Kamadhis UGM Hingga tahun 1991 di UGM hanya terdapat empat unit kerohanian. Satu-satunya unit kerohanian yang belum terbentuk adalah Unit Kerohanian Buddha. Ketiadaan Unit Kerohanian Buddha sebenarnya sudah dirasakan sebelumnya, tetapi usaha-usaha untuk merealisasikannya masih belum terlihat. Ide pembentukan Unit Kerohanian Buddha baru muncul ke permukaan setelah terjadinya suatu peristiwa menjelang OPSPeK UGM bulan Agustus 1990 yang membuat kami merasa sangat membutuhkan kehadiran Unit Kerohanian Buddha. Kelahiran dari Unit Kerohanian Buddha yang diberi nama Keluarga Mahasiswa Buddhis (Kamadhis) UGM melalui suatu proses yang panjang dan perjuangan yang berat dari mahasiswa-mahasiswa Buddhis UGM yang telah turut berperan serta mewujudkan keberadaannya. Karena itu, penting sekali bagi semua mahasiswa Buddhis UGM untuk mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya Kamadhis UGM agar kehadirannya tidak menjadi sia-sia karena kurangnya rasa memiliki dan kesadarannya tentang pentingnya keberadaan Unit Kerohanian Buddha di lingkungan Universitas. Pada bulan Agustus 1990 diadakan acara pembekalan panitia pusat OPSPeK UGM. Anggota-anggota panitia terdiri atas wakil-wakil fakultas dan unit kegiatan di UGM. Di antara peserta yang hadir terdapat seorang mahasiswa yang mewakili "Unit Kerohanian Buddha". Kehadirannya disebabkan oleh permintaan unit kerohanian lain untuk mewakili Unit Kerohanian Buddha yang kosong. Hari berikutnya bersama mahasiswa Buddhis yang lain mengadakan rapat di Jl. Soka 4 (Sentrum NSI). Tujuannya adalah membentuk panitia untuk mengisi acara kerohanian Buddha dalam OPSPeK. Kemudian dari rapat tersebut terbentuk suatu panitia yang keanggotaannya tidak terbatas pada satu tradisi agama Buddha saja. Eksistensi mahasiswa-mahasiswa Buddhis UGM ditunjukkan secara nyata selama OPSPeK merupakan hal yang sangat positif. Karena dari hal inilah muncul ide dan inisiatif dari salah satu perintis Kamadhis untuk membentuk Unit Kerohanian Buddha UGM. Sejarah Berdirinya Ide pembentukkan Unit Kerohanian Buddha UGM dan aktivitasnya dalam mengisi acara kerohanian kemudian didiskusikan di Kaliurang tanggal 18-19 Agustus 1990. Dalam diskusi disepakati untuk membentuk Unit Kerohanian Buddha di UGM. Berdasarkan kesepakatan tersebut kemudian disampaikan keinginan untuk membentuk Unit Kerohanian Buddha UGM kepada Pembantu Rektor III UGM yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Ir. Haryana. Selanjutnya dipersiapkan rancangan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Unit Kerohanian Buddha UGM yang akan dibentuk di vihara Buddha Prabha. Konsep rancangan tersebut disusun kembali secara lengkap oleh Sdr. Sui Huat, mahasiswa fakultas ISIPOL. Setelah semua persiapan selesai mahasiswa-mahasiswa Buddhis di UGM dihubungi untuk mengadakan rapat pembentukan Unit Kerohanian Buddha UGM. Rapat ini diselenggarakan pada tanggal 6 September 1990 di vihara Vidyaloka. Dalam rapat disetujui untuk membentuk formatur yang bertugas menyusun kepengurusan Unit Kerohanian Buddha UGM dan memimpin jalannya persidangan. Hasil keputusan sidang adalah sebagai berikut :
Kemudian AD dan ART beserta susunan kepengurusan Kamadhis UGM diajukan kepada PR III untuk mendapatkan persetujuan. Walaupun menghadapi berbagai kendala, akhirnya beliau memberikan persetujuannya secara resmi bernomor UGM/1810/X/05/03 yang menyetujui berdirinya Kamadhis UGM dengan masa persiapan 1 tahun untuk menjadi Unit Kerohanian Buddha UGM pada tanggal 23 Maret 1991. Sumber : Kamadhis UGM
|
|||