Untuk menlkmati pikiran yang damai, Anda harus
belajar arti dari cukup.
Anda harus belajar bagaimana cara mendapatkan secara cukup—dan tidak lebih—segala sesuatu yang diperlukan untuk
mendapatkan kebahagiaan.
Kaya dalam uang itu merupakan satu hal, tetapi kaya
dalam segala hal itu merupakan kekayaan besar kehidupan, yang akan
menciptakan kebahagian, dan sesuatu yang lain. Ingatlah, Anda tidak kaya dalam arti kata yang tinggi kecuali kalau Anda telah mendapatkan kedamaian pikiran
yang permanen.
Uang itu sendiri tidak dapat memberikan kedamaian
pikiran, tetapi uang seringkali bisa membuat kekuatiran, kesengsaraan,
dan rasa takut. Akibatnya kedamaian pikiran menjadi tidak mungkin
dipelihara. Uang bisa menjadi berkat atau kutukan, bukan
Kalau Anda menggunakan uang untuk
memperkaya kehidupan orang lain
seperti halnya Anda memperkaya diri sendirl, maka uang akan memberi berkat
yang besar. Tetapi kalau Anda menggunakan uang hanya untuk alasan-alasan yang
egois, maka uang itu menjadi kutukan. Anda menjadi budak uang dan selalu
berusaha untuk mendapatkan leblh banyak dibandingkan jumlah yang Anda butuhkan.
Uang yang membangun
perusahaan-perusahaan dan memberikan kesempatan kerja untuk orang banyak dan
memberikan produk yang diinginkan dan diperlukan harus selalu merupakan
sukacita bagi mereka yang mengontrol dan memilikinya, karena kerja itu merupakan hal yang
penting untuk kebahagiaan, kemakmuran, dan kesehatan
yang balk. Untuk memeliharanya, sudah tentu, hal-hal yang lain juga penting: hiburan,
cinta kasih dan penyembahan. Empat hal ini harus seimbang agar Anda
bisa selalu memilikinya dalam jumlah cukup untuk kehidupan sehari-hari Anda.
Kerja bisa menjadi berkat
hanya kalau kerja itu dilaksanakan sebagai ibadah, yang mengijinkan Anda untuk
mengekspresikan bakat-bakat dan mengumpulkan deviden-deviden Anda setlap hari
dari kesadaran bahwa kerja Anda menguntungkan orang lain. Kerja yang dilakukan dengan
sumpah serapah bisa membuat kesehatan menjadi
buruk dan penilaian yang jelek.
Ambisi untuk memiliki kekayaan,
kekuasaan, dan ketenaran memang hal yang baik, tetapi memiliki
terIalu banyak ambisi bisa membawa kebusukan dan kematian. Ambisi yang tidak
mementingkan diri sendiri, ambisi yang didasarkan pada keinginan yang tulus
untuk memberikan manfaat untuk orang lain, merupakan kualitas yang diminati
dan jarang menciptakan situasi-situasi yang tidak diinginkan. Ambisi yang baik
ini juga tidak akan menghilangkan kekayaan-kekayaan besar dalam kehidupan.
Mahatma Gandhi merupakan
contoh menakjubkan dalam
menerapkan ambisi yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia mengalahkan
keinginan-keinginan pribadinya dengan tujuan yang lebih mulia untuk membebaskan
rakyatnya. Ambisi semacam ini dilengkapi dengan kekuatan yang besar dan
Tetapi ingatlah, penggunaan
ambisi, sama seperti hal-hal lain yang diminati, membutuhkan keseimbangan.
Terlalu sedikit ambisi akan mencampakkan Anda ke dalam kemiskinan dan kekurangan.
Terlalu banyak ambisi, dengan inspirasi untuk mendapatkan kejayaan pribadi, akan membawa Anda pada keserakahan dan hanya mementingkan
diri sendiri—tidak pernah membawa kedamaian pikiran.
Kita hanyalah pemilik
sementara dari kekayaan, kehidupan, dan barang-barang yang kita pakai dan
Kita sering memberikan pelayanan hanya di bibir saja tentang prinsip mulia yang dikenal sebagai
Perintah Utama (The Golden Rule / Aturan Emas), tetapi sedikit orang yang hidup dalam semangat dan tindakan
yang sesuai dengan Perintah Utama terse but. Dahulu pernah ada seseorang yang
memiliki pandangan jauh ke depan yang sepenuhnya memahami arti dari Perintah
Utama itu, menerapkannya secara liberal dalam bisnis dan profesinya, dan dunia
membuat jalan untuk mengikuti caranya.
"Sedikit bagian dari diri saya," kata Ford,
"ada di dalam otomotif yang berputar dalam proses produksi. Dan saya
berpikir tentang setiap mobil yang kami jual dalain bentuk pelayanan-pelayanan
bermanfaat yang karni berikan pada pembelinya, bukan dalam bentuk keuntungan yang kami
peroleh."
Ford hidup sesuai dengan prinsip tersebut, dan
prinsip ini membuat dia menjadi 'industrialis yang paling kaya di dunia yang
pernah diketahui. Ford belajar tentang prinsip ambisi yang tidak mementingkan
diri sendiri sejak dia masih sangat kecil, dan prinsip ini memberi dia
kedamaian pikiran.
Kesibukan untuk mencari nafkah dan menghadapi
masalah-masalah kehidupan bisa merupakan beban kekal atau kenikmatan besar, ini
tergantung pada bagaimana Anda berhubungan dengan keadaan-keadaan hidup. Hanya
dengan keteraturan yang direncanakan dan keseimbangan Anda dapat meraih
kedamaian pikiran.
Kalau Anda meraih tingkatan disiplin pribadi yang tinggi, maka Anda tidak akan takut terhadap apapun, tidak membenci siapapun, tidak iri hati pada siapapun, tidak menginginkan apapun yang bukan milik Anda, dan memanfaatkan seluruh pengalaman Anda, sehingga dengan sendirinya kebenaran besar akan diungkapkan untuk Anda. Anda akan menyadari bahwa pikiran Anda yang damai merupakan hasil dari mempraktekan semua prinsip dengan seimbang.