Contoh Model Simulink dan Hasil Simulasi
Pada gambar L4.5 diperlihatkan window model yang telah diisi komponen Integrator, Step dan Scope. Komponen-komponen itu berbentuk blok (=kotak) dengan tanda panah ke dalam atau ke luar blok. Tanda panah ke dalam blok menandakan jalur untuk sinyal masuk dan tanda panah ke luar menandakan jalur untuk sinyal keluar. Perhatikan bahwa komponen Step hanya mempunyai panah ke luar blok yang artinya komponen itu hanya mempunyai keluaran. Komponen Integrator mempunyai panah ke dalam dan ke luar blok dan komponen Scope hanya mempunyai panah ke dalam blok. Untuk menyambung blok-blok itu, arahkan penunjuk mouse ke salah satu masukan atau keluaran blok, maka bentuk penunjuk mouse akan berubah. Lalu draglah mouse menuju keluaran atau masukan blok yang lain, secara otomatis sebuah garis akan tersambung.
Gambar L4.6 memperlihatkan komponen-komponen itu telah disambung. Komponen Integrator pada gambar ini dapat diganti dengan sembarang realisasi sistem kontinyu untuk mensimulasi sistem kontinyu. Perhatikan pada window model terdapat tombol 'Start/Pause Simulation'. Kliklah tombol ini dengan mouse untuk memulai simulasi. Alternatif lain untuk memulai simulasi adalah menu Simulation -> Start atau penekanan tombol Ctrl-T.
Jika komponen Scope didouble click, maka akan terbuka sebuah window yang menggambarkan bentuk seperti osiloskop. Jika simulasi telah atau sedang dijalankan, pada osiloskop akan tampak suatu bentuk sinyal. Komponen Scope dapat diperbanyak untuk mengamati bentuk sinyal di berbagai titik dalam realisasi. Contoh tampilan Scope tampak pada gambar L4.7 yang merupakan hasil simulasi model pada gambar L4.6.
Sekarang cobalah sendiri membuat model seperti gambar L4.8. Model ini digunakan untuk mensimulasi sistem diskret yang mempunyai persamaan sistem y[n]-0.75y[n-1]=x[n]. Perhatikan bahwa dengan membuang komponen Step dan komponen Scope, gambar menjadi bentuk realisasi sistem.
Pada simulink, simulasi untuk sistem diskret berbeda dibanding simulasi untuk sistem kontinyu. Pada sistem diskret terdapat istilah Sample time=waktu sampling yang menunjukkan nilai waktu fisik dari jarak impuls-impuls diskret. Perlu diingat bahwa sinyal diskret mempunyai argumen n yang berupa bilangan bulat, tapi perbedaan waktu fisik dari tiap impuls tidak harus satu detik, tapi bisa satu menit, satu hari, satu milidetik, dan lain-lalin. Karena itu perlu ditegaskan berapa perbedaan waktu fisik dari impuls-impuls tersebut. Perbedaan waktu fisik ini disebut Sample time atau waktu sampling. Lebih lanjut tentang sample time akan dipelajari pada pembahasan ADC pada kuliah Komunikasi, Interface dan Peripheral atau Sistem Pemrosesan Sinyal.
Jadi pada simulasi sistem diskret, perlu ditegaskan nilai sample time. Komponen-komponen yang perlu diberi nilai sample time antara lain komponen Step dan komponen 'Unit Delay'. Untuk mengisi nilai sample time, double clicklah komponen Step. Muncullah window seperti pada gambar L4.9. Tampak salah satu isiannya adalah sample time. Sebagai contoh isikan nilai 0.2 pada isian ini.
Kompoen 'Unit Delay' juga perlu diberi nilai sample time. Double clicklah komponen itu, maka muncullah window seperti gambar L4.10. Salah satu isiannya adalah sample time. Karena pada komponen Step telah diisikan nilai 0.2, maka isikan juga di sini nilai 0.2.
Sekarang double clicklah komponen Scope agar muncul tampilan sinyalnya. Lalu jalankan simulasi. Pada window Scope akan tampak bentuk sinyal keluaran sistem diskret di atas yang bentuknya seperti pada gambar L4.11.
Cobalah ulangi simulasi di atas, bila saudara sudah mendapatkan sinyal keluaran seperti gambar L4.11 maka langkah saudara sudah benar.