Mencintai Lawan Jenis

Andy Satria:

Ada pepatah berkata Pria memberikan cinta untuk mendapatkan seks, sedangkan wanita memberikan seks untuk dapatkan cinta. Untuk kebanyakan kasus pepatah ini dpt diterima, sehingga ada saling memberi dan menerima. maka pasangan hetero ini mungkin salah satu membuat mereka bisa bertahan begitu lama dan bahkan seumur hidup Pada kasus SAA pria kayaknya setelah aku tangya sana sini orientasinya seks,seks,dan seks katanya dimulai dengan cinta persahabatan, hubungan yg baik, dan semua menjdai tak ada artinya setelah seks didapatkan , ya kali sama sama jeruk sih. Sekarang aku ingin belajar mencintai seperti wanita, yg bisa sabar , mencintai walau dia harus menderita tapi mereka nikmati penderitaan itu sebagai pengorbanan untuk hal yg lebih baik, tak heran wanita lebih setia menjanda bertahun tahun dan menikmati kesepian dengan mengingat suami yg telah dengan bahagia. Ini beda jika laki laki ditinggal mati bini, sambil berduka masih lirik pelayat yg berwajah cantik.

Sungguh aku ingin mencintai seperti wanita, tapi aku tidak akan berikan seks ku untuk itu lho! Yang pasti aku tidak mau jadi wanita, karena diluar masalah ini aku adalah laki laki yg sempurna ( ini hanya menurut ku sendiri lho)

M justagirl:

Pernah ngk sih temen2 (yg mayoritas co2 semua) disini ngalamin jatuh cinta sama perempuan?

boedhie:

haloo mbak M, salam kenal yaa... Sungguh pertanyaan yang sangat ingin untuk menjawabnya.. Klo dibilang jatuh cinta mungkin belum sampai tahap situ yaa.. pertama2 yaa ngelirik2 dulu wajahnya. Setelah itu baru timbul perasaan suka. Pengen berkenalan lebih lanjut dengan tuh cewek.. tapi gak tau harus bagaimana lagi. Pengen rasanya belajar mencintai seorang perempuan. Perasaan ini baru timbul sekarang lho.. Dulu2 aku merasa biasa2 aja klo ngeliat cewek, kecuali temen.. biasanya klo SSA kan lebih dekat dengan cewek. Perasaannya lebih sensitif...

Beda dengan sekarang.. aku pengen belajar menyukai dan mencintai cewek. But How..!?? mbak M bisa bantuin aku gak nyariin jodoh buat aku..!? hehehe...

(pertanyaan diatas serius lho.. enggak becanda)

mqzf:

Seharusnya sih pertanyaan ini bisa dengan gampang dijawab. Karena sebagian besar kita yang gabung disini adalah jeruk yang suka jeruk. Bukan "jeruk" yang suka "mangga" (Ada kan iklan fanta oranggo yang bilang "jodohnya jeruk ya mangga" )

Tapi mungkin kalau mau dijawab agak mbulet, akan ada muncul pertanyaan klarifikasi. Apa sih jatuh cinta itu? apa definisinya? Dan ini jelas bakal mbulet emang, karena nggak akan pernah jelas dan pasti definisinya. Apalagi kalau dijawab dengan bahasa berbunga-bunga, wah nggak akan ada habisnya deh :)

Saya pernah tertarik sama temen perempuan, dalam arti merasa cocok dengan karakternya. Suka kalau lagi bercanda atau berdiskusi sama dia, cocok gitu. Dan ketika akhirnya kita lulus dan harus melanjutkan ke sekolah yang berbeda, ada timbul rasa kehilangan yang mendalam beberapa lama.

Apa itu bisa disebut jatuh cinta?

Yang pasti rasanya berbeda dengan yang saya rasakan waktu tertarik dengan sejenis. Karena ketertarikan dengan sejenis sebagian mengarah ke nafsu. Tapi yang ini tidak pernah mengarah kesitu, karena memang nafsu saya sukanya sama "jeruk", hanya merasa cocok saja.

Selama ini kayaknya memang kita seringkali mematok istilah cinta antara sepasang kekasih itu adalah cinta yang berpadu dengan nafsu. Kalau kita nggak ada nafsu maka berarti nggak cinta, dan kalau nafsu kita menggebu-gebu terhadap dia maka berarti kita cinta mati. Cinta dijadikan kedok oleh nafsu.

Mungkin kita harus mengembangkan definisi sendiri atas istilah cinta itu bagi kalangan kita yang sedang belajar untuk mencintai lawan jenis. Kemaren ada yang kasih definisi bahwa cinta adalah keinginan untuk menjadi bagian yang berarti dari orang yang kita cintai, membahagiakannya sepenuh hati. Menurut saya ini cocok dan berlaku secara universal. Nggak perlu melibatkan nafsu menggebu dalam definisi ini.

Hhh, cinta.....

tedjakusuma:

Kalo saya, Ya pernah lah :) hehehe pa lagi pas jaman muda (saat SMA). saya pernah jatuh cinta ama perempuan, sampe ketahan 3 tahun rasa cintanya. rasanya begitu indah saat dekat dengan dia. begitu saya ngomong cinta ke dia, ternyata cuma 4 bulan hehehe abis saat nyatakannya udah kuliah dan kita hub. jarak jauh.

saat kuliah jg pernah jatuh cinta lagi. saya tawarkan cinta saya ke dia. dia jawab "bukankah dalam islam gak ada yg namanya pacaran??" hehehe :P ya udah!! dan begitu saya udah gk terlalu ngasih perhatian lagi ke dia, si dia ngasih sinyal2 ke saya tuh :)

saya sering tertarik dengan wajah cantik seorang gadis tapi saya tidak gampang jatuh cinta kepadanya. dan satu lagi, saya kurang punya 'insting' cowok dalam mengejar sang gadis. kata orang, perempuan itu jinak2 merpati, malu2 tapi mau dan harus ditelateni kalo memang ingin mendapatkan hatinya. nah kalo saya, gak telaten hehehe. dan gak tau gimana caranya buat naklukin ce. jadi kalo dia udah gak mau ya udah, cari yg laen hehehe.

kalo saat ini, hmmm belum merasakan jatuh cinta lagi ke ce ntar deh kalo dah siap lahir batin menikah :)

M justagirl:

Wahhh baru join di milis hijrah udah dapat PR buat nyariin jodoh, PRnya susyeh juga :)

Menyukai dan mencintai perempuan, how? Sebelumnya aku salut sama Mas Boedhie, punya willing untuk mencoba mencintai perempuan. Benar2 langkah hijrah yang juga patut diteladani untuk seorang laki2 yang mengalami SSA. Insya Allah diberikan kemudahan untuk menjalaninya. Amin

Ya, kita merasa tertarik dengan seseorang (entah perempuan atau laki) awalnya emang tampilan fisiknya dulu. Setelah itu kan ada tahap untuk mengenal, dari situ baru kita bisa tau pribadinya si dia ini, menarik ngak sih untuk terus diselami. Mostly perempuan memang suka co yang mendekatinya dengan cara halus, ngk ngerasa ngrusu. Pelan-pelan tapi telaten. Karena perempuan mahluk yang sensitif sekali, umumnya kalau laki2 melakukan hal2 yang bisa menyentuh hatinya biasanya lebih memudahkan dia untuk merasa tertarik dengan laki2 itu. Gimana cara menyentuh hatinya? Standarnya lewat perhatian2, atau kita membuat sesuatu hal yang bisa membuat dia impresi dengan sikap kita. Kalau Mas Boedhie bisa main piano ya bisa ditunjukan kebolehannya. Atau jago gambar, bisa juga diekpresiin lewat lukisan. Atau cara sederhana tapi paling ampuh adalah menjadi pendengar dan advicer yang baik saat dia membutuhkan. Intinya adalah melakukan hal2 yang bisa membangkitkan emosinya secara langsung dan bisa terus ingat dengan kita, yang penting kasih signal bahwa emang kita tertarik dengan dia. but jangan melakukan hal-hal yang terlalu konyol dan berlebihan, yah yang santai2 tapi dalam deh:)

Sebenarnya sih Co2yang mengalami SSA lebih mudah untuk dekat dengan ce, karena juga sama2 sensitif. Bisa jadi pendengar yang baik, bisa sharing heart to heart. Sampai ditahap ini sebenarnya merupakan kelebihan buat kaum co yang SSA itu sendiri (udah pada nonton Arisan juga kan?, gimana si Sakti bisa begitu disukain banyak perempuan). But in d next step yang perlu dilakukan ngk cuma itu, karena perempuan juga membutuhkan rasa aman dan nyaman bersama pasangannya. Perempuan butuh orang yang bisa "ngehold" dia dalam hubungan secara kejiwaan maupun secara fisik. Disini kadang laki2 dituntut untuk jadi orang yang bijaksana tapi juga bisa memegang kendali. Untuk hubungan yang mengarah serius atau ke arah perkawinan, perempuan biasanya tertarik pada pria yang mapan. Mapan disini dalam arti mapan secara emosi (berpikir dewasa dan bijaksana) juga mapan secara finalsialnya. Meski ukuran mapan itu sendiri relatif ya, tergantung seperti apa tipe dan karakter perempuan yang didekati. Mapan menurut si Ce-A belum tentu mapan menurut si B. But scr general seorang laki-laki yang "dianggap" layak untuk dijadikan pasangan hidup adalah laki2 yang bisa memenuhi kebutuhan batin, materi, maupun biologis pasangannya.

Btw remember dan jangan kecil hati buat yang SSA. Nobodies perfect, ngak perempuan ngk laki sama aja. Ada lebih kurangnya. Setidaknya bila kita belajar menyadari kekurangan diri sendiri, Insya allah kita jadi belajar instrokpeksi dan pelan2 memperbaiki diri. Hubungan berpasangan kan hubungan yang mutual, saling melengkapi. Kekurangan yang satu ditutupi dengan kekurangan yang lain, begitu juga sebaliknya. Buat yang SSA sendiri asal ada willing kearah sana (belajar menyukai dan mencintai perempuan), aku yakin untuk langkah selanjutnya ngk terlalu mengalami kesulitan hanya tinggal interaksi dari kedua belah pihak saja yang perlu terus dibina. Anyway, hopefully Mas Boedhie diberikan kesempatan untuk dapat mencintai wanita n diberi jodoh yang baik. Amin.

Haykal:

Dan yang terpenting, ada sisi dalam diri perempuan calon pasangan kita yang kita sukai, itu sebagai benih untuk tumbuh dan berkembangnya rasa cinta seiring berjalannya waktu yang harus kita pupuk dan kita bina.

Dan nggak usah takut untuk memulai, selama niat kita lurus, jalan kita benar, tekad kita kuat, pertolongan Allah akan senantiasa memudahkan jalan kita, karena persaan cinta tumbuh itu bukan upaya kita untuk mencintai, tetapi merupakan anugerah....

Berdo'alah, tidak ada yang merubah takdir kecuali do'a yang terkabul.

Rindu Lentera:

Mbak M saya ingin mengomentari paragraph terakhir saja karena memang inilah pertanyaan terakhir yang sering harus kita menyiapkan jawaban2 diplomatis entah dari teman, saudara terlebih keluarga. Begitupun ini seringkali jadi top urgent bagi orang yang sudah bisa di katakan cukup memenuhi dari sisi usia.

Ketakutan itu jelas ada dan sering kali karena beberapa faktor. Dari sisi ekonomi saya kira perempuan akan memilih laki2 yang sudah mapan ( Mapan disini mungkin relatif tergantung standar hidup seseorang ), terus ya sebagaimana standar umum seperti yang mbak M katakan bahwa laki2 juga di tuntut sebagi figur yang bisa melindungi, mengayomi dan tentu dapat memberikan nafkah bathin. Ketakutan terbesar barangkali dalam hal nafkah bathin ( mohon di koreksi bagi yang sudah menikah kalau ternyata ini keliru he..he..) walaupun mungkin pada awalnya akan di maklumi pasangan karena alasan masih belum terbiasa ( belum terbiasa dengan mangga he..he..). Kalau niat yang belum bulat sebulat jeruk, tekad untuk selalu hidup di jalanNya dan melindungin diri dari perbuatan dosa, saya pikir SSA-er mungkin masih belum akan memutuskan menikah sekalipun dari sisi ekonomi mereka sudah mampu. Termasuk di dalam ketakutan itu kalau saya pribadi saya takut kecenderungan jeruk di dalam diri saya diketahui pasangan padahal kita ingin menjalani kehidupan berumah tangga yang penuh kejujuran, tanpa beban dan ketakutan.Idealnya sih mungkin kita mengharapkan pasangan yang tahu kita A - Z, menerima, mendukung dan berusaha mengingatkan kalau musim jeruk harusnya sudah menjadi masa lalu. Ini juga barangkali pertanyaan saya untuk yang sudah menikah kalau berkenan untuk share, apakah dari akang2, mas2, mbah2, abang2 or maybe adik2 ( who knows ) apakah ada yang istrinya tahu kecenderungan jeruk didalam dirinya dan bagimana mengkomunikasikan ini. Saya hanya belum terpikir sejak memutuskan menikah kita akan bersama sampai akhir jatah hidup, ada satu hal yang selama itu menjadi beban ( saya kadang masih menganggapnya demikian ) sendirian.

In addition, ada pertanyaan lain dari mbak M di email yang lain tentang apakah pernah jatuh cinta pada wanita.? Saya sendiri pada awalnya berangkat dari sana, tidak sampai terminal saya berangkat lagi tidak sampai terminal lagi dan yang terakhir karena kami beda keyakinan ( she is Christian ) akhirnya bubar ( waktu itu saya berharap ini akan menjadi ibu anak2 saya kalau saya siap untuk berumah tangga, dan kalau dia bisa ikut saya ). Dua keberangkatan pertama saya belum ngeh kalau saya suka jeruk.Tapi yang terakhir sudah mulai pecah konsentrasi, saya jalan dengan siapa tapi mata kadang kemana ( setelah pada suatu waktu katakanlah accidentally teman kost saya menunjukan dunia lain : Ini lho dunia jeruk, selain memang saya akhirnya menyadari gen jeruk itu ada dalam diri saya ). So cinta itu ada, saya rasakan bahkan untuk yang pertama begitu kuat ( karena belum kenal dunia jeruk, bahkan sampai sekarang figur itu sering ada dalam mimpi saya selama bertahun2 ) sampai waktu itu saya menurunkan bargaining saya, gak apa2 lah kalau dia janda, terus gak apa2 lah kalau dia cerai engan anak satu, dengan anak dua yang penting dia tetap berjilbab ( tapi bukan mendo'akan dia bercerai lho...) .Dan sekarang malah saya jadi tempat curhatnya dia...Dan akhirnya sayapun kebablasan curhat disini, dadi isin aku......wis ah....

Sebenarnya satu saja point saya ketika suatu saat kita memutuskan berumah tangga ( ya Allah tunjukanlah, mudahkanlah untuk kita yang belum, Amin ) perlukah pasangan kita tahu keadaan kita.?

andy satria:

Kayaknya hijrah makin meriah sejak ada rasa baru, kalau dulu hanya rasa jeruk sekarang udah ada rasa apel, ha ha ha ha.

Ya ya begitulah kuasa Allah ya semua harus berpasang pasangan baru gembira tidak harus bersama samaan.

Selamat ya mbak mbak yang ikut gabung membuat hijrah lebih bergairah, blm pernah kayaknya berbalas-balasan email yg sebanyak ini seharian yang masuk ke imelku. Anda anda telah membawakan gairah baru yang selama ini dilupakan oleh kaum jeruk

Semoga ada jeruk yang masih jomlo ketemu jodoh disini.

Rata rata kaum jeruk ini romantis lho mbak cuma ngak begitu demen ama apel, tapi kayaknya harus dipelajari deh. Apa lagi jeruk yang telah punya buah apel ya bagi bagi dong pengalaman terindahnya saat bertemu buah apel, biar yang masih sendiri segera buka diri

M justagirl:

ngidip ahhh main mata sama jeruk2 disini. iya Mas Andy seru yahhh, jeruk2 disini asik2. Macem2 tipenya. Anyway seneng banget bisa ikut gabung disini, meluruskan niat untuk bisa berjihad n berhijrah total. Doain saya juga yah Mas2, om2, n Mbah jeruk.

Eh btw katanya mas Emqi jodohnya jeruk mangga tuh bukan apel...

andy satria:

Kalau jeruk jodohnya mangga ya gpplah, lagian apel buah import walau ditanam disini tidak sebagus daerah asalanya. Disini ada jeruk nipis walau asem menyehatkan, ada jeruk purut yang wangi tapi tak berair, wah banyak macam nih. Himbauan pada kaum jeruk agar buka diri deh pada kaum mangga.

<< Sebelumnya | Indeks Diskusi | Selanjutnya >>