Sunday, March 25, 2001
T E R J E M A H A N A
L Q U ' R A N
( Makna sahaja tanpa tafsiran )
J u z 3 ( 2 surah ) |
|
Carian
segera … sila klik tajuk
|
|
002 |
A l B a q a r a
h [ J u
z 3 A y a t 2 5 3 - 2 8 6 ] Ø
Keistimewaan
dan perbedaan darjat rasul-rasul (253) Ø
Anjuran
membelanjakan harta (254) Ø
Ayat Kursi
(255) Ø
Tidak ada
paksaan memasuki agama Islam (256 – 257) Ø
Membangkitkan
kembali orang-orang yang sudah mati (258 – 260) Ø
Menafkahkan
harta di jalan Allah (261 – 274) Ø
Hukum riba
(275 – 281) Ø
Kesaksian
dalam mu’amalah (282 – 283) Ø
Pujian
Allah terhadap para mu’min dan doa mereka (284 – 286 ) |
003 |
A L I
‘ I M R A N [ J u z 3
A y a t 1 - 9 1 ]
Ø
Al Qur’an
dan Kitab-Kitab yang sebelumnya (1 – 9) Ø
Ancaman
Allah kepada orang-orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi (10 – 17) Ø
Pernyataan
Allah tentang keesaan dan keadilan-Nya serta agama yang diredhainya (18 –
20) Ø
Pembalasan
terhadap orang-orang yang membunuh nabi-nabi (21 – 22) Ø
Orang-orang
Yahudi berpaling dari hukum Allah (23 – 25) Ø
Bukti-bukti
kekuasaan dan kebenaran Allah swt (26 – 27) Ø
Larangan
berpihak kepada orang kafir (28 – 30) Ø
Bukti cinta kepada Allah
s.w.t. (31 – 32) Ø
Keluarga ‘Imran: keutamaan
keluarga ‘Imran (33 – 44) |
|
|
A L
B A Q A R A H ( S A P I B E T I N A )
Surah 002
: Madaniyyah : 286 ayat ( Ayat
1 - 141 di dalam Juz 1 ) ( Ayat
142 – 252 di dalam Juz 2 ) ( Ayat 253 – 286 di dalam Juz 3 ) |
|
253.
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang
Allah berkata-kata ( langsung dengan dia ) dan sebahagiannya Allah
meninggikannya beberapa darjat. Dan kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam
beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah
menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang ( yang datang )
sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam
keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang
beriman dan ada ( pula ) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah
menghendaki, tidaklah mereka berbubuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. 254.
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebahagian dari rezeki yang
telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi
syafa’at. Dan
orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. 255.
Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan Dia Yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk-Nya ); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak megetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 256.
Tidak ada paksaan
untuk ( memasuki ) agama ( Islam ); sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Kerana itu barang
siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. 257.
Allah
Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (
kekafiran ) kepada cahaya ( iman ). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya
kepada kegelapan ( kekafiran ). Mereka
itu adalah penghuni neraka ; mereka kekal di dalamnya. 258.
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya ( Allah ) kerana Allah telah memberikan kepada orang
itu pemerintahan ( kekuasaan ). Ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah
yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan
dan mematikan”. Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari
dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu hairan terdiamlah
orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim. 259.
Atau apakah ( kamu tidak
memperhatikan ) orang yang melalui suatu negeri yang ( temboknya ) telah
roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali
negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun,
kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia
menjawab: ”Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah
berfirman: ”Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya;
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah
kepada kaldai kamu ( yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan
menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang
belulang kaldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami
membalutnya dengan daging”. Maka tatkala atelah nyata kepadanya ( bagaimana
Allah menghidupkan yang telah mati ) dia pun berkata: ”Saya yakin bahawa
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. 260.
Dan
( ingatlah ) ketika Ibrahim berkata: ”Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati”. Allah berfirman: ”Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab: “Aku telah
meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap ( dengan imanku )”. Allah
berfirman: “( Kalau demikian ) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
semuanya olehmu. ( Allah berfirman ): “Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu
bukit satu bahagian dari bahagian-bahagian itu, kemudian panggillah mereka,
nescaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahawa Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 261.
Perumpamaan (
nafkah yang dikeluarkan oleh ) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir: seratus biji.
Allah melipat gandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (
kurnia-Nya ) lagi Maha Mengetahui. 262.
Orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi
apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan
tidak menyakiti ( perasaan sipenerima ), mereka memperoleh pahala di sisi
Tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran
terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati. 263.
Perkataan yang baik dan
pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
menyakitkan ( perasaan sipenerima ). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. 264.
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu menghilangkan ( pahala ) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti ( perasaan sipenerima ), seperti orang yang menafkahkan
hartanya kerana riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya
ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih
( tidak bertanah ). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. 265.
Dan perumpamaan orang-orang
yang membelanjakan hartanya kerana mencari keredhaan Allah dan untuk
keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan gerimis ( pun memadai
). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. 266.
Apakah ada salah seorang di
antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandungi api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. 267.
Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah ( dijalan Allah ) sebahagian dari hasil usahamu yang baik-baik
dan sebahagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu
sendiri tidak mahu mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 268.
Syaitan menjanjikan (
menakut-nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (
kikir ); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan kurnia. Dan Allah Maha Luas (
kurnianya ) lagi Maha Mengetahui. 269.
Allah
menganugerahkan al hikmah ( kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As
Sunnah ) kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi
al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak. Dan hanya
orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran ( dari firman
Allah ). 270.
Apa
saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya
Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang
penolong pun baginya. 271.
Jika
kamu menampakkan sedekah ( mu ), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari
kamu sebahagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. 272.
Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk ( memberi taufiq ) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa
sahaja harta yang baik yang kamu nafkahkan ( di jalan Allah ) maka pahalanya
itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan
kerana mencari keredhaan Allah. Dan apa sahaja harta yang baik yang kamu
nafkahkan, nescaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
sedikit pun tidak akan dianiaya ( dirugikan ). 273.
(
Berinfaklah ) kepada orang-orang fakir yang terikat ( oleh jihad ) di jalan
Allah ; mereka tidak dapat ( berusaha ) di muka bumi; orang yang tidak
tahu menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya,
mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa sahaja harta yang
baik yang kamu nafkahkan ( di jalan Allah ), maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui. 274.
Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,
maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhuatiran terhadap
mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati. 275.
Orang-orang yang
makan ( mengambil ) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran ( tekanan ) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata ( berpendapat ), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba, pada hal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya,lalu
terus berhenti ( dari mengambil riba ), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu ( sebelum datang larangan ); dan urusannya ( terserah )
kepada Allah. Orang yang mengulangi ( mengambil riba ), maka aorang itu
adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 276.
Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa 277.
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, mengerjakan amal soleh, mendirikan sembahayang dan menunaiakan
zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhuatiaran
terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati. 278.
Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut )
jika kamu oarang-orang yang beriman. 279.
Maka jika kamu tidak
mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ) maka ketahuilah, bahawa Allah dan
rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat ( dari pengambilan riba
), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak ( pula )
dianiaya. 280.
Dan jika ( orang berhutang
itu ) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan ( sebahagian atau semua hutang ) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui. 281.
Dan peliharalah dirimu dari (
azab yang terjadi pada ) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan
kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna
terhadap apa yang atelah daikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak
dianiaya ( dirugikan ). 282.
Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan
benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah
mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang
itu mengimlakkan ( apa yang akan ditulis itu ), dan hendaklah ia bertaqwa
kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari
hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (
keadaannya ) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya
mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari
orang-orang lelaki di antaramu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka ( boleh
) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu redhai,
supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah
saksi-saksi itu enggan ( memberi keterangan ) apabila mereka dipanggil; dan
janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil mahu pun besar sampai
batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan
lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak ( menimbulkan
) keraguanmu, ( Tulislah mu’amalahmu itu ), kecuali jika mu’amalah itu
perdagangan tunai yang kamu jalankan di anatara kamu, maka tidak ada dosa
bagi kamu, ( jika ) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika
kamu lakukan ( yang demikian ), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu
kefasikan pada dirimu. Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 283.
Jika kamu dalam perjalanan (
dan bermu’amalah tidak secara tunai ) sedang kamu tidak memperoleh seorang
penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang ( oleh orang yang
berpiutang ). Akan tetapi jika sebahagian kamu mempercayai sebahagaian yang
lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya ( hutangnya )
dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu ( para
saksi ) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa menyembunyikannya, maka
sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. 284.
Kepunyaan Allah-lah
segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam
hatimu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah akan membuat perhitungan
dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya adan menyiksa siapa yang dikehendaki-nya; dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. 285.
Rasul telah beriman kepada Al
Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. ( Mereka mengatakan ): “Kami tidak
membeza-bezakan antara seoarang pun ( dengan yang lain ) dari
rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (
Mereka berdoa ): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali”. 286.
Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala ( dari
kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang
dikerjakannya. ( Mereka berdoa ): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir”. T a m a
t A l B a q a r a h
|
|
|
|
;;;;;;;;;;;;;;; |
|
|
|
A L I ‘ I M R A
N ( K E L U A R
G A ‘ I M R A N )
Surah 003
: Madaniyyah : 200 ayat ( Ayat
1 - 91 di dalam Juz 3 ) ( Ayat
92 – 200 di dalam Juz 4 ) |
|
2.
Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus
makhluk-Nya. 3.
Dia menurunkan Al kitab (Al Qur’an)
kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. 4.
Sebelum (Al Qur’an), menjadi
petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang
berat; dan Allah Maha Perkasa lagi empunyai balasan (siksa). 5.
Sesungguhnya bagi Allah tidak
ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. 6.
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehndaki-Nya. Tak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. 7.
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara
(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isis Al Qur’an dan
yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Ada pun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta’wilnya,
padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang
yang mendalam ilmunya berkata: “Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semua itu dari sisi Tuhan
kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
orang-orang yang berakal. 8.
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; kerana sesungguhnya
Engkaulah Maha Pemberi (kurnia)”. 9.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk
(menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya
Allah tidak menyalahi janji. 10.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat
menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka. 11.
(Keaddaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang
yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; kerana itu Allah menyiksa
mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. 12.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan
(di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat
yang seburuk-buruknya”. 13.
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua gulungan yang telah
bertemu (bertempur). Segulungan berperang di jalan Allah dan (segulungan)
yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang
muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dkehendaki-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata
hati. 14.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(syurga). 15.
Katakanlah: “Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari
yang demikian?”. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi
tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya. Dan (mereka dikurniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keredhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. 16.
(iaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,” 17.
(iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. 18.
Allah menyatakan bahawasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. 19.
Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuaan kepada mereka, akerana kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. 20.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah
diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mahu) masuk
Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk,
dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. 21.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah
dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh
orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka
bahawa mereka akan menerima siksa yang pedih. 22.
Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di
dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. 23.
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi
bahagian iaitu Al kitab (Taurat), mereka
diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka;
kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi
(kebenaran). 24.
Hal itu adalah kerana mereka mengaku: “Kami tidak akan disentuh oleh
api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung”. Mereka diperdayakan
dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan. 25.
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang
tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri
balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan) 26.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu. 27.
Engkau masukkan malam ke
dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” 28.
Janganlah
orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir sebagai wali
dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barang
siapa berbuat demikian, nescaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali
kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan
Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah
kembali (mu). 29.
Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau
kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.” Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa
yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 30.
Pada hari ketika tiap-tiap
diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga)
kejahatan yang telah dikerjakannya ; ia ingin kalau kiranyaa antara ia
dengan hari itu ada masa yang jauh ; dan Allah memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
31.
. . . . . b e r s a m b u n g
|
|
|
|
;;;;;;;;;;;;;;; |
|
|
” ”