Kesaksian dari Jepang. Ini adalah tulisan yang saya buat sesuai kesaksian dari sahabatku tentang seorang Jepang yang bertobat menerima Yesus ketika saya masih kuliah di Universitas Darma Persada.
Beberapa dekade yang lalu, hiduplah seorang Jepang yang terpelajar. Ia sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya dengan kereta api. Kereta api itu sampai di depan istana Maha Raja Matahari dan setiap orang yang lewat termasuk yang berada di dalam kereta api harus sujud menyembah Raja. Semua orang dalam kereta api itu sujud menyembah Raja, kecuali orang Jepang yang terpelajar tadi. Lalu ia dibawa menghadap Raja dan para pengawal memaksanya untuk menyembah Raja, tetapi ia tetap bersikeras tidak mau. Akhirnya ia dipukul dan dihukum dalam penjara.
Setelah ia keluar dari penjara, ia
mengatakan bahwa pada saat itu, walaupun sampai mati ia tidak akan sujud
menyembah Raja, karena ia tidak akan mau menyia-nyiakan sesuatu yang telah
dicarinya selama puluhan tahun dan dengan begitu saja melupakan usahanya selama
puluhan tahun tersebut. Apakah sesuatu itu?
"Dahulu saya adalah seorang yang terpelajar dan sangat menghargai ilmu pengetahuan. Saya merasa bahwa saya telah memiliki pengetahuan yang cukup, tetapi saya merasa ada sesuatu yang kurang dalam diri saya. Saya merasa, kekurangan tersebut ada pada diri orang lain sehingga saya mulai menyelidiki kekurangan saya itu. Saya menyadari bahwa dalam mengumpulkan thesis, saya juga harus menyelidiki pendapat orang lain, karena mungkin saja pendapat saya itu kurang tepat. Dan bila saya memiliki sesuatu pendapat, maka saya juga harus menyelidiki pendapat orang lain dan harus mengetahui kesalahan thesis orang lain bila ada kesalahan. Adalah tidak bijaksana bila saya menutup mata sebelah dan hanya melihat kepada diri saya sendiri, karena mungkin saja pendapat saya itu salah. Bila saya tidak bijaksana maka akhirnya tentunya saya akan menyesali sesuatu yang tidak dapat diulangi lagi. Saya tidak mau menjadi orang yang tidak bijaksana seperti itu.
"Setelah menyelidiki sesuatu yang saya cari tersebut, saya menemukan bahwa yang saya cari tersebut adalah yang berkenaan dengan masalah rohani, sebab saya merasakan bahwa ada kekurangan dalam rohani saya. Akhirnya saya memutuskan untuk menyelidiki segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah tersebut. Kepercayaan yang telah saya miliki mungkin saja kurang benar, atau ada sesuatu hal yang lebih benar, bahkan yang mutlak benar. Seperti banyak teori yang muncul di dunia ini tentang suatu hal, tetapi hanya ada satu yang mutlak benar, sehingga saya harus memutuskan untuk menyelidiki pengetahuan yang benar tentang hal kepercayaan.
"Kemudian saya mengumpulkan semua buku yang berkenaan dengan masalah rohani di dunia ini dan saya menyelidikinya secara seksama untuk memperoleh thesis-thesis yang mutlak benar untuk membuktikan kebenaran tersebut.
"Saya menganggap bahwa semua buku
yang saya baca itu adalah kebenaran, karena saya tidak mungkin menganggap salah
sesuatu yang saya tidak pahami. Sesuatu yang berasal dari Yang Maha Kuasa pasti
tidak akan hilang atau diubah. Mungkinkah Yang Maha Kuasa membiarkan karyaNya
musnah begitu saja? Atau mungkinkah manusia dapat memusnahkan sesuatu milik Yang
Maha Kuasa? Jadi dari semua buku itu saya mencari sesuatu yang benar-benar
mutlak dan tidak dapat disanggah oleh yang lain.
"Pertama-tama saya menyelidiki tentang kelahiran orang-orang suci dari seluruh penjuru dunia, karena itulah mula-mula riwayat buku-buku tersebut. Akhirnya saya tertarik dengan kelahiran orang suci yang diiringi oleh bintang yang bercahaya terang sekali saat kelahiranNya (saya mengetahui bahwa bintang adalah sesuatu yang lebih mulia daripada matahari) dan ada juga dewa-dewa yang bernyanyi memujiNya. Pada buku-buku lainnya saya tidak menemukan hal-hal demikian. Akhirnya saya mencatat pada agenda saya bahwa inilah penemuan yang telah saya temukan:
Ada seorang suci yang lain dari pada yang lain, yaitu yang lahir dengan diiringi oleh bintang yang bercahaya terang sekali dan disertai dewa-dewa yang memuji namaNya.
Itulah kesimpulan pertama yang saya temukan.
"Kemudian saya melanjutkan hal kedua yang ingin saya ketahui, yaitu mengenai kehidupan orang-orang suci itu. Saya membaca dan mengetahui bahwa ada seorang suci yang sangat menurut kepada orang tua dan sangat pintar semasa kecilNya. Betapa indah mempunyai anak yang seperti dia. Pada usiaNya yang keduabelas tahun saja ia telah mampu berdiskusi dengan ahli-ahli agama sampai mereka tak dapat menjawab Dia. Tentunya orang suci ini lain dari orang-orang suci lainnya dan di buku-buku lainnya saya tidak menemukan orang-orang suci yang seperti dia. Saya mencatat pada agenda saya bahwa inilah penemuan lain yang telah saya temukan:
Ada seorang suci yang merupakan dambaan setiap manusia di bumi, yaitu yang memiliki sesuatu yang luar biasa semasa mudaNya.
Itulah kesimpulan kedua yang saya temukan.
"Saya melanjutkan penyelidikan saya mengenai masa pelayanan orang-orang suci saat mereka telah mulai mengajar dan melakukan sesuatu yang luar biasa. Saya menemukan seorang suci yang dapat berpuasa selama 40 hari dan 40 malam untuk memulai pelayananNya dan selama pelayananNya melakukan banyak mukjizat yang tidak dapat dilakukan oleh orang-orang suci lainnya, misalnya:
menyembuhkan orang sakit
mengubah air menjadi anggur
mengusir setan-setan
bahkan membangkitkan orang yang telah mati.
Benar-benar orang yang paling suci pikir saya. Saya mencatatnya sebagai penemuan selanjutnya pada agenda saya:
Ada seorang suci yang dapat melakukan hal-hal yang sangat luar biasa, yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang suci lainnya.
Itulah kesimpulan ketiga yang saya temukan.
"Selanjutnya saya mencari ajaran-ajaran yang diajarkan oleh orang-orang suci tersebut. Tentunya saya mencari ajaran yang benar-benar mutlak dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya menemukan seorang suci yang mengajarkan segala sesuatu secara penuh otoritas. Ia berani mengaku bahwa Ia adalah Yang Maha Kuasa dan yang menciptakan langit dan bumi, yang telah turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka. Ia juga mengatakan bahwa hanya Dialah jalan dan kebenaran dan hidup, serta tidak ada seorangpun yang dapat dapat sampai kepada Bapa tanpa melaluiNya. Setelah saya menyelidiki semuanya, saya tidak menemukan orang-orang suci lain yang berani mengaku demikian. Dapat dibayangkan tanggung jawab seorang suci yang berani mengatakan demikian. Sebab tidak akan ada orang suci yang tidak akan dihakimi perkataannya oleh Yang Maha Kuasa. Saya mencatatnya sebagai penemuan saya yang selanjutnya:
Ada seorang suci yang menyampaikan ajaranNya secara mutlak dan penuh otoritas dan yang dapat membuktikan ajaranNya disertai hal-hal besar yang dilakukanNya.
Itulah kesimpulan saya yang keempat.
"Selanjutnya saya meneliti saat-saat terakhir orang-orang suci yang berada di dunia ini dan saya kira inilah akhir dari ajaran yang dibawa mereka. Akhirnya saya menemukan seorang suci yang matiNya begitu tragis dan disertai berbagai tanda yang membuktikan bahwa Ia benar-benar orang suci. Banyak sekali orang yang menghinaNya, bahkan ada yang menghukumNya dengan hukuman yang tidak patut diterimaNya, namun Ia diam saja dan tidak pernah mengeluarkan sepatah kata kutukanpun untuk membalas kejahatan mereka, bahkan mengampuni mereka. Menjelang kematianNya ada seorang jahat yang berseru padaNya, yang kemudian diampuniNya, bahkan menjanjikannya suatu kehidupan kekal kepadanya pada hari itu juga. Saya begitu terpukau ketika mengetahui bahwa pada saat kematianNya, matahari berhenti bersinar selama 3 jam. Tentunya ia adalah orang yang lebih mulia dari pada dewaku, Dewa Matahari, sehingga dewaku saja menghormatiNya. Saya membaca dan mengetahui bahwa ia mati untuk menebus dosa manusia dan setelah kematianNya, orang-orang suci yang telah mati ada yang bangkit dan memberitakan hal tersebut. Sungguh suatu kejadian yang luar biasa. Selanjutnya saya mencatatnya sebagai penemuan yang selanjutnya:
Ada seorang suci yang kematianNya begitu luar biasa, hingga mataharipun tunduk menghormatiNya. Menjelang kematianNya, Ia tidak mengutuk sedikitpun orang yang menyalibkanNya, bahkan mengampuni kesalahan mereka.
Itulah kesimpulan saya yang kelima.
"Setelah menyelidiki kematian orang-orang suci yang ada dan yang paling luar biasa itu, saya mengira bahwa semua ajaranNya hanya sampai di situ saja, dan memang betul dengan orang-orang suci yang lainnya. Tetapi Orang Suci yang satu ini kisahNya belum berakhir karena masih ada buku-buku lainnya dalam kitabNya yang belum saya baca, sedangkan mengenai yang lainnya, semuanya telah berakhir dan tinggal sisa-sisa ajarannya saja. Saya sangat tertarik akan apa yang akan terjadi pada buku-buku selanjutnya, sehingga saya menyelidikinya dengan perasaan yang lebih tertarik lagi. Ternyata ada sesuatu yang sungguh ajaib dan tidak pernah terjadi pada orang-orang suci lainnya, yaitu Ia bangkit dari kematianNya dan kembali menjumpai murid-muridNya. Kemudian ia juga mengajar mereka kembali. Ia hidup sebagai Manusia yang kekal, sulit untuk saya bayangkan. Setelah Ia bertemu dengan murid-muridNya, pada hari keempat puluh setelah kebangkitanNya, Ia menyuruh murid-muridNya berkumpul, kemudian naik ke sorga setelah memberkati mereka. Suatu kisah yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Ia juga berjanji untuk kembali lagi dan tidak akan membiarkan murid-muridNya sendirian, bahkan Ia akan mengirim Roh Kudus untuk menyertai mereka. Kemudian ia naik ke langit dan menghilang dari pandangan murid-muridNya. Saya mencatatnya sebagai penemuanku yang keenam:
Ada seorang suci yang bangkit kembali dari kematianNya dan naik ke sorga, dan menjanjikan bahwa Ia akan kembali lagi nanti untuk menjemput murid-muridNya.
Itulah kesimpulan saya yang keenam.
"Saya membaca lagi kitabNya dan kepingin tahu apakah janjiNya akan ditepatiNya, dan ternyata janjiNya tepat. Pada hari ke lima puluh setelah kebangkitanNya, Roh Kudus yang dijanjikanNya turun dan menyertai murid-muridNya yang menantikan janjiNya, sehingga mereka dapat menyembuhkan orang-orang sakit dan bahkan sanggup juga membangkitkan orang mati seperti yang telah dilakukanNya dahulu. Suatu hal yang sangat indah. Saat itu timbul dalam hati saya keinginan untuk menjadi muridNya. Saya menyelidiki lagi dan mengetahui bahwa Ia tetap setia sampai sekarang dan tidak akan menolak orang yang ingin datang kepadaNya. Saya mencatatnya sebagai penemuanku yang terakhir:
Ada seorang suci yang telah memberikan kuasa kepada murid-muridNya sehingga mereka juga dapat melakukan hal-hal yang pernah dilakukanNya.
Inilah kesimpulan terakhir saya.
"Akhirnya saya telah menemukan apa yang saya cari selama ini, yaitu kebenaran sejati, yang terdapat pada seorang Manusia yang tidak pernah berbuat dosa, karena Ia adalah Allah yang menjadi Manusia. Semua kesimpulan yang saya uraikan secara keseluruhan terdapat hanya pada seorang Manusia yang bernama Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada seorangpun dalam dunia ini yang dapat menyangkalNya, karena memang Ia adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Hanya Yesuslah Manusia yang disebut Tuhan dan tidak ada yang lain.
Hanya Dialah Pencipta kita semua.
Yang saya uraikan di sini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang telah saya baca, yaitu yang saya baca dalam Alkitab. Saya memberi kesaksian saya ini untuk menguatkan kita yang telah menemukan kebenaran, karena semua telah terbukti bahwa:
Hanya ada seorang Manusia yang paling benar.
Hanya ada seorang Manusia yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa, yaitu Manusia yang tidak pernah berbuat dosa, yaitu Allah yang telah menjadi Manusia, Tuhan Yesus Kristus ( ).
Saudaramu dalam Tuhan,
Nihonjin
©1996 Wisin Suhendra Setiady
Bila tulisan atau kesaksian ini menjadi berkat, saudara boleh mengkopinya ke homepage saudara untuk kemuliaan nama Tuhan. Dan tolong berikan sebuah link pada halaman saudara ke tempat asalnya ini. Terima kasih untuk perhatian saudara untuk sharing dan Allah yang Mahabesar pasti memberkati saudara dengan berlimpah-limpah.