Apa yang Harus Saya Lakukan

1
Teman-teman saya mengolok saya banci...
2
Saya tidak suka hal-hal yang berbau laki-laki, seperti berolah raga, nonton sepak bola, atau berkelahi. Bagaimana saya bersikap?
3
Saya merasa potongan tubuh saya kurang macho. Haruskah saya melakukan sesuatu untuk memperbaikinya (misalnya, fitnes)?
4
Teman-teman perempuan mengolok saya kurang jantan karena bersikap lembut dan kalem. Mungkin benar kalau saya ini bukan laki-laki...
5
Jika memang benar saya memiliki dorongan homoseksual dalam diri saya, haruskah saya coming out?
6
Kepada siapa saya harus meminta tolong ketika mengalami masalah yang berkaitan dengan homoseksualitas?
7
Teman-teman menjauhi saya ketika mengetahui keadaan diri saya...

 

 

Jawaban Kami


Teman-teman saya mengolok saya banci...

Diri anda adalah sebagaimana yang anda pikirkan. Jika anda berpikir bahwa mereka benar, secara tidak langsung anda ikut bertanggung jawab membentuk diri anda sebagai sosok banci. Jika anda penasaran, anda boleh bertanya secara asertif: "Mengapa saya diejek banci?" Jika beruntung, teman-teman anda akan memberikan alasannya. Nah, ini bisa dijadikan bahan introspeksi. Atau, anda bisa menganggapnya angin lalu saja. Anggapah mereka hanya bercanda, nggak usah ditanggapi.

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Saya tidak suka hal-hal yang berbau laki-laki, seperti berolah raga, nonton sepak bola, atau berkelahi. Bagaimana saya bersikap?

Hampir seluruh budaya di dunia mensyaratkan laki-laki sebagai figur yang bisa bersepakbola (minimal suka), dan cenderung bertindak agresif. Jika tidak, masyarakat akan menganggapnya menyimpang di luar aturan tersebut. Namun pada dasarnya, tidak ada yang bisa memaksa anda untuk menyukai aktivitas yang tidak anda sukai. Memaksakan diri untuk berminat pada olah raga tidak akan mengubah diri anda, namun hanya menyenangkan lingkungan sekitar anda. Anda bukanlah sebatas apa yang anda sukai.

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Saya merasa potongan tubuh saya kurang macho. Haruskah saya melakukan sesuatu untuk memperbaikinya (misalnya, fitnes)?

Jika anda menginginkan kegiatan itu dan berharap bisa mengambil manfaatnya (misalnya kesehatan), apa salahnya untuk dilakukan? Sekedar mengingatkan, bahwa anda adalah lebih berarti dari sekedar bentuk tubuh anda.

Anda juga perlu bertanya kepada diri anda sendiri, sebenarnya yang 'kurang macho' itu tubuh anda ataukah jiwa anda? Karena kita bisa melihat beberapa kasus pria yang rajin fitnes dan berbadan bagus tapi berperilaku feminin. Lebih penting untuk menanamkan rasa percaya dan penghargaan terhadap diri sendiri, sehingga kita mampu menghargai diri kita apa adanya bukan sekedar berdasarkan bentuk tubuh.

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Teman-teman perempuan mengolok saya kurang jantan karena bersikap lembut dan kalem. Mungkin benar kalau saya ini bukan laki-laki...

Masyarakat memiliki standar perilaku mana yang maskulin dan mana yang feminin. Biasanya, perilaku maskulin dilekatkan pada laki-laki, sebagaimana perilaku feminin disandangkan pada perempuan. Berlawanan dengan hal tersebut, fakta menunjukkan bahwa perilaku-perilaku tersebut tidak lebih dari bentukan budaya yang sebenarnya bisa dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Siapa yang tidak mengenal Layla Ali ? Siapa juga yang tidak kenal dr. Boyke (Sorry, dok; Nggak apa-apa, 'kan?) Toh hal itu tidak sampai mengubah jenis kelamin mereka...

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Jika memang benar saya memiliki dorongan homoseksual dalam diri saya, haruskah saya coming out?

Para ahli yang menyarankan coming-out biasanya berpendapat bahwa semua homoseks normalnya akan menjadi gay. Jika anda merasa bahagia dengan tidak coming-out, ya jangan coming-out. Kalau coming-out membuat anda bisa mengembangkan diri anda lebih bebas, silakan. Apapun itu, hendaknya mempertimbangkan masak-masak akibatnya jauh ke depan. Jika kami berkata "jauh ke depan", itu tidak hanya sekedar 20 tahun ke depan, namun juga setelah pindah ke alam lain. Tahu 'kan maksudnya?

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Kepada siapa saya harus meminta tolong ketika mengalami masalah yang berkaitan dengan homoseksualitas?

Yang paling utama tentu saja kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan kita. Selanjutnya adalah orang yang dekat dan bisa dipercaya, baik dalam kesediaan mendengarkan, kemampuan menjaga rahasia, kerelaan dalam menolong (waktu, tenaga, pikiran). Yang paling utama adalah yang mau mengingatkan dan tidak menyesatkan. Selanjutnya, barulah para ahli; Entah itu ahli agama, atau ahli jiwa.

Kembali ke Daftar Pertanyaan


Teman-teman menjauhi saya ketika mengetahui keadaan diri saya...

Berbaiksangkalah; Mungkin teman-teman kita belum semuanya siap untuk mendengar hal ini. Namun jangan menjadikan hal ini sebagai alasan untuk bersikap buruk. Justru sebaliknya, dalam keadaan demikian, kita bisa menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidaklah seburuk anggapan mereka (apapun itu). Ada baiknya juga untuk menanyakan mengapa mereka menjauhi kita.

Kembali ke Daftar Pertanyaan


 

<< Sebelumnya | Indeks FAQs | Selanjutnya >>