Home | Paroki | Informasi  | Galeri Foto | Renungan | Suara Umat

 
  SAGKI 2005
  KITAB SUCI

Kitab Wahyu 

 

 Mgr. Prof. Dr. I. Suharyo PR

Studi Alkitab   Baru

Yohanes Samiran. SCJ

  HOMILI

Kumpulan Homili

Anton de Britto, CM

Homili 

I. Sumarya, S.J

 

MENINDAKLANJUTI SAGKI 2005

1.  SIDANG AGUNG GEREJA KATOLIK INDONESIA (SAGKI) 2005 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor, 16-20 Nopember telah terlaksana. Peserta SAGKI yang terdiri dari para Uskup, Imam, Biarawan-Biarawati, dan Kaum Awam utusan dari keuskupan-keuskupan dan perwakilan dari kelompok-kelompok kategorial mengolah tema “BANGKIT DAN BERGERAKLAH: Gereja Membentuk Keadaban Publik Baru Bangsa”. Tema ini dipilih karena Gereja Katolik Indonesia ingin menegaskan bahwa keprihatinan bangsa merupakan keprihatinan Gereja juga. Dalam suasana keprihatinan itu Gereja melakukan penyadaran diri sebagai titik pijak untuk bangkit dan bergerak melakukan pertobatan dan pembaruan diri menuju keterlibatan yang lebih nyata dalam upaya membentuk keadaban publik baru bangsa.

2. SAGKI 2005 mempunyai suasana yang istimewa. Kalangan kaum muda sangat dominan. Hal itu dapat dilihat dari komposisi peserta dimana 183 dari seluruh peserta SAGKI yang berjumlah 343 berusia di bawah 40 tahun. Kenyataan ini dapat menjadi cerminan bahwa Gereja memberi perhatian istimewa kepada generasi muda yang begitu didambakan menjadi unsur kreatif dan dinamis dalam karya perutusan Gereja. 90 dari antara para peserta SAGKI adalah gugus orang muda yang pada hari-hari sebelumnya (12-16 Nopember) di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur menyelenggarakan Pernas Orang Muda Katolik Indonesia (OMKI). Mereka melakukan penegasan bersama. Hasilnya tertuang dalam niat “merintis jalan menuju perubahan”. Mereka ingin ambil bagian secara nyata dalam menata keadaban publik baru bangsa. Tiga hal penting mereka temukan sebagai fokus perhatian untuk melakukan pembaruan, yaitu: lemahnya pendidikan nilai, kerusakan lingkungan, dan korupsi. Ketiganya harus disikapi dengan cepat. Keistimewaan lain yang menonjol dari SAGKI 2005 adalah keterlibatan kaum perempuan. Penanggungjawab utama panitia pengarah dan panitia pelaksana adalah perempuan.

3. Kami para uskup merasa gembira dan bangga mengikuti seluruh proses SAGKI 2005, mulai dari persiapan tim delegasi di keuskupan masing-masing untuk menentukan tiga prioritas masalah ketidakadaban publik, persiapan panitia baik panitia pengarah (steering committee/SC) maupun panitia pelaksana (organizing committee/OC), pelaksanaan, sampai pada acara penutupan. Proses dan pelaksanaan SAGKI tersebut memperlihatkan adanya kerjasama yang baik antara hirarki dengan awam, perempuan dan laki-laki, kaum dewasa (tua) dan muda. Kami sangat menghargai dan mendukung bentuk-bentuk kerjasama seperti itu dan berharap dengan sangat agar hal-hal baik itu dilanjutkan dan terus ditumbuh kembangkan sehingga habitus baru dapat sungguh terwujud dalam Gereja kita.

 4. SAGKI 2000 menekankan agar komunitas basis yang terbuka (inklusif) sebagai awal baru hidup menggereja diberdayakan. Demikian juga SAGKI 2005 mengingatkan kembali pentingnya pembentukan komunitas-komunitas kecil di tengah umat akar rumput. Komunitas-komunitas kecil perlu dibentuk dan dikembangkan, sebab menjadi prasyarat untuk membangun kerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik untuk membentuk keadaban publik baru bangsa ini secara bersama-sama.

5. Bak gayung bersambut, gagasan pembentukan habitus baru sebagai landasan untuk membentuk keadaban publik baru bangsa itu bukan hanya disambut baik tetapi juga didukung oleh tokoh-tokoh lintas agama yang hadir dalam upacara penutupan SAGKI. Para tokoh tersebut adalah KH. Hasyim Muzadi (Ketua Umum PB NU), Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA (Ketua PP Muhammadiyah), Pendeta Weinata Sairin, MTh (Wakil Sekretaris Umum PGI), Bikkhu Sri Pannavaro Mahathera (Buddha), dan Wayan Suwira Satria (Parisada Hindu Darma Indonesia/PHDI).

6. Semoga proses penegasan bersama yang dengan kesungguhan dilaksanakan dalam SAGKI dan telah menghasilkan buah-buah pikir yang mencerahkan ini sungguh dapat ditindaklanjuti di setiap keuskupan. Cara yang dapat ditempuh antara lain memberdayakan perangkat-perangkat pastoral di keuskupan dan memfokuskan program-programnya demi kesinambungan gerakan ini. Kami, Uskup-Uskup Waligeraja Indonesia sepakat menindaklanjuti hasil SAGKI ini di keuskupan kami masing-masing. Sekali lagi kami tekankan agar kerjasama yang telah berjalan baik terus dikembangkan agar membawa hasil yang nyata bagi sumbang sih Gereja Katolik Indonesia terhadap proses pembentukan keadaban publik baru bangsa.

 

ARAH DASAR KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 2006

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan bimbingan Roh Kudus berupaya menjadi persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Yesus Kristus yang mewujudkan Kerajaan Allah yang memerdekakan (bdk. Lukas 4:18-19).

Selengkapnya  
PESAN MENUJU PERTOBATAN

St. Paulus berpesan "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah (Rom12:2).

Selengkapnya  
   
PESAN BERSAMA KWI & PGI TAHUN 2005

"Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau" (Yes, 41:10a)

Kepada segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berapa, dengan hati yang penuh syukur dan suka cita, umat Kristiani Indonesia merayakan Natal,

Selengkapnya  
   
MASTERPLAN  RENOVASI GEREJA ST YAKOBUS
Dewan Paroki Gereja St. Yakobus Bantul bekerja sama dengan LPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta merencanakan pengembangan & renovasi komplek Gereja & Pasturan.
Selengkapnya  
SETIA DALAM HAL KECIL(RENUNGAN HARIAN)

Waktu saya masih di SMP saya bersahabat dengan seorang pastor tua yang baik hati. Dia mengajak saya menjadi misdinar (Dia juga yang menjadi inspirasi dan akhirnya membantu sayauntuk masuk seminari).

Selengkapnya  
TIDUR (RENUNGAN)
Semua orang melakukannya, dan ini merupakan bagian dari hidup. Syarat utama untuk mrmperoleh tidur yang nyenyak adalah hati nurani yang bersih dan lega, membebaskan diri dari segala kepahitan, kebencian dan kekuatiran.
Selengkapnya  
   

RAPAT KERJA DEWAN PAROKI DI SROWOLAN

Srowolan, 3 Desember 2005

Awal bulan Desember ini Dewan Paroki St Yakobus Bantul memasuki babak baru dalam penyusunan RAPB, sesuai dengan perwujudan habitus baru.

Selengkapnya  
   
TINDAK LANJUT SAGKI 2005

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2005 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor 16-20 Nopember telah terlaksana. Peserta SAGKI yang terdiri dari para Uskup, Imam, Biarawan-Biarawati, dan Kaum Awam...

Selengkapnya  
 
 

Home | Paroki | Informasi  | Galeri Foto | Renungan | Suara Umat

Copyright 2005 KOMSOS ST. YAKOBUS BANTUL  E-mail : styakobus@yahoo.com

T O P