Dari buku Laporan Perkembangan Kehidupan Jemaat GKI Pasteur
Periode April 2000 - Maret 2001

Visi pelayanan GKI Pasteur, periode April 2001-Maret 2002

Oleh: Pdt. Stenly Djalaludin Djatah, S.Th.

Visi :“Meningkatkan Pelayanan  Dengan Jiwa Pengampunan”

Visi Pelayanan GKI Pasteur 2001-2002 adalah kelanjutan dari tahapan visi 2000-2001.  Jika pada tahun yang lalu penekanan materi pelayanan idealnya pada “Peningkatan Spiritualitas bersama”, maka pada tahun pelayanan 2001-2002 semua program akan diarahkan pada :

Pertama,  Peran aktif setiap anggota jemaat dalam pelayanan (pengembangan persekutuan dan kesaksian pelayanan).            

A. Alasan:
Latar belakang pentingnya meningkatkan peran aktif jemaat

1. Setiap anggota jemaat menerima talenta dari Tuhan sehingga ia dapat melayani. (Dalam rangka pemberdayaan jemaat)

2. Setiap anggota jemaat diutus untuk bertanggung jawab mewujudkan persekutuan dan kesaksian pelayanan. Sehingga pekerjaan pelayanan gereja merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota gereja.

3. Kehadiran dan keterlibatan setiap anggota jemaat akan menopang pelayanan anggota jemaat yang lain.

4. Keterlibatan dalam kebersamaan ditengah jemaat akan menumbuhkan ikatan persaudaraan.

5. Keterlibatan dalam kebersamaan pelayanan akan memperkaya pengalaman iman setiap anggota jemaat.

B. Strategi:
Meningkatkan peran aktif (keterlibatan) jemaat

“ Mengajak, Mendampingi ,Melayani” ( Disebut strategi  M3)

Strategi ini dapat ditempuh dengan:

1. Peran Majelis Jemaat.
   Meningkatkan peran aktif Pendeta dan Penatua setelah kebaktian Minggu. Contoh : Pendeta dan Penatua ikut terlibat dalam perbincangan dengan jemaat. Berusaha untuk mendatangi jemaat yang belum dikenal. Meningkatkan kegiatan pelawatan ke anggota jemaat.

2. Peran Koordinator Rayon 
   Mengajak, Mendampingi, Melayani dalam kegiatan rayon

3. Peran Panitia (Bulan Keluarga, Paskah, Natal, Retreat). 
   Memberikan kesempatan kepada jemaat lain untuk ikut berperan serta dalam kegiatan kepanitiaan (Mengajak).
   Mendorong terciptanya kondisi “menyenangkan, akrab, kerjasama” sehingga jemaat lain berminat untuk ikut.

4. Peran Pengurus Komisi  dan POKJA (M3)
   Mengusahakan suasana “menyenangkan, akrab” dikomisi, sehingga anggota baru menjadi betah. Mengusahakan kerja sama yang baik antar pengurus.

Kedua, Menghidupkan Spiritualitas (Semangat, Jiwa) mengampuni dalam  pelayanan jemaat.

Bagian kedua ini adalah  kelanjutan dari program tahun 2000-2001 tentang meningkatkan “spiritualitas bersama”. Dalam tahun program 2001-2002, Spiritulitas ini akan tetap menjadi landasan seluruh program pelayanan kita.  Hanya saja “spiritualitas bersama”  tersebut untuk tahun 2001-2002 diterjemahkan lebih sempit  menjadi “Spiritualitas Pengampunan” (dalam rumusan visi di tulis dengan: “jiwa pengampunan”).

A.  Alasan  :

Menghidupkan jiwa pengampunan dalam pelayanan jemaat menjadi penting karena :

Mengampuni adalah panggilan hidup setiap orang percaya.

Pengampunan adalah jalan menuju rekonsiliasi ( berdamai)

Pengampunan adalah bukti kesediaan menerima kekurangan orang lain.

B. Strategi:

Pentingnya menghidupkan Spiritualitas Pengampunan  dalam pelayanan jemaat  akan ditempuh melalui  materi pelayanan Bidang-bidang :

1.          Bidang Pastoral.

2.          Bidang Pembinaan: Pembinaan Komisi

3.          Bidang Umum: Kepanitiaan melalui tema.

4.          Bidang Musik

5.          Bidang Kebaktian: Liturgi dan tema khotbah

6.          Bidang Persekutuan

7.          Bidang  Pemahaman Alkitab

8.          Bidang Kespel.

 

Visi & Misi (1) Visi & Misi (2) Visi & Misi (3) Visi & Misi (4)

Visi & Misi (5) Visi & Misi (6) Visi & Misi (7) Visi & Misi (8)