Artikel
Small Grant KuIS: Memancing Partisipasi
Komunitas dalam Penyediaan Air
14-08-2005
Bekerjasama dengan KuIS, LSPL (Lembaga Studi Pemantauan Lingkungan)
di tahun 2005 menggarap program penyediaan air bersih di Kecamatan
Sumbul Kabupaten Dairi di Sumatera Utara. Program ini melibatkan
partisipasi masyarakat yang cukup tinggi, pembangunan sarana
air --termasuk desain dan pengerjaannya, dilakukan sendiri
oleh masyarakat.
Dana untuk program ini ditanggung bersama oleh LSPL dan masyarakat,
sedangkan KuIS berperan mendukung proses pengembangan partisipasi
komunitas.
Tahapan pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyediaan
sarana air bersih yang dilakukan mencakup:
1. kegiatan promosi penanganan air yang sehat dan alternatif-alternatif
sarana air bersih.
2. Pengembangan kapasitas kader komunitas.
3. Pengembangan gagasan tentang pembangunan sarana air bersih
di komunitas.
4. Pembangunan sarana air bersih dan distribusinya.
5. Pengembangan jaringan antar-kelompok kader.
6. Kegiatan promosi bersama jaringan antar-kelompok kader.
Program dimulai dengan kegiatan promosi di gereja-gereja di sekitar
Kecamatan Sumbul. Setelah berhasil menarik perhatian warga yang saat
itu memang mengalami krisis air bersih, LSPL meminta kelompok-kelompok
warga untuk memilih kadernya sendiri untuk dilatih lebih lanjut.
Para kader kemudian mengorganisir komunitas untuk membangun sarana
air bersih masing-masing. Mekanisme, desain, dan budget pembangunan
sarana diserahkan pada masing-masing kelompok sesuai karakteristik
lingkungannya Ada yang kemudian membangun sarana air bersih dari air
tanah, ada pula yang menggunakan air irigasi yang disaring. Separuh
dana pembangunan dibebankan pada masyarakat yang mengumpulkannya secara
gotong royong, dan pengerjaannya pun dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Sampai saat ini
sudah terbangun 8 sarana air bersih yang masing-masing menghidupi
sekitar 80 – 140
Kepala Keluarga. Selain untuk minum dan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus),
sarana air bersih yang terbangun juga
mendorong ekonomi keluarga petani hortikultura. Sejumlah petani menggunakannya
untuk mencuci hasil pertaniannya.
Kendala yang masih dihadapi adalah penggunaan air irigasi yang disaring
sebagai sumber sarana air bersih. Terdapat kekhawatiran atas adanya
dampak pestisida serta kuantitasnya yang relatif rendah.
Untuk Foto kegiatan silakan hubungi rahmi.y.kasri@koalisi.org
Lembaga Studi Pemantau Lingkungan (LSPL) adalah anggota Koalisi untuk
Indonesia Sehat yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
Informasi dan keterangan lebih lanjut mengenai LSPL, silakan hubungi:
Lembaga Studi Pemantau Lingkungan
Sekretariat : Jl. Sembada XIII No.6 Kompleks Koserna Padang Bulan -
Medan 20133 sumatera Utara - Indonesia
Telpon/ Fax (061) 820 6088
[Rahmi - Koalisi
untuk Indonesia Sehat, Jakarta]
Awal
- Sejarah
- Visi
dan Misi - Struktur
Organisasi - Isu
Strategis - Program
Kerja - Artikel
- Publikasi