Best viewed with

 

Kualitas Air

Hama/Penyakit

Filter

Akuarium/Tank

Direktori Ikan

Direktori Tanaman Air

Pakan Ikan

Aquascaping

Berbagai Masalah dan Pemecahannya

O-Fish Home

 

Serangan Jamur pada Telur Ikan

Telur ikan diketahui relatif rentan terhadap serangan jamur akuatik.  Secara alamiah jamur ini akan menyerang telur-telur yang tidak subur (mati).  Meskipun demkian, tidak tertutup kemungkian jamur ini pun akan meyebar dan menyerang telur-telur subur (sehat).

Telur dari hampir semua jenis ikan, secara umum, rentan terhadap serangan jamur.  Tingkat kerentanannya bervariasi tergantung pada spesies ikannya. Beberapa diantaranya malah diketahui dapat memproduksi telur yang tahan terhadap infeksi jamur.

Tanda Serangan

Telur yang diserang jamur biasanya akan tampak diselimuti oleh bentukan-bentukan menyerupai benang yang dikenal sebagai hifa jamur berwarna putih. " Benang-benang" ini sampai batas  tertentu dapa dilihat dengan bantuan sebuah kaca pembesar.

Pada jenis ikan yang telurnya menggerombol, seperti pada cichlid yang menempelkan telurnya pada substrat, jamur  akan sangat mudah menyebar dari telur yang mati ke telur yang sehat.  Kondisi demikian,  pada akhirnya akan dapat menghancurkan seluruh  populasi telur tersebut.

Sering disalahartikan bahwa telur-telur yang berwarna putih atau opak adalah telur yang berjamur meskipun tidak dijumpai adanya hifa.   Hal ini tentu saja tidak tepat. Pada dasarnya beberapa buah telur bisa saja  berwarna putih pada saat dikeluarkan.  Telur transparan yang tidak subur baru akan berubah menjadi puthih dalam waktu 24 jam,  tapi jamur tidak akan segera menginfeksinya.  Infeksi jamur baru akan terjadi setelah beberapa saat kemudian.

Penyebab

Jamur dari golongan Saproligna dan atau Achyla

Kontrol dan Perlakuan

Pada jenis ikan yang mengasuh anaknya, seperti cichlid, induk ikan secara teratur akan menyingkirkan telur yang mati sebelum telur-telur tersebut berjamur, dengan demikian, telur-telur lain yang subur akan dapat terjaga dari infeksi jamur.   Dalam beberapa kasus, akuaris, harus ikut campur dalam menyingkirkan telur mati tersebut dengan menggunakan pipet, jarum atau pinset kecil.

Apabila telur ikan diinkubasikan secara terpisah.  Maka usaha pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan perendaman jangka panjang dengan menggunakn metil biru (methylenene blue) dengan dosis 2 ppm.   Pada telur-telur ikan yang memiliki masa inkubasi lebih dari 4 hari, maka pemberian  metil biru perlu diulang setiap 2 atau 3 hari.

Perhatian:Metil biru dapat membahayakan filter biologi.

 

 

 

 

 

 Copyright  2002 © O-FISH. All Rights reserved