![]() PENGERTIAN ETIKA
ETIKET
KODE ETIK
ETIKA
KANTOR DALAM PRAKTEK Banyak orang mengetahui perbedaan
antara yang baik dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak
curang, dan sebagainya. Namun
demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara
baik dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi. Mungkin ada orang yang bersikap
tidak baik, karena dia tidak sadar akan hal itu. Misalnya berapa kali anda mendengar obrolan tentang urusan
pribadi seseorang atau cerita seorang rekan yang bertingkah laku aneh ? Kasak-kusuk yang nampaknya
sepintas lalu sepele sering bersifat jahat dan dapat merugikan nama baik orang
yang dipergunjingkan. Juga
gunjingan semacam itu dapat berbalik seperti bumerang kepada si pengumpat
sendiri. Akhirnya orang tak percaya
lagi kepada omongannya. Sekali
lancing ke ujian, seumur hidup orang tak kan percaya.
Sekali ketahuan perangai yang tidak baik, sang Kepala atau Direktur tentu
akan berfikir lebih dulu sebelum memberikan tanggung jawab yang lebih penting
kepadanya. Oleh sebab itu etika dalam kantor
memberikan petunjuk kepada anda supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang
“fair” dan sikap yang pantas. Hal-hal yang perlu dihindari : a.
Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi
rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri. b.
Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin
bermalas-malas saja di rumah. c.
Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu dating
terlambat. d.
Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi. e.
Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di
tempat. f.
Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol. g.
Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah. h.
Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan i.
Boros memakai alat-alat. j.
Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang
dipercayakan kepada anda. k.
Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti
mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa
suatu urusan. l.
Bersikap acuh tak acuh terhadap publik. Di kantor anda senantiasa
berhubungan dengan banyak orang. Sebab
itu anda perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu.
Mungkin dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang
menyangkut sopan santun tidak begitu ketat.
Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus
sungguh-sungguh diperhatikan. Di kantor berlaku apa yang
disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat
kedudukannya. Disamping itu ada
pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan
istimewa. Pertama-tama hormat harus
ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh. Dibawah ini ada lagi beberapa
petunjuk yang mungkin dapat anda manfaatkan : 1.
Tutur – sapa Kebiasaan
dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”.
Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”.
Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai.
Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap
sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu. 2.
Selama jam kerja Selama
jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan,
merokok atau makan selama jam kerja. 3.
Menerima tamu Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu memperkenaklan diri, apalagi obrol-obrolan. Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan “teguh”. Anda bukan “bunga” kantor. Ingat akan hal ini. 4.
Bicara melalui telepon Biasanya
sekretaris menerima atau menyampaikan pesan direktur melalui telepon.
Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja
kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan. Tetapi
via telepon gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara
yang terdengar. Sebab itu anda
harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan
terang. Lawan berbicara via telepon
jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang
tidak kelihatan. ETIKET
YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR Skill anda dalam human relations,
sikap pribadi anda dalam mempertimbangkan sesuatu atau tindak tanduk anda, akan
tercermin dalam hal-hal yang kelihatannya sepele dari apa yang anda kerjakan dan
katakana, misalnya seperti beberapa hal dibawah ini : 1.
Perkenalan Perkenalkanlah
diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah :
“Apa kabar Yani?”. Menyebut
nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari. Bila
giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan
efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih
muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih
tinggi dan lain-lain. Contohnya
anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Hartono kepada anda”.
Sudah barang tentu perlu juga anda menambahkan beberapa keterangan untuk
membantu memancing suatu percakapan. Misalnya
“Sari, ini Bapak Harjito Kepala Bagian Pembukuan”. 2.
Ucapan Salam Salam
“Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah
tamahan anda. Teman sekerja, para
langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke
bidang pekerjaan masing-masing. Beberapa
menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah
sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa
pamit. 3.
Urusan-urusan pribadi Orang
yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan
cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan
prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Tetapi
persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang
harmonis. Menurut peraturan yang
umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan.
Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja,
tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya
dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda. 4.
Loyalitas Selama
anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu
usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan
memecahkan masalah-masalahnya. Sebagai
pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan
biaya kelompok. Dia akan
menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia
bekerja. Juga harus diingat bahwa
orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan
sekerja anda. Janganlah suka
mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah
hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri. 5.
Menjaga/pantai menyimpan rahasia Loyalitas
anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda.
Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh
diketahui umum. Untuk ini anda
harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu”
(over inquisitive). Jangan sampai
hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya
tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu. 6.
Ikut memikirkan orang lain Ucapan-ucapan
“silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak
disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh
simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang
simpati/penghargaan orang lain. Bila
anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata
yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan
atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan
anda. 7.
Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda Jelas
bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan
respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda.
Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini,
ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman.
Gunakanlah itu terus. Ingat
bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak
untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya.
Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana
perkembangan skill anda dalam human relations. ![]() Pengajar : Drs. Djaka Permana Semester 2 tahun 1997/1998 Diploma 3 Administrasi Perkantoran dan Sekretari FISIP UI |