|
|
Formalin (HCHO dan
CH3OH dalam air)
Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 37-40% dari
formaldehid. Bahan ini biasanya digunakan sebagai
antiseptic, germisida, dan pengawet. Formalin diketahui sering
digunakan dan efektif dalam pengobatan penyakit akibat ektoparasit
seperti fluke dan kulit berlendir. Meskipun demikian,
bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya
sangat rendah, sehinggga terkadang ikan yang diobati malah mati akibat
formalin daripada akibat penyakitnya.
Formalin, meskipun masih dipakai secara luas dalam akurkulutur dan
lingkungan kolam tertentu, pada saat ini sudah jarang digunakan dalam
akuarium. Saat ini, formalin lebih banyak digunakan dalam
pengawetan specimen ikan untuk keperluan identifikasi. (Ikan
yang akan diawetkan harus melalui proses euthanasia yang hewani
terlebih dahulu, kecuali apabila ikan tersebut telah mati
sebelumnya). Untuk pengawetan biasanya digunakan formalin dengan
konsentrasi 10%.
Penggunaan
Untuk penggunaan jangka panjang (beberapa hari) atau jangka pendek
(10 - 30 menit). Formalin dapat mengganggu filter biologi, oleh karena
itu, perlakuan sebaiknya dilakukan di akuarium khusus.
Keuntungan dengan perlakuan terpisah ini adalah apabila ikan mengalami
stres pada saat diperlakukan, ikan tersebut dapat segera dikembalikan
pada akuarium utama.
Dosis
Dosis penggunaan formalin bervariasi tergantung pada spesies
ikannya. Setiap spesies akan memiliki toleransi berbeda terhadap
formalin. Dengan demikian dosis yang dicantumkan pada artikel
ini bukan merupakan jaminan, tetapi merupakan kriteria
rata-rata. Yang perlu diperhatikan adalah: penggunaan formalin
dalam perlakuan jangka pendek harus diawasi dengan ketat. Dan
perlakuan harus segera dihentikan apabila ikan mulai menunjukkan
gejala stres seperti nafas tersengal-sengal (megap-megap) atau
meloncat (ingin keluar dari akuarium)
Untuk perlakuan jangka panjang, seperti untuk pengobatan akibat
infestasi ektoparasit kecil penyebab kulit berlendir adalah 0.15 -0.25
ml produk komersial (37-40%) per 10 liter air. Setelah 2 - 3
hari, kembalikan ikan pada akuarium semula. Apabila perlakuan
dilakukan pada akuarium utama (jangan lupa by pass filter biologi),
maka lakukan penggantian air sebanyak 30%.
Untuk perlakuan jangka pendek, seperti untuk pengobatan akibat
infestasi ektoparasi besar penyebab fluke, dosisnya adalah 2 ml produk
komersial per 10 liter air. Siapkan campuran terlebih dahulu
sebelum ikan dimasukkan. lakukan perendaman selama maksimal 30
menit, atau bahkan kurang apabila ikan segera menunjukkan gejala
stres.
Peringatan
Formalin sangat berbahaya apabila terkena kulit atau mata. Apabila
hal ini terjadi segeralah cuci dengan air yang banyak. Bahan ini
juga dapat menghasilkan uap beracun, oleh karena itu jangan biarkan
botol formalin terbuka di ruang tertutup. Simpan formalin dalam
botol berwarna gelap dan hindarkan dari cahaya, kalau tidak maka akan
dapat terbentuk paraformaldehid (berupa endapan putih) yang sangat
beracun bagi ikan, bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah. Selain
itu, formalin dapat bersifat ekspolif.
|
Sifat Fisika dan Kimia
Tampilan:
cairan jernih (tidak berwarna)
Bau:
berbau menusuk, keras
Kelarutan:
sangat larut
Berat jenis:
1.08
pH:
2.8
Volatilasi (21°C):
100
Titik didih:
96°C
Titik Cair:
-15°C
Kepadatan Uap (udara=1):
1.04
Tekanan Uap:
1.3@ pada 20°C
Laju Penguapan:
Tidak ada informasi
Identifikasi Bahaya:
Sangat berbahaya! Dapat menyebabkan
kanker. Resiko kanker tergantung pada tingkat dan lama kontak.
Uap berbahaya. Berbahaya apabila terhirup atau terserap
kulit. Menyebabkan iritasi terhadap kulit, mata dan saluran
pernafasan. Dapat berakibat fatal atau menyebabkan kebutaan apabila
tertelan.Mudah terbakar.
Tingkat bahaya:
Kesehatan= 3 (tinggi)
Terbakar= 2 (sedang)
Reaktifitas= 2 (sedang)
Kontak= 3 (tinggi)-korosif
Pertolongan Pertama:
Terhisap: Pindahkan korban pada udara bersih.
Apabila tidak bernafas, beri nafas buatan, apabila kesulitan bernafas
beri oksigen, panggil dokter.
Tertelan: Apabila korban sadar usahakan
untuk mengencerkan, menonaktifkan dan menyerap bahan dengan
memberi susu, arang aktif, atau air. Setiap bahan organik akan
dapat menonaktifkan formalin. Jaga tubuh korban agar tetap hangat dan
rileks. Apabila muntah, jaga agar kepala lebih rendah dari pinggul.
Kontak Kulit: Segera cuci dengan air yang
banyak selama paling tidak 15 menit, sambil melepas pakaian yang
terkena. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Kontak Mata: Segera cuci dengan air yang
banyak selama paling tidak 15 menit Segera hubungi dokter.
|