The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 02 Apr 2001 09:35:16

RMS: PRO DAN KONTRA (3)
download artikel     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

F K M :
Kesalahan Indonesia, menurutnya, adalah tidak pernah melakukan penentuan pendapat secara bebas untuk menentukan nasib sendiri. "Itu berarti sejak awal, Indonesia telah melakukan pelanggaran moral, pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM manusia (lihat surat perdana Menteri RIS Muhamad Hatta, tanggal 28 Juli 1950 kepada pemerintah Nederland dan Surat Muhamad Hatta, tanggal 28 Juli 1950 kepada UNCI)," jelas Manuputty, sembari menambahkan, tuduhan separatis RMS merupakan upaya untuk mengklaim bahwa RMS merupakan masalah dalam negeri.

JOSHUA:
Dengan SANGAT MENYESAL, saya harus mengakui bahwa FKM "tidak main-main" dengan apa yang mereka katakan sebagai KAJIAN-KAJIAN ILMIAH!!! Saya berharap bahwa yang menyanggah pernyataan FKM juga "tidak main-main" dengan TANGGAPAN mereka, tetapi benar-benar menampilkan KAJIAN-KAJIAN ILMIAH TANDINGAN!!!

ROBERT TUTUHATUNEWA:
Jika RMS adalah sebuah negara merdeka, sambung Tutuhatunewa, semestinya RMS dari waktu ke waktu mempertahankan kedaulatan negaranya. "Tapi ternyata RMS ditumpas habis oleh pemerintah NKRI, dan sejak saat itu RMS menghilang dan tidak ada lagi dalam NKRI. RMS sendiri kan tidak bisa menunjukkan secara jelas status wilayahnya? Apakah Dobo, Aru itu merupakan batas wilayah RMS? Jadi RMS tidak punya batas wilayah yang jelas. Kemudian rakyatnya siapa? Pemerintahnya barangkali ya. Tapi dua sayarat yang pertama itu, menurut saya tidak dipenuhi," tegasnya.

JOSHUA:
Saya AMAT BERGEMBIRA, jika benar "RMS sudah ditumpas habis dari wilayah NKRI"!!! Dengan demikian, saya akan punya DASAR KUAT untuk mengatakan bahwa "semua isu tentang PENEMUAN DOKUMEN, PENGIBARAN BENDERA, dll. hal tentang aktivitas RMS, sebelum adanya FKM, di Maluku, adalah DUSTA BESAR!!!! Saudara Robert Tutuhatunewa akan sangat membantu saya, jika pernyataan saudara itu bisa DIBUKTIKAN!!! Tetapi, sebelum Bung Robby membuktikannya, mungkin Bung harus pikirkan juga, bagaimana PERSEPSI anda tentang ISRAEL, sehingga tidak terjadi "konflik internal"!!! Keadaan Israel sebelum berdirinya Israel yang sekarang, "jauh lebih buruk dari RMS"

Sudahkah Bung Robby "membaca Seluruh Dokumen menyangkut Proklamasi 25 April 1950?? Ataukah pernah "meneliti Naskah Konvensi Linggarjati, Renville, Roem – Royen dan Meja Bundar??? Dari mana anda tahu bahwa "RMS tidak bisa menyebutkan batas-batas wilayahnya"??? Jika "batas-batas wilayah RMS" tidak disebutkan secara ekspilist di dalam Dokumen RMS sendiri, mungkinkah hal itu disebutkan secara implisit dari "batas-batas" wilayah RI atau RIS, di dalam hasil Konvensi-konvensi Internasional tersebut!!?? Coba dasari argumentasi anda dengan "data hasil penelitian ilmiah" (sejarah?)!!!

ROBERT TUTUHATUNEWA:
Menurut dia, soal adanya pengakuan negara lain atas kemerdekaan sebuah negara tidak terlalu penting. "Karena syarat ini hanya soal diplomasi. Yang penting tiga syarat pertama harus dipenuhi dulu, yakni wilayah, rakyat dan pemerintah.

JOSHUA:
Saya percaya, "kalimat pertama" di atas akan menjadikan Sdr. R. Rutuhatunewa ini "mahasiswa abadi", jika dia berkeras mem pertahankan pendapatnya di dalam "kuliah-kuliah politiknya"!! Pemimpin Kemerdekaan RI hampir "tersangkut di pohon kelapa dan beringin", ketika RI mendapat "pengakuan politik pertama", karena melompat terlalu tinggi!!! Saya hanya mencoba sedikit jenaka untuk mengingatkan Sdr. Tutuhatunewa, bahwa "pengakuan negara lain atas suatu negara itu MAHA penting"! Bagaimana saudara bisa diesbut "manusia" jika orang lain tak pernah mengakui anda sebagai manusia???

ROBERT TUTUHATUNEWA:
Dan pada saat itu, yang ada hanya pemerintah RMS, tapi rakyat dan wilayahnya tidak jelas. Jadi, dimana hakekat kemerdekaan RMS itu yang sebenarnya?" ujar Tutuhatunewa, bertanya-tanya.

JOSHUA:
Jika Sdr. Tutuhatunewa "malas membaca", silahkan anda bertanya pada OOM TUTUHATUNEWA di BELANDA sana!!! Duet kalian (dengan Pak Dullah Soulissa) bisa berkembang menjadi TRIO, atau kita akan menonton "Tutuhatunewa VS Tutuhatunewa"!!! Bagaimana Bung Robby??? Dari tadi, saudara Tutuhatunewa "berpendapat" melulu!!! Mana dasarnya?? Ataukah saudara sudah "dewasa" pada tahun 1950, sehingga saudara berpendapat berdasakan pengalaman sendiri???

ROBERT TUTUHATUNEWA:
Selain itu, kata dia, perjuangan RMS saat itu juga tidak punya landasan hukum. "Perjuangan RMS saat itu hanya untuk kepentingan politik dari kelompok-kelompok tertentu, dimana lebih didorong oleh kepentingan politik dari Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Jadi, menurut saya ini latar belakang yang paling kuat timbulnya RMS saat itu," ujarnya menengarai.

JOSHUA:
FKM sudah menyatakan bahwa "landasan hukum RMS" adalah berbagai "Konvensi Internasional, sampai ke MEJA BUNDAR! Saya YAKIN, pengetahuan Sdr. Tutuhatunewa tentang Konvensi Meja Bundar, hanya sebatas "belajar Sejarah di sekolah" kan?

Coba anda TELITI isi konvensi-konvensi tersebut, dan katakan apakah isinya TIDAK DAPAT dijadikan landasan hukum bagi RMS!!! Selebihnya, argumen Saudara Tutunewa, mulai terdengar seperti ASAL TUDUH!!! Hal ini sangat bertentangan dengan hakekat "ilmuan dan pengamat politik"!!! Tadinya saya berharap bahwa kita dapat memberikan sekedar "contoh yang baik", bagi terselenggaranya suatu diskusi ilmiah tentang RMS!

ROBERT TUTUHATUNEWA:
Tutuhatunewa mengingatkan bahwa Maluku baru akan merdeka kalau kontrak sosial yang disepakati pada tanggal 17 Agustus 1945 dikhianati lewat perjuangan-perjuangan untuk mengembalikan Piagam Jakarta.

JOSHUA:
Saya percaya, Bung Robby sedang lupa pada istilah PEMBATASAN MASALAH!!! Berarti saya boleh lupa juga kan? Sekarang ini, beberapa daerah seperti "Cianjur" sudah mengeluarkan maklumat kesepakatan untuk MEMBERLAKUKAN SYARIAT ISLAM di daerah tersebut!!! Dibandingkan sengan "surat FKM", menurut pendapat saudara, adakah yang "makar" di sini?? Kalau ada, yang mana???

ROLLY UBRO:
SIWALIMA (29 MARET 2001):

Sementara itu, koordinator Yayasan Lantera Maluku, Drs Rolly Ubro mengingatkan agar FKM tidak menjadikan akumulasi kekecewaan masyarakat Maluku terhadap kerusuhan yang berkepanjangn selama dua tahun terakhir sebagai alasan untuk menuntut Maluku merdeka. Ia menilai isi surat FKM kepada Presiden merupakan sesuatu yang keliru.

JOSHUA:
Pada dasarnya, "peringatan" Sdr. Rolly Ubro terhadap FKM untuk TIDAK menggunakan "kerusuhan Ambon/Maluku selama 2 tahun lebih" ini sebagai alasan menuntuk kemerdekaan, adalah HAK- nya! Begitupun, Sdr. Ubro harus mengatakan "mengapa TIDAK"!!! Jika Sdr. Ubro membaca tulisan-tulisan seperti yg. ditulis oleh DR. G.J.A. Aditjondro tentang Maluku, maka saudara akan merasakan pentingnya persiapan yang perlu dilakukan untuk sampai pada kata TIDAK di atas, jika FKM melebarkan sorotan mereka kepada PERLAKUAN TERHADAP MALUKU, di dalam masa-masa SETELAH Bung Karno, dan SEBELUM kerusuhan! Saat ini, apakah "dasar penilaian" saudara untuk mengatakan bahwa "isi surat FKM itu keliru"???

Coba bandingkan "tiga" pernyataan berturutan di bawah ini!!!

ROLLY UBRO:
"Jika FKM menggunakan cantolan ke RMS, berarti semua masyarakat Maluku otomatis tidak mendukung hal itu. Menurutnya, kalau berbicara mengenai RMS belum tentu semua orang Maluku mendukung. "Kalau hal ini ditanyakan kepada basudara kita di Maluku Tenggara, pasti mereka tidak mendukung RMS. Begitupun di Utara.

IZZAC TULALESSY:
Sementara itu, sejumlah kalangan malah menyatakan perjuangan FKM sebagai langkah yang akan sia-sia belaka. Sebab, diyakini mayoritas masyarakat Maluku akan memilih tetap bergabung dengan NKRI. [TRS]

F K M :
Kesalahan Indonesia, menurutnya, adalah tidak pernah melakukan penentuan pendapat secara bebas untuk menentukan nasib sendiri.

JOSHUA:
Saya jadi bertanya, DARI MANA Sdr. Ubro memperoleh data untuk mendasari pernyataan "semua masyarakat Maluku tidak mendukung" (FKM)??? Pernyataan tersebut kemudian MELEMAH di dalam "BELUM TENTU semua orang Maluku mendukung"!! Lalu terhadap warga Maluku Tenggara, saudara memberikan KEPASTIAN di dalam "pasti mereka tidak mendukung RMS"!!! Saudara bisa lihat sendiri bahwa "bobot" pernyataan seperti begini tidak dapat digunakan untuk MENDEBAT FKM! Pertanyaan yang SAMA untuk Sdr. Tulelessy, "DARI MANA anda memperoleh data untuk menyatakan bahwa "mayoritas masyarakat Maluku akan memilih tetap bergabung dengan NKRI"??? Di dalam hal ini "pernyataan FKM LEBIH DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN, karena mereka memajukan FAKTA, sedangkan kedua saudara Ubro dan Tulalessy hanya punya "pendapat pribadi"!!! Untuk "memperikirakan sesuatu" saja, orang harus punya "serangkaian data" , apalagi menjatuhkan "vonis"!? Kesalahan yang SAMA sudah terjadi, ketika kita mencoba "memperkirakan" pendapat warga Timor-Timur!!

Coba saya sambung lagi pernyataan Sdr. Ubro di atas, dengan kelanjutannya!!!

ROLLY UBRO:
"Jika FKM menggunakan cantolan ke RMS, berarti semua masyarakat Maluku otomatis tidak mendukung hal itu. Menurutnya, kalau berbicara mengenai RMS belum tentu semua orang Maluku mendukung.

Karena pemerintah melihat bahwa itu merupakan konspirasi dari kelompok FKM sendiri untuk mengembalikan romantisme masa lalu," tandasnya, dan tindakan FKM sangat tidak sehat untuk kondisi Maluku saat ini.

JOSHUA:
Saya percaya, Sdr. Ubro akan melihat bahwa kedua paragraf di atas TIDAK punya hubungan sebab akibat!!! Apa yang dilakukan oleh RMS dulu, dan akibatnya terhadap Maluku, BUKAN sekedar "romantisme"!!! Pandai-pandailah memilih ungkapan, sebab "ribuan nyawa yang melayang dan pengungsian besar-besaran ke Belanda", bukanlah sekedar sebuah "romantisme" masa lalu!!! Apa yang dialami Maluku saat ini, TIDAK terlepas dari IMBAS masa lalu tersebut!!! Jika Sdr. Ubro "pernah" berbicara dengan "orang tua" kita, maka mereka akan mengatakan bahwa "Jangankan Maluku Merdeka, ketika Maluku diberikan otonomi untuk melakukan ‘perdagangan langsung dengan pihak Internasional’ (dikenal dengan istilah "zaman Barter"), warga Maluku sudah menganal apa artinya BERKELIMPAHAN itu!!! Apakah "hidup" Sdr. Ubro sekarang boleh dikatakan "berkelimpahan"??? Tentu saya tidak perlu memberikan ‘bukti’ jika saya katakan bahwa "Maluku sekarang TIDAK SEHAT atau malah SAKIT PARAH"!! Tetapi jika Sdr. Ubro ingin meyakinkan FKM, bahwa "tindakan FKM sangat tidak sehat untuk kondisi Maluku saat ini", JELASKANLAH apa alasannya!!!

ROLLY UBRO:
Dia tidak sependapat kalau dikatakan bahwa RMS diintervensi oleh Indonesia karena kekayaan alam Maluku. Menurutnya, sinyalemen itu hanyalah merupakan interpretasi sepihak saja.

JOSHUA:
Apakah yang sedang dilakukan oleh Sdr. Ubro ini tidak termasuk INTERPRETASI PRIBADI yang juga SEPIHAK??? Jika anda benar dengan pernyataan anda, dapatkah anda berikan argumentasi yang menyatakan APA SEBABNYA RMS DIINTERVENSI oleh Indonesia??? Jika menurut anda, "karena RMS melakukan tindakan MAKAR atau gerakan SEPARATIS terhadap Indonesia, BUKTIKAN pendapat anda!!!

ROLLY UBRO:
Diingatkan, tokoh-tokoh Maluku pun ikut meletakkan dasar negara ini. "Johanis Latuharhari, Soumokil dan Leimena telah sepakat untuk mengakui kedaulatan Republik Indonesia, tapi Soumokil pada saat itu juga mengakumulasi kekecewaannya dengan mendirikan RMS. Dan, saya harapkan agar masalah ini jangan dibawa-bawa ke generasi kita sekarang, karena berakibat sangat fatal," ketus Ubro.

JOSHUA:
Bahwasanya TOKOH MALUKU punya andil dalam meletakkan dasar Negara Indonesia, TIDAK PERLU DISEBUTKAN LAGI, dan hal itu TIDAK dapat digunakan untuk MENAKAR tindakan Dr. Ch. Soumokil!!! DARI MANAKAH Sdr. Ubro memperoleh data tentang KESEPAKATAN "Latuharhari-Soumokil-Leimena tersebut??? Bisakah Sdr. Ubro tolong jelaskan, FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG TERAKUMULASI DI DALAM KEKECEWAAN DR. SOUMOKIL?? Apa yang Sdr. Ubro maksudkan dengan istilah "BERKIBAT SANGAT FATAL" di atas?? Dapatkah Sdr. Ubro melihat bahwa pernyataan yang "hanya berupa pernyataan" akan mengundang "pertanyaan" yang tidak sedikit???

(ke bagian-4)

Salam Sejahtera!!!

JL.

Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com