Tokyo, 21 Oktober 2000
Berita IPTEK
18 Oktober 2000 : Intan
dari Knalpot
18 September 2000 : Sintesa
baru yang stabil, ringan dan tahan panas
14 September 2000 : Mengapa
kaki cicak bisa lengket di dinding ?
12 Agustus 2000 : Mikroskop
Elektron Resolusi Tinggi
11 Agustus 2000 : Pena
Ajaib untuk Menulis di Udara
05 Agustus 2000 : Menggerakkan
Cairan Dengan Cahaya
Katalisator gelombang mikro untuk
asap kendaraan
Intan dari Knalpot
Berita IPTEK
Rabu, 18 Oktober 2000, 20:12:38 Wib
Katalisator model baru tampaknya tidak hanya membersihkan
asap kendaraan saja, lebih dari itu ia memproduksi intan sebagai
produk samping. Hal ini dimungkinkan dengan penemuan katalisator
baru ala Australia yang bekerja dengan gelombang mikro (microwave).
Alat konversi emisi dengan microwave ini hanya berukuran
sebesar botol minuman ukuran 2 liter. Gas buangan dari motor akan
dipanaskan di dalamnya hingga sekitar 4700 C ( lebih panas dari
3 kali suhu cair baja). Pada suhu yang ekstrim tinggi ini molekul-molekul
gas akan diputuskan sehingga terbentuk plasma ion-ion yang bebas.
Pada saat pendinginan terbentuk zat baru yang tidak berbahaya.
Para peneliti menyatakan bahwa dengan metode ini, kandungan zat
berbahaya yang di dalam emisi kendaraan berbahan bakar bensin maupun
solar akan bisa diturunkan hingga hanya 30 % dari jumlah semula.
Dari zat buangan CO (karbonmonoksida), nantinya akan diolah
menjadi intan yang diperlukan di dalam industri. Sebuah filter elektro-statik
pada pipa knalpot akan memisahkan CO. Pada proses selanjutnya, partikel-partikel
Karbon (C) akan dipanaskan kembali dan dicampur dengan gas. Campuran
ini kemudian disemprotkan pada lempengan gelas, di mana di atasnya
akan terbentuk kristal intan.
Duh, kalau penemuan ini nanti diterapkan di pasaran, akankah
intan menjadi tidak berharga lagi ? Tunggu saja.(bhw)
Top
Material baru
dari Ohio
Sintesa baru yang stabil, ringan dan tahan panas
Berita IPTEK
Senin, 18 September 2000, 15:32:30 Wib
Dari Ohio State University dikabarkan bahwa para peneliti
Amerika telah berhasil mengembangkan sebuah sintesa baru untuk keperluan
mobil dan pesawat terbang. Material baru ini ringan, stabil, dan
tahan panas. Material ini terdiri atas bahan plastik konvensional
yang di dalamnya ditempatkan Silicium berbentuk bola-bola kecil
berukuran hanya seperlimapuluh juta milimeter. Bola-bola kecil tersebut
memiliki pori-pori dalam jumlah sangat banyak, di mana plastik cair
dipress ke dalamnya pada saat proses pembuatan.
Material buatan ini memiliki kontak area plastik dan silicium
yang cukup besar. Gaya-gaya yang muncul pada aplikasi lapangan seperti
pressure (tekanan) dan schock akan dibagi secara merata pada bola-bola
silicium. Menurut keterangan para peneliti, material ini memiliki
daya tahan panas seperti CFC-material (bahan berserat karbon), bahkan
ia tiga hingga empat kali lipat lebih tahan terhadap beban jenis
impact. Pada masa datang, material ini bisa digunakan di berbagai
bidang, di mana diperlukan bahan bersifat stabil dan ringan. (bhw)
Top
Misteri binatang
melata
Mengapa kaki cicak bisa lengket di dinding ?
Berita IPTEK
Kamis, 14 September 2000, 21:49:30 Wib
Jika malam hari tiba, terutama di sekitar lampu penerang,
biasanya banyak berdatangan cicak atau tokek. Binatang melata ini
bisa berjalan lincah tanpa takut jatuh dari dinding atau atap rumah.
Kakinya seakan lengket pada dinding. Karena itulah binatang melata
ini bisa dengan mudah memangsa serangga yang ikut mampir di sekitar
lampu. Kadangkala kita berpikir, "kok cicak dan tokek itu tidak
jatuh dari dinding atau atap rumah ya ?". Ada yang mengira bahwa
pada kaki cicak terkandung zat perekat sehingga bisa menahan tubuhnya
agar tidak terjatuh ke lantai. Tapi pendapat ini jelas dibantah,
sebab pada bekas langkah kaki cicak tidak ditemukan zat-zat seperti
itu. Sungguh aneh dan hal ini terus menjadi misteri.
Beberapa waktu yang lalu, rahasia alam ini berhasil diungkapkan
oleh kelompok peneliti dari universitas California Barkeley. Dari
berbagai data yang berhasil terkumpul, mereka meyakini bahwa kekuatan
perekat pada telapak kaki cicak ditimbulkan oleh tenaga van der
Waals.
Mereka menemukan adanya sekitar 500 ribu bulu halus yang
kuat pada telapak kaki cicak. Bulu halus ini mengandung senyawa
keratin yang juga terkandung pada rambut manusia. Bulu halus pada
telapak kaki cicak ini panjangnya bervariasi, antara 30 sampai 130
mikrometer. Tebalnya pun hanya sepersepuluh tebal rambut manusia.
Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata ujung bulu halus ini masih
terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang berbentuk mirip dengan
sendok teh.
Kekuatan pelekat yang ditimbulkan oleh daya van der Waals
bulu halus ini sangat menakjubkan. Satu bulu halus tadi bisa memiliki
kekuatan pelekat sampai 10 atm. Mereka mengukurnya langsung dengan
menggunakan sebuah alat bernama atomic force microscope (AFM).
Menurut peneliti ini, penemuan ini bisa mengilhami pengembangan
konsep baru tentang glem keringh. Bahkan bisa jadi, penemuan ini
akan menjadi pintu pembuka bagi pengembangan robot yang bisa berjalan
di tembok dinding atau atap rumah mirip cicak. (ah)
Top
Teknologi Skala Nanometer
Maju Selangkah Lagi
Hitachi Mengumumkan Mikroskop Elektron Resolusi Tinggi
Berita IPTEK
Sabtu, 12 Agustus 2000, 17:08:31 Wib
Divisi Alat Ukur Hitachi (Jepang) baru baru ini mengumumkan
sebuah produk barunya berupa mikroskop elektron SEM (Scanning Electron
Microscope) resolusi tinggi. Mikroskop elektron terbaru tersebut
diberi nama S-5200. Resolusi tertinggi mencapai 0.5 nm, kira-kira
3 kali lipat dibandingkan dengan mikroskop elektron SEM selama ini.
SEM adalah salah satu jenis mikroskop elektron, yaitu alat
pembesar dengan memanfaatkan beam elektron. Selain SEM, TEM (Transmission
Electron Microscope) adalah jenis mikroskop elektron lain yang sering
dipakai pada penelitian material.
SEM adalah mikroskop elektron yang dipakai untuk mengamati
dan menganalisa permukaan material, misalnya permukaan silikon.
Jika elektron ditumbukkan pada sebuah permukaan material, dari permukaan
tersebut akan dipancarkan elektron yang sering disebut elektron
sekunder. Dengan mendeteksi elektron sekunder ini bisa diketahui
bentuk permukaan zat tersebut. Inilah asas kerja dari mikroskop
elektron SEM yang banyak dipakai secara luas pada pengembangan material,
kedokteran, bioteknologi dsb.
SEM produk baru Hitachi S-5200 ini memiliki resolusi tertinggi
sebesar 0.5 nm jika dioperasikan pada beda potensial sebesar 30
KV. Pada beda potensial sebesar 1 KV pun, dia memiliki resolusi
sebesar 1.8 nm. Kelebihan lain dari SEM S-5200 ini adalah dilengkapi
dengan kemampuan menganalisa komposisi unsur permukaan zat yang
diamati.
Hitachi mulai memasarkan produk ini pada tgl 11 Agustus
2000. Dalam tahun ini direncanakan akan dijual sebanyak 60 buah
dengan harga sekitar 84 juta yen, atau kira-kira 840 ribu Dolar
Amerika Serikat per buah. Peminat alat ini meliputi industri semi
konduktor serta pusat-pusat penelitian dan universitas. (ra)
Top
Hasil kerjasama riset
universitas dan kementrian
Pena Ajaib untuk Menulis di Udara
Berita IPTEK
Jum'at, 11 Agustus 2000, 12:24:48 Wib
Pena unik ini dikembangkan oleh tim gabungan dari universitas
Tamagawa dan laboratorium elektroteknik kementerian perdangangan
internasional dan industri Jepang (MITI). Tim tersebut saat ini
sedang mencoba membuat komputer, yang memproses pesan yang ditulis
di udara dengan pena tersebut.
Pena alias pulpen ini bisa digunakan untuk menulis atau
menggambar di udara, tetapi untuk bisa melihat tulisan itu, harus
menggunakan kaca mata khusus, yang merupakan sejenis monitor yang
tembus pandang.
Bagaimana cara menggunakan pulpen ini? Mudah. Tulis saja
apa yang Anda inginkan, misalnya pesan di udara dengan pulpen cordless
itu, yang ukurannya kira-kira selebar telapak tangan kita. Misalnya
Anda tulis, pertemuan jam 10, dan kemudian melihatnya dengan memakai
kaca mata tersebut.
Pulpen ini "menulis" di atas sinyal sebuah komputer yang
berada ruangan dimana Anda menggunakan pulpen itu. Sinyal itu kemudian
akan menginformasikan komputer dimana posisi si pemakai dan pulpen
itu dan arah gerakan pulpen tersebut. Informasi itu kemudian diproses
oleh sebuah komputer kecil dan muncul di layar kaca mata.
Sistem ini akan dapat diterapkan di ruang-ruang rapat perkantoran
atau bahkan di luar ruangan, di tempat-tempat pemasangan papan pengumuman.
Misalnya tempat-tempat seperti taman-taman nasional, dimana kita
tidak ingin merusak pemandangannya dengan banyak tanda-tanda. Dalam
hal ini, sensor itu akan dilakukan dengan GPS atau Global Positioning
System, yang menggunakan sinyal-sinyal dari sejumlah satelit, untuk
menentukan posisi dengan rentang kesalahan hanya beberapa sentimeter.
Apakah tulisan-tulisan yang sudah tidak diperlukan bisa
dihapus? Tentu saja bisa. Karena tulisan itu sebenarnya di simpan
di dalam komputer, jadi bisa diedit, dihapus, ataupun dipindah-pindah
tempatnya. Dan karena hanya mereka yang pakai kacamata khusus saja
yang bisa saling bertukar informasi, maka pulpen ajaib ini masih
perlu dikembangkan lebih lanjut. Tim pengembangnya mencoba menempatkan
komputer itu sendiri di dalam pulpen tersebut, dan membuatnya seukuran
telepon genggam. (mbs)
Top
Para peneliti di
Tokyo Institute of Technology (Tokodai), Tokyo untuk pertama kalinya
di dunia mampu menggerakkan cairan dengan cahaya.
Menggerakkan Cairan Dengan Cahaya
Berita IPTEK
Sabtu, 05 Agustus 2000, 07:21:40 Wib
Para peneliti tersebut memindahkan cairan ini dengan cahaya
dari sebuah lampu mercury. Cairan itu berpindah 3 milimeter permenit.
Para peneliti itu juga berhasil menggerakkan cairan yang ditempatkan
di dalam tabung gelas, yang berukuran garis tengah 2 milimeter,
dengan kecepatan yang sama.
Berbagai percobaan telah dilaksanakan untuk mencoba menggerakkan
cairan dengan cahaya. Para ahli telah mencoba untuk mengubah-ubah/mengatur
struktur molekul pada permukaan cairan untuk membuatnya bergerak.
Tetapi percobaan-percobaan tersebut belum begitu berhasil.
Para peneliti Tokodai ini terletak pada suatu film transparan
khusus yang dipasangkan pada wadah gelas dan tabung-tabung dimana
cairan itu diletakkan. Film ini terbuat dari azobenzena, sebuah
senyawa yang tersusun atas nitrogen dan benzen. Senyawa ini umumnya
digunakan dalam cat-cat pewarna merah dan kuning. Struktur molekulnya
berubah saat terkena cahaya dengan berbagai panjang gelombang.
Jika film azobenzena itu terkena sinar ultraviolet, yang
memiliki gelombang pendek, maka molekul azobenzena yang panjang
dan kurus itu akan melengkung di tengah. Hal ini akan memperbesar
luas permukaan dan menarik cairan. Jika senyawa itu terkena cahaya
yang bisa terlihat, yang memiliki gelombang panjang, molekul yang
melengkung itu kembali lagi ke bentuknya semula dan berjejer dalam
satu baris. Luas permukaan menyusut dan menolak cairan tersebut.
Wadah gelas eksperimen tersebut dilapisi dengan azobenzena,
dan kemudian dikenai sinar ultraviolet untuk menarik cairan. Cairan
itu kemudian dimasukkan ke dalam wadah tersebut, sedangkan cahaya
tampak kemudian dikenakan pada salah satu unjung wadah tersebut.
Ini akan menolak cairan. Jadi cairannya akan bergerak ke arah yang
berlawanan dari tempat dimana cahaya dikenakan.
Azobenzena adalah bahan yang sangat tahan. Molekul-molekulnya dapat
tahan dikenai secara cahaya dengan panjang gelombang berganti-ganti.
Cairan dapat dipindahkan ratusan kali.
Memang penerapan teknologi ini masih cukup jauh. Tetapi
sinar laser yang tipis dapat digunakan untuk menggerakkan cairan
dengan gerakan yang dapat dikendalikan. Teknologi ini dapat digunakan
untuk saklar, atau mesin-mesin kecil, dimana cairan digunakan untuk
menggerakkan mekanismenya. Film logam ringan, dan material-material
lainnya dapat ditempatkan di atas cairan tersebut, dan kemudian
cairan itu dapat dipindahkan untuk menghubungkan film logam itu
dengan komponen metal lainnya atau memisahkannya sehingga berfungsi
sebagai saklar.
Teknologi ini juga bisa digunakan pada serat optik untuk
mengarahkan obat-obatan ke dalam bagian tertentu tubuh. Dan juga
bisa digunakan untuk mencampurkan zat-zat berbahaya di sebuah laboratorium.
Lalu bisakah cahaya ini menggerakkan cairan lain, seperti
air misalnya?
Tidak. Para akhli sejauh ini tidak dapat menggerakkan air.
Air sendiri akan menempel pada azobenzena, dan tidak ditolak bahkan
meskipun azobenzena tersebut dikenakan cahaya tampak.
Para peneliti itu telah mengetahui kenapa mereka tidak
dapat menggerakkan air, dan sekarang sedang mencoba untuk memecahkan
masalah itu.
Hasil penelitian di Institut Teknologi Tokyo itu akan diumumkan
dalam sebuah konfrensi American Chemistry Society bulan Agustus
mendatang. Hal ini pasti akan menarik perhatian internasional. (mbs)
Top
(c) Copyright 2001 Abdur
Rahim
|