Dari buku Laporan Perkembangan Kehidupan Jemaat GKI
Pasteur
Periode April 2000 - Maret 2001
Pemahaman Visi dan Misi
GKI Pasteur (5)
Oleh: Pdt. Bachtiar Kokasih,
M.Th.
1.
5. Tahapan Visi Program Jemaat
Kita
berharap visi gerejawi kita, dengan pertolongan dan kehendak Allah
serta dengan memperhatikan konteks situasi Indonesia saat ini, dapat
ditempuh melalui tiga tahapan, yakni :
1. Pemberdayaan Bidang-bidang Pelayanan (Tahun 1999 – 2002).
Pemberdayaan
jemaat meliputi bidang-bidang :
a.
Pemberitaan Injil
Kerajaan Allah harus tetap disampaikan oleh gereja dalam perspektif/sudut
pandang kasih dan keadilan Allah, dan pelayanan pendamaian /konsiliasi
di tengah situasi yang tak menentu. (Bidang Kebaktian, Pemahaman
Alkitab, Musik Gerejawi)
b.
Persekutuan
jemaat haruslah menjadi persekutuan yang saling menerima, saling
menghargai menuju hidup persekutuan yang berkeadilan komunikatip (
berlaku umum ), berkeadilan distributip ( keadilan yang membagi sesuai bagiannya ) . Dan
memperjuangkan keadilan sosial di tengah hidup persekutuan jemaat
sendiri. ( Bidang Pimkris, Kebaktian, Umum, Kespel ).
c. Diakonia/Kespel Gereja yang
sering dilakukan dengan cara-cara mendidik, memberi makan,
melindungi, menyembuhkan, mengunjungi, membebaskan, memberi pakaian,
menghibur dan memperdamaikan. Dikembangkan lebih ke arah para korban
langsung atau tidak langsung dari tindak kekerasan dan
ketidak-adilan yang mengancam hak azasi manusia. Yakni mereka yang
tertindas, kelaparan dan yang menderita, misalnya kaum perempuan dan
anak-anak. Dengan demikian diakonia gereja menjadi kepedulian sosial
gereja melalui karya kasih Tuhan, yang merekonstruksi (menata dan
membarui ulang) struktur masyarakat dan budayanya.
Pemberdayaan
Bidang Kesaksian dan Pelayanan di Komisi-komisi (lihat program no.
7.14).
Ada
dua hal yang ingin dicapai dalam program pemberdayaan Kespel di
Komisi-komisi, yakni :
-
Dalam
situasi krisis mengandaikan keterlibatan semua komisi/pribadi
dalam kegiatan kespel secara kharitatif ( charity=kharitas=kebaikan
hati terhadap sesama ) dengan tujuan membangun persekutuan
jemaat yang peduli dan berbagi.
-
Meningkatkan
kinerja pelayanan kelompok kerja Kesaksian dan Pelayanan secara kuratif
( to cure=menyembuhkan )
Jangka
pendek pemberdayaan jemaat meliputi :
Ø
Tahun
pelayanan 1999 – 2000,
dengan penekanan meningkatkan kepekaan kepemimpinan yang memiliki sense
of crisis rapid changes of situasion. Kepekaan terhadap
perubahan mencakupi
kepekaan atas terjadinya perubahan yang mengakibatkan krisis pada
satu sisi sekaligus kemampuan melihat adanya kesempatan/peluang yang
muncul pada sisi yang
lain. Pemanfaatan peluang ini diisi kepekaan kespel serta
pemberdayaan kesaksian-pelayanan dalam melayani secara kharitatif
dan kuratif.
Ø
Tahun
pelayanan 2000 – 2001, dengan penekanan
meningkatkan hidup spiritualitas bersama dan pemberdayaan
pengembangan teologis jemaat dalam melintasi ambang/memasuki abad XX.
Ø
Tahun
pelayanan 2001 – 2002, dengan penekanan
meningkatkan semangat melayani dengan jiwa rekonsiliasi dan
kekudusan hidup menuju pada gereja sebagai tanda kudus Allah.
2.
Pembaruan Hidup
Persekutuan Jemaat (tahun 2002 – 2005)
Pembaruan
hidup persekutuan jemaat GKI Pasteur ke masa depan dengan
menggunakan dua model/gambaran/image :
(lihat
Laporan Kehidupan Jemaat GKI Pasteur tahun 1997 – 1998, halaman
8-9)
a.
Gambaran gereja
sebagai tanda kudus/sakramen dari Allah.
b.
Gereja sebagai murid
Yesus Kristus.
3.
Menjadi Persekutuan
Yang Transformatif (tahun 2005 – dstnya).
Persekutuan
yang transformatif menggambarkan sebuah persekutuan yang mampu
memberdayakan sesamanya sekaligus menjadi tanda kudus Allah dalam
semangat kemuridan (disciplepship) mengikuti Yesus Kristus Tuhannya.
Sehingga perubahan yang cepat disertai ketidak-menentuan tidak
membuat jemaat Tuhan kehilangan
arah dan semangat injilinya. Melainkan mampu mengatasi dan mengubah
ketidak-pastian menjadi kesetiaan dalam persepsi kesaksian dan
pelayanan kristiani.
|