MELODI
Keranamu Malaysia (Pak Ngah / Siso Kopratasa)
Keranamu Malaysia
Buruh, nelayan dan juga
petani
Gaya hidup kini dah berubah
Anak-anak terasuh mindanya
Lahir generasi bijak pandai
Pakar IT, pakar ekonomi
Jaguh sukan dan juga jutawan
Berkereta jenama negara
Megah menyusur di jalan raya
Alam cyber teknologi terkini
Kejayaan semakin hampiri
Biar di kota ataupun desa
Kita semua pasti merasa bangga
Keranamu kami mendakap tuah
Keranamu kami bangsa berjaya
Keranamu kami hidup selesa
Limpah budi kemakmuran negara
Keranamu kami bebas merdeka
Keranamu myawa dipertaruhkan
Keranamu rela kami berjuang
Demi bangsa kedaulatan negara
( ulang dari mula )
Keranamu Negara Malaysia
Malaysia...
Terima kasih Malaysia !
Siti Nurhaliza (Ajai / Alam Maya)
Kau Kekasih Ku
Indah di mata... indah dijiwa yang berahi
Bagaikan direnda... terpesona penuh asyik
Dan kubelai... sisir angin yang berbisik
Bukan rahsia... kau kekasih ku...
Pecahan ombak...yang menyentuh pipi ini
Pedih rasa hati... bagai ditusuk panah duri
Dan kusapu... kerna kabur pandanganku
Dalam langkah... tarian cintamu
( korus 1 )
Duhai malam... tiada bintang...
Menghiasi... taman kasih ini...
Hanya aku... sendirian...
Tak berteman... keseorangan...
( korus 2 )
Kekasih ku... hanya aku...
Yang memuja... sisa cinta ini...
Seandainya... ombak laut...
Surut lagi... aku pergi... oh...
Kekasih ku... oh...
Seiring camar pulang... setia pada janji
Itu doa ku... selama ini...
( ulang korus1, korus2 )
Dari mata... dari jiwa yang berahi
Makin kumengerti... istilah percintaan ini
Moga nanti... ada seru menyatakan
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Oh... kekasih
Siti Nurhaliza (Aiman / Lukhman S)
Bicara Manis Menghiris
Kalbu
Satu per satu teman
Ada disekeliling mu
Satu per satulah jua
Tinggalkan diri mu
Cumalah aku sahaja
Yang masih lagi bertahan
Memendam rasa
Bulan madu yang indah
Sudah sampai kehujungnya
Engkau pun mula berubah
Dan beralih arah
Kata-kata manis
Tiada lagi ku dengar
Hidup ku pula makin tawar
Tiap bicara manis
Bagaikan selumbar bisa
Kau tanam di jiwa
Tak terlihat oleh pandangan
Mata mu
Tiap bicara manis
Memujuk dan merayu ku
Tak usah berlalu
Dan merajuk bawa hati pilu
Andai sudah tiba masa
Dan tiada jodoh kita
Biar kita berpisah... dari merana
Tiap bicara manis
Bagaikan selumbar bisa
Kau tanam di jiwa
Tak terlihat oleh pandangan
Mata mu
Tiap bicara manis
Memujuk dan merayu ku
Tak usah berlalu
Dan merajuk bawa hati pilu
Keikhlasan hati ku
Bukanlah untuk di balas
Cukuplah sekadar
Jadi kenangan waktu berjauhan
Tiap bicara manis
Bagaikan selumbar bisa
Kau tanam di jiwa
Tak terlihat oleh pandangan mata mu
Andai sudah tiba masa
Dan tiada jodoh kita
Biar kita berpisah...
Dari merana
Dayang Nurfaizah (Affendy)
Pintaku Yang
Terakhir
Ingin ku pandang
wajahmu
Di setiap ketika
Tiada jemu biarpun terluka
Ingin dibelai selalu
Bagaikan waktu dulu
Rasa bahagia dalam dakapanmu
( 1 )
Ku rindu
Wajah dan senyumanmu
Memberikan cahaya
Di dalam setiap mimpi-mimpiku
( 2 )
Kau pergi
Membawa hati ini
Tinggalkan ku sendiri
Dalam sepi
( 3 )
Lafazkan cinta dari bibirmu
Ingin kudengar sekali lagi
Lafazkan dari hati tulus dan suci
Serahkan cinta abadi
( 4 )
Oh bisikan rindu nada nan syahdu
Pintaku yang terakhir darimu
Pintaku hanya satu
Usah kau berlalu
( ulang 1, 2, 3, 4 )
( ulang 3, 4 )
|
SETITIS EMBUN
|
RAHSIA ALAM
||
ABOUT ME
|
SWEET MEMORIES
|
INDEKS
|