|
:: Hot News
::
|
WIRAUSAHA MUSLIM
Bandung, Firman AllahTa'ala:
"Dialah yang telah menjadikan bumi mudah digunakan untuk
kepentingan kamu, maka berjalanlah pada penjuru-penjurunya
dan makanlah sebagian dari rizkinya dan kepada Allahlah
kamu kembali."(QS. Al-Mulk: 15)
Bila kita merenungi setiap ayat yang ada dalam Al Qur'an,
kita akan semakin merasakan kemahaluasan ilmu Allah. Ayat-ayat
Allah, semakin dikaji, semakin dapat memberikan gambaran
tentang sistem hidup yang ideal, lengkap, dan lurus. Ayat
di atas merupakan salah satu gambaran tentang amaiaah
yang Allah berikan kepada kaum muslimin untuk meng lah
dan menguasai alam beserta isinya. Segala fasilitas alam
yang telah di berikan Allah kepada kita harus dapat kita
manfaatkan sebagaimana mestinya.
Dalam ajaran Islam, manusia sesuai dengan fitrahnya selalu
terdorong untuk memenuhi keperluan hidupnya. Agar kehidupannya
itu tetap langgeng, manusia haruslah berusaha memenuhi
kebutuhan hidup, baik sandang, pangan, ataupun papan.
Bekerja selaras dengan fitrah manusia. Islam mendorong,
bahkan mewajibkan manusia untuk bekerja dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Di dunia perekonomian seperti sekarang
ini, sebagian besar kaum muslim menjadi konsumen. bukan
menjadi produsen atau pemilik modal yang kuat, baik di
tingkat lokal maupun internasional. Hampir semua produksi
berbagai macam komoditi barang dan jasa, dikuasai kaum
nonmuslim. Merekalah yang menikmati keuntungan terbesar
dengan mengeruk setiap rupiah yang ada di kantong orang-orang
muslim. Padahal, Islam sangat mendorong penganutnya untuk
bekerja.
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
knmu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung."(Q.S.
Al Jumu'ah: 10)
Nabi Muhamad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun pernah bersabda:
"Sesungguhnya yang paling baik dari apa yang kamu makan
adalah yang berasal dari kerjamu dan sesungguhnya anak-anakmu
adalah sebaik-baik dari usahamu."
Jadi, budaya kerja bukan hanya
kewajiban yang mesti ditunaikan kaum muslim, tapi juga
merupakan budaya mesti dihidupsuburkan. Budaya kerja tidak
hanya untuk kepentingan mencari nafkah, tapi juga sebagai
manifestasi rasa syukur pada Allah swt. Firman-Nya:
"Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur kepada
Allah."(QS. Saba 13)
Umat
Islam dituntut untuk melakukan usaha dalam berbagai bidang
diantaranya berdagang, Nabi Muhammad sebelum menjadi seorang
Rasul telah dididik oleh pamannya untuk menjadi pedagang
yang handal dan jujur sehingga dapat dipercaya oleh semua
lapisan masyarakat di sekitar Madinah, beliau merupakan
cerminan bagi kita semua untuk dijadikan contoh yang baik.
Dengan membuka dan merenungi lebih jauh contoh tersebut
diatas, niscaya semakin banyak kita mendapati sinyal
yang Allah sampaikan kepada kaum muslimin untuk terjun
dan menguasai bidang pekerjaan. Misalnya, ayat yang menganjur
untuk melakukan perdagangan atau jual-beli. "Dan Allah menghalalkan
jual-beli dam mengharamkan riba."(QS. Al Baqarah: 275).
Ayat di atas mencerminkan sikap Islam yang gat memperhatikan
kewirausahaan kaum bagi kaum muslim yang berminat menjadi
wirausahawan, alangkah baiknya memperhatikan karekteristik
kepribadian wirausahawan diambil dari hasil riset yang
dilakukan oleh d McClelland dalam bukunya The Achie :
1.
Punya rasa tanggung jawab. Wirausahawan miliki rasa tanggung
jawab pribadi terhadap hal dari upaya-upaya yang mereka
lakukan. 2. Menyukai risiko yang moderat, mengambil resiko
dengan penuh perhitungan. 3. Yakin pada kesuksesan pribadi,
percaya pada diri sendiri (PD), dan menopang kepercayaan
diri dengan pengumpulan fakta sebelum mengambil keputusan, 4.untuk
membalik yang cepat dan terus menerus berupaya untuk melakukan
perbaikan. 5. Memiliki tingkat energi yang tinggi 6. Memiliki
orientasi masa depan, mempunyai arah yang berkembang.
7. Terampil dalam berorganisai, menempatkan orang tepat secara bersama.
8. Uang merupakan cara tepat untuk mendorong akan tapi
tak sepenting kepandaian.
Salah satu pandangan salah adalah mereka didorong sepenuhnya
oleh untuk memperoleh uang, memiliki uang dan bayangan
dapat diperoleh dengan uang tersebut.
Informasi ini diambil dari Percikan Iman |
|
|
|
|
:: Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi
::
|
|
|
|
|