KMBJ, Jakarta
KMBJ, Keluarga Mahasiswa Buddhis Jakarta, didirikan tanggal 14
maret 1971 dengan nama Keluarga Mahasiswa Buddhis Djakarta (KMBD). Pembentukan KMBD ini
ditujukan sebagai wadah bagi mahasiswa buddhis (di Jakarta) untuk mempererat dan saling
membantu antar sesama mahasiswa dalam mempelajari agama Buddha, mengingat pada saat itu,
jumlah mahasiswa buddhis masih sangat sedikit sehingga mereka harus terpaksa mengikuti
mata kuliah agama lain. Untuk mendukung niat diatas, diterbitkanlah majalah Hikmahbudhi
pada tanggal 16 mei 1971 sebagai wahana pendukung antar mahasiswa buddhis indonesia. Dua
gebrakan inilah yang mengawali perjalanan KMBJ sebagai salah satu organisasi mahasiswa
buddhis yang tertua dalam mengembangkan agama Buddha di Indonesia.
Sekarang sudah lebih dari 25 tahun perjalanan KMBJ, tentunya sudah banyak asam garam yang
telah didapat dan setumpuk prestasi yang patut digores dengan tinta emas. Apa saja yang
telah dilakukan selama lebih dari 25 tahun ini, bagaimana tanggapan masyarakat terhadap
KMBJ, bagaimana masa depannya, dan kemana arah tujuannya. Pertanyaan diatas sangat menarik
untuk disimak.
Seiring dengan perkembangan agama Buddha di Indonesia pada awal tahun 70-an, KMBJ pada
awal pembentukannya memfokuskan diri pada penggalangan mahasiswa buddhis di Jakarta untuk
bergabung dalam satu wadah. Kegiatan-kegiatan yang mulai dirintis adalah peringatan
Waisak, Kathina, Asadha, pendidikan seni, kegiatan sosial dsb. Salah satu kegiatan yang
lahir dari pemikiran mahasiswa yang kreatif dan intelektual adalah Pekan Penghayatan
Dhamma (PPD) yang dimulai tahun 1980. PPD masih terus dilaksanakan sampai sekarang dan
banyak diselenggarakan pula oleh organisasi mahasiswa lainnya. Sukses dengan PPD, tahun
1984 KMBJ menyelenggarakan cepat-tepat buddhis dengan maksud merangsang generasi muda
untuk lebih giat belajar Dhamma. Tiga tahun kemudian, KMBJ membuat lagi acara yang
berlingkup nasional dan mendapat sambutan yang positip dari masyarakat yaitu mengadakan
lomba cipta lagu buddhis dan vocal grup. Melalui kegiatan ini minat seni dikalangan
generasi muda buddhis kembali bangkit dan hasilnya adalah bermunculannya musisi-musisi
buddhis yang handal.
Selain PPD, cepat-tepat, dan lomba cipta lagu, masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang
perlu dicatat seperti kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, donor darah dan lain-lain.
Disamping itu masih ada pula kegiatan-kegiatan yang lazim dilakukan oleh mahasiswa seperti
seminar, bimbingan masuk perguruan tinggi, latihan kepemimpinan, english club dsb.
Melihat hasil yang telah dicapai selam ini, tentunya tidak dapat dibantah bahwa KMBJ
merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan agama Buddha di Indonesia. Namun
tentunya ini bukanlah langkah terakhir KMBJ. Masih banyak aral melintang di depan mesti
dilalui. Maju terus KMBJ semoga tetap jaya.
|