|
|||||||
Bahasa
Baca artikel filsafat kosmologi :
Peradaban imperialisme rakus uang & masa depan Bumi Makna 10.000_tahun_peradaban_manusia Silogisme Aristoteles dan Jagad Semesta Satu Bumi untuk Satu Jagad Semesta Sang Manusia_dan Kesadaran Semesta Arti angka 13.700.000.000 tahun cahaya
Baca artikel filsafat kosmologi dalam (PDF/PPT) :
Silogisme Aristoteles dan Jagad Semesta Satu Bumi untuk Satu Jagad Semesta
Kesadaran Semesta dalam sketsa foto :
Sujud Semesta dalam Kesadaran Semesta 10.000 tahun perjalanan peradaban
Baca artikel perjalanan peradaban :
|
Gunung Dempo, 1 January 2009 Peradaban imperialisme uang yang rakus dan masa depan Bumi Sang petani yang mandiri Saya teringat sewaktu masih belia usia 7 tahun sekitar tahun 1968, dibawa pulang kampung oleh bapak saya di kaki gunung Dempo Sumatera Selatan. Masa kecil yang menyenangkan di kampung dengan udara sejuk dingin dengan kehijauan kebun-kebun kopi yang masih berharga saat itu. Saya ingat betul, kakek-nenek saya itu memelihara sapi, kambing, bebek, ayam di bawah rumah panggung-nya yang masih menggunakan lampu petromax, mempunyai kolam ikan, mempunyai kebun kopi, dan juga sawah padi yang cukup untuk menyimpan beras untuk menopnang kehidupan sehari-harinya. Kakek-nenek saya sanggup menyekolahkan ke-3 anaknya ke Palembang, Jakarta dan Bogor, bukti kemampuan keluarga petani saat itu.
Ada pertanyaan yang menggelitik, jika saya bermimpi pekerja petani mandiri, dan saya mencoba berfikir back to basic, jika hidup yang tidak perlu mengejar gaji bulanan di kota-kota, tetapi cukup untuk kebutuhan pangan. Saat itu saya yakin kebutuhan sandang-papan atau emas dapat dipenuhi dari hasil penjualan panen raya kopi. Walaupun saya ingat, bahwa kakek-nenek saya akhirnya naik haji ke Makkah atas biaya bapak saya yang pegawai negeri. Sebenarnya suatu keyakinan yang sederhana, jika kita bisa merubah dari peradaban pertanian ke peradaban industri, maka dengan kemajuan teknologi saat ini, maka kita dapat menciptakan suatu proses alamiah yang reversibel dan peradaban kita menjadi peradaban yang mandiri, pertanian yang mandiri OK atau industri-pun OK. Di masa mendatang, saya percaya untuk menciptakan masa depan Satu-Bumi yang lebih baik, maka peradaban imperialisme uang yang rakus harus dibatasi.. Manusia yang menciptakan peradaban uang Ada hal yang tidak boleh dilupakan kita bahwa peradaban manusia yang meciptakan peradaban uang dari peradaban fitrah asalnya yakni peradaban pertanian . Makna uang seperti serbuk mesiu, dia dapat menjadi berbahaya eksplosif, barangkali uang di zaman milenium ini diibaratkan sebagai bahan Uranium yang diperkaya, dampaknya lebih dahsyat dari serbuk mesiu, sanggup membuat suatu bangsa menjadi bangkrut karena hutang uang, sanggup menciptakan reaksi berantai karena rakus-uang sehingga dunia menjadi resesi. Tetapi kita juga harus berterima-kasih kepada peradaban uang yang telah menggerakkan revolusi industri dan teknologi. untuk menciptakan kemanusiaan yang lebih baik. Ada sisi kebaikan peradaban uang tetapi lebih banyak sifat kejahatan dari dampak peradaban uang, katakanlah 70% kebaikan peradaban uang, tetapi sayangnya 30% sisi gelap kejahatan dampak peradaban uang itulah yang mendominasi dunia. Sederhana sekali pembuktiannya, lihatlah dampak hutang luar negeri, lihatlah jurang nilai pertukaran valuta asing, lihatlah perdagangan semu saham-saham. Mungkin akselerasi kemiskinan dunia disebabkan oleh dampak sisi kejahatan uang seperti korupsi, manipulasi yang malah tidak memberi kesempatan menolong nasib kemanusiaan di masa mendatang. Inilah pertanyaan kita tentang nasib peradaban uang dan manfaatnya bagi masa depan bumi.
Dunia saat ini didominasi oleh sistem kapitalistik uang, setiap manusia lahir saat ini dikejar untuk menjadi pekerja yang digaji uang. Sedangkan sistem uang saat ini diputar oleh bank dengan sistem bunga ber-bunga yang mengexploitasi Riba yang berlebihan. Sistem uang yang tidak bernilai dan berlaku "ekivalen hidup" di setiap negara, uang rupiah Indonesia yang mungkin tidak bernilai dengan dollar Amerika. Saya sedang berfikir apakah sistem kapitalistik uang di dunia ini telah berlebih-lebihan menjadi setan-dalang yang menyengsarakan kemanusiaan yang jumlahnya akan melampaui 7 milyar di bumi ini. Pemerintah dan swasta industri dipaksa dan terpaksa berhutang kapital-uang luar negeri bunga ber-bunga secara berlebihan. Sudah menjadi sifat manusia, uang membuat menjadi tamak dan rakus, dapat dibayangkan suatu negara kuat kapitalisme-nya menjadi rakus dan tamak, dan akhirnya mengalami krisis seperti Amerika saat ini. Melihat tingkat kompetisi perdagangan dunia yang semakin tajam, munculnya produk-produk teknologi bersaing dari Cina dan India, dominasi ekonomi negara-negara Eropa dan Amerika yang semakin surut di masa mendatang, ancaman perang nuklir , jumlah penduduk dunia yang akan mencapai 7 milyar, ketidak-berdayaan peradaban manusia dalam mengatasi tingkat persaingan dunia dan seleksi alam seperti di negara-negara Afrika dan Asia, kesemuanya ini mengkhawatirkan tentang masa depan bumi dan manusia-nya. Di masa depan malah sistem kapitalistik uang dan saham ini malah menggoda negara-negara super-power kapitalistik dengan kapasitas nuklirnya, untuk menggunakan teori seleksi alam Darwin yang picik, seperti merekayasa benturan-benturan peradaban, ras dan agama, teori katastrofi Malthus yang menganggap penduduk dunia saat ini sudah terlalu banyak sehingga tidak dapat menopang bumi. Bahkan mungkin beranggapan bahwa peradaban yang tertinggal perlu dienyahkan. Seperti Amerika saat ini, dengan gampangnya menggunakan alasan terorisme nuklir di Irak, lantas menyerbu Irak, gejala-gejala sistem kapaitalisme yang berubah menjadi setan semakin terbuka kedoknya. Manusia dapat kembali ke fitrah awalnya, peradaban pertanian Seharusnya sistem kapitalisme memberikan alternatif daur-ulang reversibel kehidupan alamiah, manusia harus dapat kembali ke fitrah awalnya, tercukupi pangan-sandang-papan tetapi tidak rakus uang, mungkin seperti kehidupan kakek-nenek saya diatas. Sudah banyak ide-ide seperti transmigrasi mandiri, desa mandiri, sarjana mandiri. Sayangnya sistem kapitalisme dunia seperti mengharamkan ide-ide revolusi hijau-biru ini. Tidak terbayangkan jika terjadi pergeseran peradaban kota yang tidak tertarik membeli mobil-mobil yang memacetkan dengan polusi di jalan-jalan di kota-kota dunia, tidak tertarik membeli saham-saham riba di bursa Wall-Street atau Nikkei, tidak tertarik belanja di shopping-center dan mal-mal pusat konsumerisme berlebihan, tetapi kembali biru-hijau-nya desa-desa di pegunungan. Kemajuan teknologi informasi, teknologi pertanian dan industri sebenarnya sangat mendukung revolusi hijau-biru ini, sayangnya sistem kapitalisme dan imperialisme uang telah mncengkeram rasa kemanusiaan yang mendasar. Jika Perserikatan Bangsa-Bangsa saja didominasi oleh pemikir-pemikir dengan ide kapitalisme yang rakus, kaidah-kaidah hukum-hukum agama yang baik terpinggirkan seperti konsep-konsep Zakat dan anti-riba. Nah dunia seperti saat ini, negara kita terjerat dengan hutang luar negeri yang berat, Amerika dalangnya kapitalisme uang akhirnya terjerat krisis ekonomi, dunia akhirnya mengalami resesi dunia. Jika permintaan dunia merosot tajam termasuk permintaan produk-produk non-migas Indonesia, bayang-bayang PHK massal pekerja industri perkotaan akan menjadi realitas pahit berkepanjangan. Suatu contoh studi pengembangan tentang revolusi hijau-biru : Diagram ini menggambarkan suatu model konsep perubahan keseimbangan dari kapitalisme industri perkotaan menjadi kapitalisme industri pertaniaan pedesaan, yang saya definisikan sebagai daur-ulang reversibel revolusi hijau-biru
Suatu perusahaan perkebunan sawit, karet, coklat dengan pabrik-pabrik pengolahan hulu-hilir skala besar nasional mempekerjaan seorang insinyur pertanian, tetapi bisa saja perusahaan tersebut mengusahakan dan menyediakan untuk karyawannnya tersebut untuk memenuhi kebutuhan mandiri dengan sistem koperasi yang didukung pemerintah seperti :
Nah jika pemerintah dapat menciptakan kawasan industri perkotaan dengan infra-struktur-nya maka seharusnya pemerintah juga sanggup menciptakan untuk sistem kapitalisme pedesaan yang sama dimulai dari integrasi perkebunan diatas yakni :
Kemudian untuk mengintegrasikan dengan partisipasi masyarakat, maka konsep-konsep agama yang baik perlu diterapkan secara konsisten dalam menjalankan revolusi biru-hijau ini, yakni :
Misalnya jika ada seorang insinyur teknik sipil baru lulus yang ingin menghayati arti revolusi hijau-biru, dapat saja dia memulai di daerah perkebunan terpadu tersebut untuk menyumbangkan pemikirannya tentang irigasi atau membangun perumahan apartemen dan memeliharanya sebagai insinyur operasi.dan pemeliharaan. Dengan adanya paket-paket percetakan pertanian mandiri dan lahan-lahan yang tersedia, dia dapat mengembangkan usaha teknologi pertanian mandiri. Ringkasan Jika ada suatu alternatif upaya daur-ulang reversibel kehidupan alamiah, kenapa peradaban manusia tidak dapat menciptakan pergeseran keseimbangan dari kapitalisme industri perkotaan kembali ke fitrah awal manusia yakni kapitalisme industri pertanian pedesaan mandiri. Mungkin ini dapat menyelamatkan masa depan peradaban manusia dari nafsu setan berlebihan seperti akumulasi kerakusan dan ketamakan imperialisme uang saat ini. Jika terus-menerus bangsa ini bergantung kepada hutang luar negeri untuk menggerakkan ekonominya di saat krisis dunia saat ini, sementara permintaan dunia akan produk non-migas menurun tajam, harga minyak bumi turun drastis, tingkat persaingan produk kita kalah dengan China atau India, bagaimana caranya agar bangsa ini tetap bisa mempunyai harga diri untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Tuhan YME sudah memberikan rahmatnya persatuan Nusantara, hutan tropis dan tanah pertanian yang subur, mimpi tinggal landas dalam mencapai negara industri yang disegani, dan seterusnya.. Yah apa boleh buat, selanjutnta silahkan pembaca meneruskan pemikiran berikutnya, karena pembahasan ini tidak akan cukup dalam esai singkat ini. Dubai UAE, 10-10-2008 Mohamad SM
Jakarta, 17 October 2007 Kemandirian Sains dan Teknologi China dan India berkembang pesat, kemana Indonesia akan melangkah ?? Download dalam PDF | WMV1 | WMV2 | Kalau mau membuktikan bahwa keinginan kemandirian sains dan teknologi bangsa Indonesia 'sangat sangat rendah', maka lihatlah karakteristik pemerintah yang menjalaninya dalam mengimplementasikan visi misi nasionalisme dan kemandirian bangsa. Ikon-ikon 'BERDIKARI' sudah lama dikubur karena mungkin berbau Soekarnoisme, ikon-ikon 'AKU CINTA PRODUK INDONESIA' hanya untuk produk-produk 'consumer goods' seperti tekstil, makanan, sepeda-motor, mobil-penumpang, tetapi tidak kepada produk-produk teknologi Indonesia di bidang manufaktur barang-barang tersebut diatas. Cobalah uji dan lihat apakah ada produk mesin tekstil, mesin motor-bakar, motor-listrik/genset, peripheral komputer asli buatan Indonesia yang produktif dan kompetitif di pasaran dunia? OK-lah kita maklum karena nilai tukar mata uang China Yuan lebih mendorong ekspor-nya ke seluruh dunia, tetapi seharusnya keinginan bangsa Indonesia untuk mandiri di bidang sains dan teknologi harus tetap menyala-nyala di dalam dada. Pada ulang-tahun partai-tunggal negara sosialis China itu pertengahan Oktober 2007 ini, pemimpin China Hu Jin Tao mencanangkan tahun 2010 China akan mulai meluncurkan stasiun luar angkasa berawak mengitari Bumi yang tinggal satu ini. Itulah makna pemimpin bangsa Asia sejati, sadar betul bahwa dominasi bangsa bule Barat di dunia ini yang cenderung kolonialis dan rasialis harus dilawan dengan tekad kemandirian.Silahkan juga click Wikipedia program ruang angkasa India dan ruang angkasa China kemudian bandingkan dengan LAPAN Indonesia. Semangat kemandirian sains itu seharusnya dimulai dari dunia pendidikan Indonesia tetapi biaya pendidikan bagi warganegara Indonesia sampai ke jenjang perguruan tinggi di Indonesia semakin tidak terjangkau. Perguruan tinggi negeri harus bisa mandiri sama dengan perguruan tinggi swasta, pemerintah tidak sanggup mensubsidi secara totalitas karena keterbatasan dana. OK-lah negara kita Indonesia banyak hutangnya, silahkan click Wikipedia perbandingan hutang Indonesia dan GDP_Indonesia terhadap dunia, tetapi tujuan pendidikan nasional itu harus tercapai, kemajuan kemandirian sains dan teknologi harus terukur jelas ke depan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Bagaimanapun caranya semua harus berjuang, disini seharusnya wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR atau DPRD harus membagi pengorbanannya yang tidak semata-mata dengan ukuran gaji atau fasilitas, tetapi sekecil apapun kreativitas-kreativitas membuat perubahan ber-sejarah dalam memainkan politik kebijaksanaan yang membawa kemandirian dunia pendidikan, sains dan teknologi itulah yang diharapkan rakyat. Jarang kita mendengar anggota DPR dan DPRD mengunjungi laboratorium-laboratorium penelitian dasar di PUSPITEK, LIPI, LAPAN, laboratium biologi, fisika, kimia di SMU-SMP, laboratorium teknologi elektro-teknika, mesin konversi energi, metalurgi, bio-kimia di perguruan tinggi perguruan tinggi seluruh Indonesia. Padahal kalau wakil-wakil rakyat ini bersuara di media cetak, pasti seluruh rakyat Indonesia menyimaknya, mulailah membuat pernyataan politik dari dunia pendidikan, sains dan teknologi ini. Saya yakin rakyat akan menilai baik kinerja DPR dan DPRD di masa mendatang. Jika bangsa Indonesia ingin mengembangkan kemandirian sains dan teknologi, maka seharusnya kita mengembangkan dari konsep-konsep orisinil Soekarno seperti 'berdikari' yang dikombinasikan dengan semangat nasionalisme kemudian diimplementasikan dengan riset-riset dasar yang sederhana di dunia pendidikan dasar tetapi memberikan semangat terus-menerus untuk melakukan riset. Tidak cukup riset diarahkan hanya untuk memenangkan Olimpiade fisika atau matematika dunia, sementara lihat perbandingan pengembangan angkasa luar China dan India di Wikipedia diatas. Sebagai contoh, teleskop yang computerized (lihat gambar di bawah) dengan komputer di rumah kita, harganya USD 1999 ( sekitar Rp 18 juta rupiah ). Tetapi silahkan wakil-wakil rakyat DPR atau DPRD berkunjung ke SMU-SMU di Jakarta, apakah sudah ada SMU yang memiliki ??
Teleskop adalah alat riset dasar yang sudah lama digunakan oleh ilmuwan-ilmuwan Iran pada zaman keemasan Islam di Jazirah untuk meneliti jagad semesta ini, alat ini akan memompa kontinuitas semangat untuk melakuan riset, dengan komputer tentunya semua data akan mudah ter-copy dengan baik, tentunya tidak akan melelahkan mata dan membuat mata menjadi minus 11. Di rumah-rumah di keluarga USA, teleskop semacam ini mudah didapatkan, inilah satu sisi kebaikan dari negara demokrasi USA kepada rakyatnya dalam kolonisasi imperialisme yang tidak pernah kenyang merampas dunia. Kita harapkan para konglomerat Indonesia, BUMN dan BUMD mulai berkonsentrasi memberi perhatian kepada kepada dunia pendidikan dasar sains Indonesia. Click situs ini atau Google yang lainnya :
http://www.opticsplanet.net/celestron-cpc-series-telescopes.html
Kemudian untuk mikroskop yang computerized murah seharga hanya USD 100 silahkan click situs ini
http://www.compuvisor.com/qx5diblmicom.html?gclid=CIiezYHPi48CFQQRegodzxTleg
Bukankah sudah murah harga mikroskop computerized sekarang, hanya sekitar Rp 1 juta, wakil-wakil rakyat DPRD khususnya di seluruh Indonesia silahkan kunjungi SMP-SMP, kampanyekan peralatan riset dasar ini, dunia bio-teknologi dan nano-teknologi sudah demikian pesatnya berkembang.
Disaat dunia internasional penuh ancaman perang dunia seperti yang dilontarkan kepala benggol Mr. Bush kepada Iran dan sudah terbukti Amerika sudah menghancurkan Irak saat ini, kita tinggal menanti saat-saat mendebarkan kapan Amerika dan Israel menyerbu negara Islam Iran. Dunia begitu cepat berubah, mulai bulan Oktober 2007 saya bersyukur karena saya sudah mulai ber-internet wireless unlimited dengan biaya bulanan yang terjangkau, tidak murah memang, tetapi setiap menit saya bisa mengikuti Xinhua, Ria Novosti, Irna, China Daily, Turkish Daily News, Caspiantv, The Times of India, tentunya berita-berita sains terkini. Luar biasa dunia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini, seandainya tidak hadir perimbangan kekuatan Russia dan China, mungkin Iran sudah mengikuti nasib Irak dihancurkan oleh Zionis Amerika dan Israel setahun lalu. Sebuah ambisi invasi dari kepala benggol Mr. Bush yang ingin menyamakan prestasi barbarianisme-nya sama dengan Alexander_Agung atau Genghis_Khan, menyapu dunia Timur dari Mesoptamia(Irak), Iran sampai dengan Afghanistan, dan penguasaan jalur minyak-gas dunia sebagai hasil rampokan-nya. Saya lebih yakin setan dalang kekacauan di Timur Tengah ini Amerika, Amerikalah yang mengatur penyerbuan Irak ke Iran sehingga terjadi Perang Iran-Iraq, Amerika mungkin juga yang mengatur penyerbuan Irak ke Kuwait, dan terakhir memang sudah keinginan Amerika menyerbu totalitas ke Timur Tengah dengan menghancurkan Irak saat ini. Adalah sangat aneh jika bangsa Indonesia masih percaya perang melawan terorisme dunia yang dibawa Amerika, sementara Shimon Peres Presiden Israel, rakyat Amerika dan Israel menganggap Presiden Iran Ahmadinejad itu sama dengan Adolf Hitler. Mungkin hadiah perdamaian yang pernah diterima Gus Dur di Israel dulu itu sebaiknya dikembalikan saja, Isarel ini tidak pernah mengecam penyerbuan Amerika ke Irak, Isarel mempunyai ratusan bom nuklir dan tidak menandatangani perjanjian proliferasi nuklir, tetapi sangat curiga kepada negara Islam yang mau membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Bangsa Yahudi ini merasa tanah airnya dari Jazirah tetapi kulturnya sudah berganti kultur bule Barat, sayangnya tidak menunjukkan suatu akulturisasi dengan dunia Islam yang mayoritas di Timur_Tengah. Negara Zionis ini malah membawa konco-konco Baratnya mau menghancurkan satu-satunya negara yang tersisa di dunia ini yang mempunyai struktur khilafiah Islam, yakni Republik Islam Iran. Memang di setiap perjalanan peradaban selalu muncul gejala-gejala Dajjal atau Antichrist, ciri-ciri utamanya adalah penghancuran suatu peradaban bangsa dengan kekuatan otot militer yang tidak berimbang, bergerak dari Barat ke Timur seperti Alexander_Agung dan Crussaders atau begerak dari Utara ke Selatan seperti Genghis_Khan. Di saat zaman milenium ini kita menyaksikan suatu Dajjal dari bom-nuklir yang mampu memusnahkan dalam sekejap penduduk Jakarta 20 juta ini hanya dengan 20 unit bom nuklir masing-masing berkekuatan 250 kilo-ton yang dimiliki nuklir Amerika dari total kepemilikan lebih dari 5000 unit bom. Kekuatan militer imperialis Amerika ini sengaja menyerbu negara Irak dengan alasan senjata pemusnah massal, padahal negara inilah yang berani melakukan pengujian genosida manusia pertama dengan bom nuklir. Lihat daftar Wikipedia negara-negara yang memiliki Dajjal bom nuklir. Belajarlah sampai ke negeri China, itulah sebuah pesan yang mengisyaratkan bangsa Indonesia sekarang harus bergerak ke arah dunia Timur dimana tingkat pertumbuhannya semakin meningkat yakni ke China, India, Russia atau pecahan negara Russia yang masyarakatnya sudah berakulturisasi dengan budaya Islam. Lihat realitas perbandingan akulturisasi agama Islam di Russia dan agama Islam di USA. Bangsa kita harus berani menyatakan tidak kepada Amerika dan mengikuti gaya santun kultur China dan India menghadapi barbarianisme Amerika itu lebih baik dibandingkan kita harus mengikuti gaya Presiden Soekarno terdahulu. Diam itu Emas, tetapi seharusnya bangsa kita Indonesia tetap kreatif dan produktif. Amin.
|
|
Science-Box News Media Author : Mohamad SM
|