30 Minggu Mei 2004, 02:36:46 AM

Kabarmu di Surga

I dedicate this site for my lovely bro, ONDO (NUR ILAHI)

6 Maret 1984 - 20 April 2003

 

Hii Ondo gimana kabarmu di Syurga, baek-baek aja, syukurlah kalo gitu, Udah ketemu ama Gusti Allah? gimana dengan Baginda Rasul? Ketemu juga? Kamu di Syurga tingka brapa? Koq ga' pernah nelpon? Di situ ga' ada Telkom ya? jaringanya blon nyampe kali,. Enak ya, kakak yakin apa yg Ondo impikan untuk akhirat udah terpenuhi, aku ini yg kashian, tiap ari kerjanya bikin dosa aja, tapi tetep Sholat donk. Aku sangat merindukan kamu do, aku rindu dengan suara azan kamu, rindu dengan ceramah ramadhan km, Ondo masih inget khan dulu, waktu itu, km merengek-rengek minta dibikinkan konsep ceramah. Sebenarnya konsep itu kakak ambil dari buletin jumatan.he he. Do, aku rindu suara Shogun km, km ga usah cemas, motor kesayangan km itu masih terawat sampe skarang, pokoke kakak modif abiz deh. Aku juga rindu dengan suara ngaji kamu, masih sering bgaya di depan cermin, urus tuh rambut? jangan kayak dulu, kayak landak, pokoknya tukang balon takut deh dekat-dekat ama km. Sudah satu taon ya, kamu pergi. Musyawir skarang, udah kuliah di Unismuh, teman-temanmu banyak tuh yang masuk Unhas, ada juga yg tembus ke UGM, kalo ga' salah si Nandar, yg item itu. Do, sampe di sini dulu ya, salam ama Tuhan, Rasul, dan jangan lupa bidadari2 itu.

 

 

30 Minggu Mei 2004, 02:36:46 AM

Duhai Islamku....

Akhir-akhir ini, perselisihan antar warga muslim Palestina dengan tentara Israel kembali menghangat. Sudah sekian banyak korban berjatuhan. Sampai-sampai orang tidak lagi merasa peduli dengan persoalan tersebut. Kematian yang menyelimuti warga muslim Palestina seakan-akan sudah menjadi berita sehari-hari yang 'membosankan'. Kita menjadi 'kebal' dengan berbagai berita ini. Kita tidak lagi merasa bahwa mereka adalah saudara kita. Sebagian kita masih bisa dengan asyiknya menyaksikan acara-acara hiburan televisi atau radio sementara mereka harus berhadapan dengan moncong sejata tentara zionis dan teroris dunia, Israel.

……….

Setiap kali umat ini berbuat maksiat kepada Rab-Nya, mengingkari karunia yang telah diberikan-Nya, maka Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa akan memberikan kemampuan kepada musuh-musuh umat menguasai umat ini. Memporakporandakan negerinya, merusak tatanannya, merobohkan masjid-masjidnya, merobek-robek kitabnya membuat hina para orang tua dan anak-anaknya. Dalam sebuah atsar yang disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah, Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman:

"Jika orang-orang yang telah mengenal-Ku berbuat maksiat kepada-Ku, maka Aku akan memberikan kekuasaan kepada orang yang tidak mengenal-Ku dapat menundukkannya."

Inilah realita kita dengan negara lalim dan tidak bermoral, Israel.

Apa yang anda ketahui tentang Israel ? Zionisme Internasional. Yahudi, keturunan kera dan babi. Hari ini mereka berteriak dan mengangkat panji-panji mereka. Hari ini kita berperang tetapi belum membawa serta Laa Ilaaha Illallaaah.

Kita masuk ke medan pertempuran dengan figur yang sudah terbalik, yang tidak lagi sanggup mengepakkan kedua sayapnya, maka akibatnya kita pulang dengan kekalahan.

Karena kita belum berperang melawan Yahudi dengan Laa ilaaha illalaah. Kita menghadapi mereka dengan faham sekulerisme, kesukuan, ….,….. maka kita pulang dengan membawa kekalahan.

Israel yang hanya dengan kekuatan yang kecil, tentara yang lemah, kekuatan yang tidak terlalu besar, mental pengecut, sanggup mengalahkan umat yang jumlahnya lebih dari satu milyar.

Sudah menjadi kewajiban setiap muslim, hatinya bergejolak, jiwanya terbakar melihat orang-orang Yahudi yang telah membunuh para nabi Allah, menyembelih para rasul-Nya, merobah isi kitab-Nya, kufur- terhadap ayat-ayat-Nya, melakukan kekufuran di rumah-Nya, menyebarkan perzinaan di muka bumi dan membangun pondasi sistem ekonomi riba diberbagai penjuru dunia.

Mereka tidak membiarkan satu istanapun miliki Islam melainkan mereka hancurkan. Mereka tidak biarkan satu bentengpun melainkan mereka porakporandakan. Tidak ada satu peninggalan) tradisi Islampun melainkan mereka robek-robek… mereka menyebarkan berbagai makar melawan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Merekalah yang merencanakan pembunuhan bahkan merekalah yang membunuhnya, karena beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam wafat sebagai seorang rasul yang syahid setelah diracun.

Seandainya Islam masuk dalam pertempuran melawan keturunan kera dan babi ini tentu mereka tidak akan sanggup menang melawan kita, karena Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa telah berjanji akan menolong orang yang 'menolong-Nya. (QS Al Hajj ayat 40 dan QS Ar Ruum ayat 47)

Umat ini sebenarnya sudah tahu bahwa setiap kali umat ini jauh dari Laa ilaaha illallaah, dan setiap kali banyak terjadi penyimpangan maka Allah akan memberikan kehinaan yang tidak akan mungkin bisa dilepaskan kecuali dengan kembali ke dalam agamanya.

Di masa lalu, orang-orang Mongol dapat mengalahkan kaum muslimin. Ini terjadi ketika kaum muslimin mulai berlomba-lomba mengejar dunia, ketika tujuan satu-satunya adalah memenuhi kebutuhan syahwat, ketika banyak terjadi bid'ah, khurafat, tersebarnya agama yang sudah mengalami banyak penyimpangan.

Sebagai hukuman atas perbuatan mereka ini adalah orang-orang Mongol tersebut. Mereka menyerang negeri-negeri Islam, merusak kehormatan, menebar kematian pada setiap rumahdan kampung yang mereka masuki. Mereka tinggalkan bangkai-bangkai di belakang mereka dan lautan darah mengalir di sela-sela kaki kuda-kuda mereka.

Mereka melempar warisan paling berharga umat Islam yaitu buku ke sungai Dijlah. Mereka melakukan berbagai tingkah yang tidak bisa dipercayai oleh seorang muslim. Namun itulah kenyataan yang terjadi. Orang-orang yang berada pada zaman itu mencatat kejadian-kejadian tersebut dalam karya-karya mereka, seperti Ibnul Atsir dalam Al Kamil-nya.

Kemudian Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa memberikan pertolongan pada umat ini…dan Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa tidak menolongnya dengan seorang Arab yang berasal dari suku Quraisy, tetapi Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa menolongnya dengan seorang keturunan Saljuk, yaitu Quthuz. Ia pimpin pasukan kaum muslimin kemudian menriakkan kembali teriakan kemenangan dan takbir-takbir kejayaan dari mulut kaum muslimin.

Seratus tahun setelah kemenangan yang cemerlang itu, kembali lagi umat ini sibuk dengan dunianya. Maka Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa memberikan kesempatan kepada orang-orang salib yang tidak mengenal Allah dapat menguasai dan mengalahkan kaum muslimin. Mereka memporakporandakan negeri-negeri kaum muslimin.

Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa ingin membangkitkan kembali mereka yang kedua kalinya. Kali ini ditangan seorang Kurdi, dan sekali lagi bukan orang Arab. Seorang Kurdi yang membali memproklamirkan jihad dan pengorbanan dan berperang melawan orang-orang salib dengan gagah berani. Akhirnya ia sanggup mengusir orang-orang salib dari negeri-negeri kaum muslimin dan membuka Baitul Maqdis.

Hari ini, ummat ini mengalami kehinaan dari berbagai arah, yang paling berat bagi diri kita adalah penjajahan dan pendudukan orang Yahudi terhadap tempat persinggahan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam saat melakukan isra. Mereka menginjak-injak kehormatan kita selama bertahun-tahun.

Pertanyaan yang harus dijawab sekarang adalah apakah umat ini masih mau kembali kepada agamanya, kembali kepada Rabnya agar Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berkenan memberikan pertolongan-Nya sebagaimana pada masa-masa para pendahulu kita. Ia tidak akan menyia-nyiakan orang yang kembali kepada-Nya dan berpegang teguh dengan pondasi agama-Nya.

Makhluk yang palig najis dan paling kecil kekuatan dan keberaniannya tidak akan lagi sanggup menginjak tanah kita dan merusak negeri kita kalau kita melakukan hal tersebut.

Wahai umat Islam, marilah kita sama-sama kembali kepada Rabb kita dan bersungguh-sungguh menolong agama Allah agar kita dapat bergembira meraih pertolongan yang Allah janjikan di masa mendatang. Hal itu sudah dekat.

Kemarin ketika seorang wanita 'Ammuriyah berteriak: Tolonglah kami wahai Mu'tashim. Maka Raja Mu'tashimpun mengirimkan pasukannya yang jumlah kekuatannya, bagian depan pasukan ini berada di 'Ammuriyah dan pasukan yang paling belakang berada di Baghdad. Mu'tashim sendiri yang memimpin pasukan besar tersebut. Sebelum berangkat, dia berkata: "Saya tidak akan meneguk air atau mandi junub sebelum saya menyerang mereka dengan pasukan yang akan memporakporandakan mereka." Kemudian beliau menyerukan jihad dan berangkat dengan disertai berkah dari Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa dengan jumlah pasukan 90.000 orang.

Kemudian beliau bersama pasukan masuk ke beberapa kota sampai akhirnya sampai di 'Ammuriyah dan menguasai kota tersebut. Beliau memanggil laki-laki yang telah menyakiti wanita muslimah tersebut, kemudian beliau jadikan laki-laki tadi budak bagi wanita muslimah tersebut !

Hari ini, banyak dari para wanita dan anak-anak di Palestina yang berteriak: "Duhai Islamku"

Adakah yang menjawab panggilan ini ?

Apakah ada Mu'tashim lain yang akan memimpin pasukan untuk mengusir orang-orang Yahudi yang menodai kehormatan kaum muslimin.

 

 

22 Sabtu Mei 2004, 01:04:02 PM

[ ON STORE NOW, LIMITED EDITION ]

 

28 Jum'at Mei 2004, 02:36:46 AM

Malam Absurd

MALAM ABSURD

Aku tahu kau kan menyukainya. Kubelikan sebatang coklat. Tak mahal, tapi aku selalu yakin pemberian tak tergantung dari nilainya, tapi pada ketulusannya. Setidak-tidaknya itu adalah sebuah bentuk perhatian. Aku selalu ingin memberikan sesuatu untuk orang ku anggap patut menerimanya.
Malam ini tiba-tiba aku muak dengan diriku sendiri. Aku melihat kecermin dan aku menyesal menjadi ‘aku’ sebagaimana aku sekarang. Aku benci ketika berpikir kenapa aku menjadi ‘aku, bukan orang lain. Aku benci laju hidupku yang brensek dan kadang menjemukan (bahkan sering). Aku benci dengan mimpi-mimpiku yang tak kunjung usai dan menjelma menjadi kenyataan. Aku punya banyak mimpi sebagaimana aku punya banyak harapan. Ku benci dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diriku, sehingga aku tak leluasa berbuat apa saja yang kumaui. Aku muak dengan semua yang ada di sekitar diri dan kehidupanku. Dan itu membuatku berpikir untuk pergi kemana saja, dimana tak ada seorang pun yang kukenal dan mengenalku.
Kucoba mendengar musik. Namun segera kumatikan. Aku tetap saja merasa muak. Ada apa dengan diriku ini? Bahkan tarikan nafasku terasa mengganggu. Apakah ini yang disebut dengan titik kejenuhan, dimanan semua benda di bumi ini memilikinya. Hidup memang kadang-kadang tak bisa menjelaskan apa-apa.
Maaf! Aku harus pergi meninggalkan segala tentangmu sejenak. Aku pikir, aku perlu suasana baru. Dunia baru di luar keseharianku selama ini. Dunia malam, yang katanya menjanjikan beragam hasrat. Kuambil jaket. Aku segera berlalu menyusuri malam dengan taksi. Jalan seperti untaian kerlip-kerlip yang terus mengalir. Yap! Selamat Datang hiruk-pikuk.
Terus ketelusuri kota. Kutelusuri malam yang letih. Kedap-kedip billboard seperti sapuan gincu di bibir seorang pelacur. Semacam hasrat yang ditawarkan untuk dicicipi. Aku mencoba melupakan diriku. Kubuang segenap yang mengendap dalam pikiranku. Aku ingin bahagia malam ini. Dalam kekosongan.

 

 

26 Rabu Mei 2004, 02:36:46 AM

Jazz, Santana, dan Tentangmu

 

Jazz, Santana dan tentangmu

Malam masih seperti kemarin. Aku menikmati jazz seperti menikmati khayalan tentangmu. Yeah, yeah. Hidup yang bergairtah. Dan itu bisa membuatku lupa pada apapun yang menjemukan dalam hidup. Aku mencoba berpikir, apa ada yang lebih indah dari yang kurasakan malam ini?
Hidup. Seperti inilah hidupku sekarang. Semacam gaya hidup murahan—secangkir kopi susu, sepotong jazz, separuh obsesi akan senyummu dan sepenggal malam yang terus meulikis harapan—kujalani dalam ritme yang mengalir begitu saja. Tapi aku bersyukur juga, dibanding berpikir tentang politik atau konspirasi adu jotos para politikus atau kekerasan yang semakin menjadi-jadi dan tak kunjung usai atau pula tentang seoranmg rektor di sebuah universitas ternama yang melihat mahasiswanya tak lebih dari musuh yang harus diberantas dibanding sebagai anak yang haris di dikinya. Yeah, lamunan tentangmu lebih berarti dari segalanya.
Kutinggalkan jazz. Kucoba musik lain. Petikan gitar Carlos santana, membuatku terkesima. Siapa aSantana? Siapa aku? Siapa kita? Baramngkali hanya sepengal cerita tentang kehidupan. Mungkin hanyalah sebuah sejarah yang mengesankan di masa datang atau malah menjadi legenda dan mitops? Tapi santana benar-benar memukauku. Aku menyukai petikan gitarnya yang syahdu namu menyimpan harapan abadi:…..you know you’re my lover, when the wind blows I can feel you, through the weather and even when we’re apart, it feels like we’re together.

 

Prev Next