Top

 Sunday, March 25, 2001

T E R J E M A H A N    A L    Q U ' R A N

( Makna sahaja tanpa tafsiran )

J u z    3 

( 2 surah )


KE SENARAI SURAH

Carian segera … sila klik tajuk

 

 

002

 

A l   B a q a r a h    [ J u z    3    A y a t    2 5 3  - 2 8 6 ]

 

Ø        Keistimewaan dan perbedaan darjat rasul-rasul (253)

Ø        Anjuran membelanjakan harta (254)

Ø        Ayat Kursi (255)

Ø        Tidak ada paksaan memasuki agama Islam (256 – 257)

Ø        Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati (258 – 260)

Ø        Menafkahkan harta di jalan Allah (261 – 274)

Ø        Hukum riba (275 – 281)

Ø        Kesaksian dalam mu’amalah (282 – 283)

Ø        Pujian Allah terhadap para mu’min dan doa mereka (284 – 286 )

 

 

003

 

A L I    ‘ I M R A N  [ J u z    3    A y a t    1  - 9 1 ]

 

Ø        Al Qur’an dan Kitab-Kitab yang sebelumnya (1 – 9)

Ø        Ancaman Allah kepada orang-orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi (10 – 17)

Ø        Pernyataan Allah tentang keesaan dan keadilan-Nya serta agama yang diredhainya (18 – 20)

Ø        Pembalasan terhadap orang-orang yang membunuh nabi-nabi (21 – 22)

Ø        Orang-orang Yahudi berpaling dari hukum Allah (23 – 25)

Ø        Bukti-bukti kekuasaan dan kebenaran Allah swt (26 – 27)

Ø        Larangan berpihak kepada orang kafir (28 – 30)

Ø        Bukti cinta kepada Allah s.w.t. (31 – 32)

Ø        Keluarga ‘Imran: keutamaan keluarga ‘Imran (33 – 44)

 

 

 

 

A L    B A Q A R A H    ( S A P I    B E T I N A ) 

Surah 002 : Madaniyyah : 286 ayat

( Ayat 1  - 141 di dalam Juz 1 )

 ( Ayat 142 – 252 di dalam Juz 2 )

( Ayat 253 – 286 di dalam Juz 3 )

 

 

253.       Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata ( langsung dengan dia ) dan sebahagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang ( yang datang ) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada ( pula ) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbubuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

254.       Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebahagian dari rezeki yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

255.       Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk-Nya );  tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak megetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

256.       Tidak ada paksaan untuk ( memasuki ) agama ( Islam ); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Kerana itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

257.       Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan ( kekafiran ) kepada cahaya ( iman ). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan ( kekafiran ). Mereka itu adalah penghuni neraka ; mereka kekal di dalamnya.

258.       Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya ( Allah ) kerana Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan ( kekuasaan ). Ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,”  lalu hairan terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 

259.       Atau apakah ( kamu tidak memperhatikan ) orang yang melalui suatu negeri yang ( temboknya ) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: ”Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah berfirman: ”Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada kaldai kamu ( yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang kaldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala atelah nyata kepadanya ( bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati ) dia pun berkata: ”Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

260.       Dan ( ingatlah ) ketika Ibrahim berkata: ”Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati”. Allah berfirman: ”Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap ( dengan imanku )”. Allah berfirman: “( Kalau demikian ) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. ( Allah berfirman ): “Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bahagian dari bahagian-bahagian itu, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

261.       Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh ) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir: seratus biji. Allah melipat gandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas ( kurnia-Nya ) lagi Maha Mengetahui.

262.       Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti ( perasaan sipenerima ), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati.

263.       Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan ( perasaan sipenerima ). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

264.       Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan ( pahala ) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti ( perasaan sipenerima ), seperti orang yang menafkahkan hartanya kerana riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih ( tidak bertanah ). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

265.       Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya kerana mencari keredhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan gerimis ( pun memadai ). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

266.       Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandungi api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.

267.       Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah ( dijalan Allah ) sebahagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebahagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mahu mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.   

268.       Syaitan menjanjikan ( menakut-nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan ( kikir ); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan kurnia. Dan Allah Maha Luas ( kurnianya ) lagi Maha Mengetahui.

269.       Allah menganugerahkan al hikmah ( kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah ) kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran ( dari firman Allah ).

270.       Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolong pun baginya.

271.       Jika kamu menampakkan sedekah ( mu ), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebahagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

272.       Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk ( memberi taufiq ) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa sahaja harta yang baik yang kamu nafkahkan ( di jalan Allah ) maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan kerana mencari keredhaan Allah. Dan apa sahaja harta yang baik yang kamu nafkahkan, nescaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya ( dirugikan ).

273.       ( Berinfaklah ) kepada orang-orang fakir yang terikat ( oleh jihad ) di jalan Allah ; mereka tidak dapat ( berusaha ) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa sahaja harta yang baik yang kamu nafkahkan ( di jalan Allah ), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. 

274.       Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati.

275.       Orang-orang yang makan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran ( tekanan ) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata ( berpendapat ), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, pada hal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya,lalu terus berhenti ( dari mengambil riba ), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu ( sebelum datang larangan ); dan urusannya ( terserah ) kepada Allah. Orang yang mengulangi ( mengambil riba ), maka aorang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

276.       Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa

277.       Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal soleh, mendirikan sembahayang dan menunaiakan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhuatiaran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati.

278.       Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut ) jika kamu oarang-orang yang beriman.

279.       Maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ) maka ketahuilah, bahawa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat ( dari pengambilan riba ), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak ( pula ) dianiaya.

280.       Dan jika ( orang berhutang itu ) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan ( sebahagian atau semua hutang ) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

281.       Dan peliharalah dirimu dari ( azab yang terjadi pada ) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang atelah daikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya ( dirugikan ).

282.       Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan ( apa yang akan ditulis itu ), dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah ( keadaannya ) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka ( boleh ) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu redhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan ( memberi keterangan ) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil mahu pun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak ( menimbulkan ) keraguanmu, ( Tulislah mu’amalahmu itu ), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di anatara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, ( jika ) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan ( yang demikian ), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

283.       Jika kamu dalam perjalanan ( dan bermu’amalah tidak secara tunai ) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang ( oleh orang yang berpiutang ). Akan tetapi jika sebahagian kamu mempercayai sebahagaian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya ( hutangnya ) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu ( para saksi ) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

284.       Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya adan menyiksa siapa yang dikehendaki-nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

285.       Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. ( Mereka mengatakan ): “Kami tidak membeza-bezakan antara seoarang pun ( dengan yang lain ) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. ( Mereka berdoa ): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.

286.       Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya. ( Mereka berdoa ): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

 

T a m a t    A l    B a q a r a h

 

  • Pokok isi ~ Keimanan: da’awah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.  Hukum-hukum: Perintah mengerjakan solat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; hutang-piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiat kepada dua aorang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewjiban menyampaikan amanat; sihir; hukum merosak masjid; hukum merubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, ‘iddah, thalak, khulu’, ilaa’ dan hukum susuan; hukum melamar, mahar, larangan mengahwini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang. Kisah-kisah: Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; Kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil. Lain-lain: Sifat-sifat orang yang bertaqwa; Sifat-sifat orang munafik; Sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.
  • Surah Al Baqarah menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam; mengemukakan beberapa perumpamaan, dan mengemukakan hujjah-hujjah.

;;;;;;;;;;;;;;;

Back To Top

|To Juz 1|To Juz 2|

KE SENARAI SURAH


 

A L I    ‘ I M R A N     ( K E L U A R G A    ‘ I M R A N  ) 

Surah 003 : Madaniyyah : 200 ayat

( Ayat 1  - 91 di dalam Juz 3 )

 ( Ayat 92 – 200 di dalam Juz 4 )

 

 

1.              Alif laam miim,

2.              Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

3.              Dia menurunkan Al kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

4.              Sebelum (Al Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi empunyai balasan (siksa).

5.              Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.

6.              Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehndaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

7.              Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isis Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Ada pun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya  berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semua itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

8.              (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; kerana sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (kurnia)”.

9.              “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

10.          Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka.

11.          (Keaddaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; kerana itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

12.          Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya”.

13.          Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua gulungan yang telah bertemu (bertempur). Segulungan berperang di jalan Allah dan (segulungan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan  dengan bantuan-Nya siapa yang dkehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.

14.          Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).

15.          Katakanlah: “Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian?”. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikurniai) isteri-isteri yang disucikan serta keredhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

16.          (iaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”

17.          (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

18.          Allah menyatakan bahawasanya tidak ada Tuhan  (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan  (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

19.          Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuaan kepada mereka, akerana kedengkian (yang ada) di antara mereka.  Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

20.          Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mahu) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.  

21.          Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahawa mereka akan menerima siksa yang pedih.

22.          Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.

23.          Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian iaitu Al kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).

24.          Hal itu adalah kerana mereka mengaku: “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung”. Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.

25.          Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan)

26.          Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

27.          Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).”

28.          Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barang siapa berbuat demikian, nescaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

29.          Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.” Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

30.          Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya ; ia ingin kalau kiranyaa antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh ; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.    

31.          . . . . .  b e r s a m b u n g     

  • Pokok isi ~ Keimanan: dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi ‘Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh nabi.  Hukum-hukum: Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.  Kisah-kisah: Kisah kularga ‘Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil daripadanya.  Lain-lain: Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat allah; sifat-sifat orang yang bertaqwa; Islam satu-satunya agama yang diredhai Allah; kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Ka’bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaan-Nya.
  • Surah Ali ‘Imran mengandungi dalil-dalil dan alasan-alasan untuk membantah kaum Nasrani yang memper-Tuhankan Nabi ‘Isa a.s., menerangkan peperangan Badar dan Uhud, agar kemenangan di peperangan Badar dan kekalahan di peperangan Uhud yang dialami kaum muslimin itu, dapat dijadikan pelajaran.

;;;;;;;;;;;;;;;

Back To Top

|To Juz 1|To Juz 2|

KE SENARAI SURAH


 

 

” ”