|
:: Hot News
::
|
Risalah Ramadhan
Oleh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al Jarullah
Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam.
Firman Allah Ta'ala:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa."[AI-Baqarah: 183]
Sabda Nabi Shallallahu Alahi Wasallam:

"Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat
tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah
rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan dan pergi haji ke Baitul haram."(Hadits
Muttafaq 'Alaih).
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk
mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan
ampunan dasa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan
derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk
diri-Nya dari antara amal-amal ibadah lainnya. Firman
Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam:
"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang
yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan
ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan
Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum
daripada aroma kesturi."(Hadits Muttafaq 'Alaih)
Dan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala (dari Allah), niscaya diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.".(Hadits Muttafaq'Alaih)
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus
ada dua syarat berikut ini:
a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.
b. Mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta'ala.
2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk
bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang
petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat
malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, para sahabat dan
Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam:

"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu."(Hadits Muttafaq
'Alaih)
4. Terdapat pada bulan ini Lailatul Qadar (malam mulia),
yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau
sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu
langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang
terjadi pada tahun itu ditentukan, Sabda Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam:

"Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar
karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu."(Hadits Muttafaq 'Alaih)
Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan
pada malam-malam ganjil lebih kuat dari pada malam-malam
lainnya. Karena itu, seyogyanya seorang muslim yang senantiasa
mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan
kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh
pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan
shalat, membaca Al-Qur'anul Karim. dzikir, do'a, istighfar
dan taubat yang sebenar-benarnya. Semoga Allah menerima
amal ibadah kita, mengampuni. merahmati. dan mengabulkan
do'a kita.
5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang
Badar, yang pada keesokan harinya Ailah membedakan antara
yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan
kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah
Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya. sehingga
masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong
dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme yang
terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri
Islam.
7. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
neraka ditutup dan para setan diikat.
Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam
bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan
ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya
dan beramal shaleh, semoga kita termasuk orang-orang yang
dlterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang -semoga Allah
menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau
hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini
tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena
shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak
kecuali dengannya. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda:

"Jibril datang kepadaku dan berkata: Wahai Muhammad,
siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan
itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati
ia masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan:
Amin!. Aku pun mengatakan: Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah
dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)
Maka seyogyanya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan
untuk berbagai amal kebaikan, seperti: shalat, sedekah,
membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a dan istighfar. Ramadhan
adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Allah,
untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.
Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti:
berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang
haram, minum dan makan yang haram, agar puasanya menjadi
bersih dan diterima dan orang yang berpuasa memperoleh
ampunan dan pembebasan dari api neraka.Lihat kitab
An Nasha'zhud Diniyyah, hlm. 37-39
Tentang keutamaan Ramadhan, Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda:
"Aku melihat seorang daki-laki dari umatku terengah-engah
kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan
lalu memberinya minum sampai kenyang."(HR. Al-Hakim,
At-Tirm.izi, Ad-Dailami dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam
AI-Kabir dan hadits ini hasan)

"Shalat lima waktu, salat Jum'at ke shalat Jum'at lainnya,
dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa
yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan."(HR.
Muslim)
Jadi hai-hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa-dosa
kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa
laimmya, yaitu: perbuatan yang diancam dengan hukuman
di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya; zina, mencuri,
minum arak, mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan
kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah
(uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan
selain hukum Allah.
Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan
selain keberadaamya sebagai salah satu fardhu dalam Islam,
dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya
Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih
baik daripada seribu bulan- di dalamnya, niscaya itu sudah
cukup. Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya.
Lihat kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm.74-'76
Bersambung
Informasi ini diambil dari buku Risalah Ramadhan |
|
|
|
|
:: Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi
::
|
|
|
|
|