ambisi yang tidak mementingkan diri sendiri sejak dia masih sangat kecil, dan prinsip ini memberi dia kedamaian pikiran.

Kesibukan untuk mencari nafkah dan menghadapi masalah-masalah kehidupan bisa merupakan beban kekal atau kenikmatan besar, ini tergantung pada bagaimana Anda berhubungan dengan keadaan-keadaan hidup. Hanya dengan keteraturan yang direncanakan dan keseimbangan Anda dapat meraih kedamaian pikiran.

Kalau Anda meraih tingkatan disiplin pribadi yang tinggi, maka Anda tidak akan takut terhadap apapun, tidak membenci siapapun, tidak iri hati pada siapapun, tidak menginginkan apapun yang bukan milik Anda, dan memanfaatkan seluruh pengalaman Anda, sehingga dengan sendirinya kebenaran besar akan diungkapkan untuk Anda. Anda akan menyadari bahwa pikiran Anda yang damai merupakan hasil dari mempraktekan semua prinsip dengan seimbang.

Back ] Up ] Next ]

You are visitor #### to be blessed in Wisin's Home Sweet HomePage since May 14th, 2000. Visitors
Thanks for visiting! God bless you! Would you please sign my GuestBook?! Would you please view my GuestBook?! Personal Information. Open Me First! A ouvrir d'abord! Zuerst offnen! Da aprire subito! ˇAbreme Primero! Don't hesitate to send me your oppinions and suggestions. Just mail wisinss@yahoo.com.