Salvation Home Sweet HomePage http://www.oocities.org/wisinss

Ayah ] Binatang ] Kuhlman ] Neraka ] Wanita ]

Bab 7
Konflik Sedunia

Shakespeare menulis: "Ada sesuatu garis yang tak terlihat oleh kita melintasi setiap jalan, yaitu batas tersembunyi antara kesabaran Allah dan kemurkaan-Nya."

"Suatu krisis besar menunggu umat-umat Allah. Sebuah krisis menunggu dunia ini. Pergumulan yang paling menentukan sepanjang masa berada di hadapan kita." "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangs
mu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu." Daniel 1.1.

Apabila peringatan besar dari Wahyu 14:9, 10 terhadap penerimaan tanda binatang itu telah selesai, dan semua orang telah menentukan pilihannya, masa pengasihan itu pun berakhir. Umat Allah sudah menerima pencurahan Roh Kudus yang melimpah -- "Kelegaan akan hadirat Tuhan." Dan mereka dipersiapkan bagi kepicikan yang akan datang. Mereka telah dimeteraikan dengan "meterai Allah yang hidup." Orang jahat akhirnya dibiarkan berada pada majikan yang telah mereka pilih sendiri. Mereka telah menolak kemurahan Allah, mengabaikan kasih-Nya yang lembut, dan menginjak-injak akan hukum-Nya. Sekarang, tanpa perlindungan terhadap kemurkaan Setan, mereka pun tidak memiliki lindungan dari kekuatan-Nya. Lalu dia akan mencampakkan segenap dunia ini kedalam kesukaran besar terakhir yang disebut dalam Daniel 12. Murka Allah tercurah ke atas planet yang telah memberontak ini yang akan datang dalam bentuk tujuh bala terakhir seperti digambarkan dalam Wahyu 16. Sama seperti sepuluh bala di Mesir yang dicurahkan untuk melawa
dewa-dewa yang mereka sembah, begitulah tujuh bala terakhir ini akan dikhususkan terutama kepada mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya.

Sementara kita mempelajari pokok masalah ini dan mencoba untuk menyimak gambaran seluruhnya, kita dapati bahwa Allah itu adil dan baik -- dan mereka yang mengalami ketujuh bala tersebut adalah orang-orang yang melawan, jahat, sehingga tak satupun makhluk di seantero jagad raya ini dapat menuduh Allah tidak adil dalam menghukum mereka. Setelah tiga bala pertama yang dahsyat itu, seorang malaikat berkata "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang Kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. 
Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" Wahyu 16:5, 6.

Hukum surgawi telah dilangkahi dan umat Allah yang setia telah dianiaya, dihina, dan dihukum mati, dan sekarang -- aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka A
lah itu keatas bumi."

"Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya." Wahyu 16:1, 2.

Dapatkah Anda Membayangkan Bisul-Bisul Di Sekujur Tubuh?
Perhatikan, bisul-bisul yang jahat itu hanya menimpa mereka yang mempunyai tanda binatang dan menyembah patungnya. Seperti apa rupanya peristiwa ini?

Bisakah Anda membayangkan surat kabat sore atau siaran Dunia dalam Berita di TV memberitakan tentang wabah yan menggemparkan ini? Jutaan orang yang telah menerima "tanda" demi mengamankan pekerjaan mereka dan kenikmatan hidup mereka sekarang mendapati ba
wa kenyamanan hidup itu telah musnah!

Gantinya membuat mereka bertobat dan berdoa kepada Allah memohon keampunan, bisul-bisul dahsyat itu malah membuat mereka "menghujat Allah" dan "menyumpah dengan lidah mereka karena sakitnya."

Allah tahu, seandainya kepada mereka diberi-Nya waktu sejuta tahun lagi, mereka tidak akan berubah. Bilamana bala itu mulai menimpa, Anda akan tahu bahwa setiap kasus sudah ditentukan untuk selamanya. Ilmu kedokteran tidak dapat berbuat apa-apa. Mungkinkah Anda dapat membayangkan bagaimana tempat-tempat praktek dokter dan apotik-apotik dijejali oleh orang-orang yang berteriak-teriak dan menjerit kesakitan sebagai korban bala ini? Obat apa yang bisa menghilangkan ras nyeri luar biasa itu?

Tidak semua orang mendapat bisul-bisul hebat ini. Mereka yang baru saja mengalami aniaya dan hinaan, kini aman. Malaikat-malaikat Allah melindungi mereka. Mereka telah mengasihi dan menurut Tuhan bahkan sampai mati, sekarang Yesus begitu dekat dengan m
reka. Walaupun mereka telah dijatuhi hukuman mati, namun umat Allah tidak akan mati. Yesus akan turun tangan menyelamatkan mereka. Sementara orang jahat dihukum dengan penyakit dan kelaparan, umat Allah dipelihara didalam bayangan lengan-Nya.

Tiba-tiba muncul lagi berita lain -- air telah beruah menjadi darah!
"Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut." Wahyu 16:3. Pada bala ketiga sungai-sungaipun menjadi darah. Kata "nyawa" disin
berarti "makhluk hidup."

Perahkan Anda melihat darah orang yang sudah mati? Bentuknya sudah mengental seperti bubur tepung. Mereka yang telah membenci umat Allah telah berusaha menumpahkan darah mereka itu. Kini, bayangkanlah bagaimana mereka yang sedang kepanasan dan menahan nyeri membuka tempat air minum mereka, tetapi yang keluar adalah "darah orang mati."

"Dan aku mendengar mezbah itu berkata: 'Ya, Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu.'" Wahyu 16:7.

Perhatikan pantai-pantai laut! Manusia ketakutan. Dimana mereka mencari air minum? Mereka telah mencoba untuk menumpahkan darah orang-orang yang setia. Sekarang mereka harus minum darah.

Sesuatu yang mengherankan terjadi. Lapisan atmosfir yang menyelimuti bumi dari panas matahari menjadi tidak berguna.

"Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia." Wahyu 16.8,9.

Kesakitan yang luar biasa kini dialami oleh orang-orang jahat. Perpaduan antara panas yang menghanguskan dan bisul-bisul yang meleleh sungguh mematikan.

Mukjizat-mukjizat akan muncul, sama seperti pada zaman Musa; sebagian dari Allah, sebagian lagi dari Setan. Orang-orang jahat tidak akan menyadari bahwa Setan telah menipu mereka dengan karunia-karunia roh yang palsu. Banyak orang yang telah mengadakan mukjizat-mukjizat dan perbuatan-perbuatan ajaib telah menghapuskan Hari Sabat Allah dan menganiaya mereka yang menghormatinya. Mereka telah merasa aman di dalam kemurahan Allah. Tetapi sekarang pendurhakaan mereka telah melampaui batas. Tentang pelangga
an mereka Yesus mengatakan, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir Setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:21-23. Kini tabiat mereka yang sebenarnya terungkapkan. Mereka "menghujat Allah dan tidak bertobat."

Alat-alat pendingin ruangan tidak akan mempu mengatasi hawa panas yang menggigit. Gedung-gedung akan terasa bagaikan tungku. Bagi orang-orang jahat tidak akan ada kelepasan dimanapun.

Bala ini tepat untuk dosa mereka. Mereka telah menyembah "hari matahari" sesuai tradisi manusia, sekarang Allah memberikan matahari itu kepada mereka! Alkitab terjemahan The New English Bible mengatakan bahwa mereka "terpanggang" selama berlangsungnya b
la keempat itu.

Pada hari itu banyak orang akan rindu kepada pemeliharaan kemurahan Allah yang selama ini mereka abaikan.

Umat Allah tetap tersembunyi di tempat-tempat tertentu, tetapi Dia yang telah menyediakan makanan bagi nabi Elia di padang belantara akan memelihara mereka itu. Sementara orang jahat sekarat akibat wabah penyakit, malaikat-malaikat akan melindungi umat Allah yang setia dan memenuhi keperluan mereka. Janji Allah adalah, "Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka." Yesaya 41.17.

Sementara orang-orang durhaka menderita dalam kesakitan, gerah dengan peluh yang mengucur, dan kerongkongan mereka kering kehausan, janji Allah kepada umat-Nya adalah: "Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu disebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu." Mazmur 121:5-7.

Dalam memilih untuk menghormati binatang dan menerima "tanda"nya gantinya memuja Allah dan meterai-Nya, berarti manusia telah memilih kegelapan. Kembali sekarang Allah memberikan apa yang telah mereka pilih.

"Dalam malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah di surga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tid
k bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka." Wahyu 16:10, 11.

Bisakah Anda membayangkannya? Saya kira pikiran manusia tidak cukup mampu untuk memahami kengerian yang akan melanda seluruh masyarakat. Orang-orang dari masyarakat maju, orang kaya, ilmuwan, dan massa yang lugu akan dilumpuhkan dengan kesakitan, kebenci an, dan kepanikan. Masyarakat akan gempar! Tentang bencana ini Alkitab berkata: "Ladang sudah musnah … sebab sudah musnah panen ladang … segala pohon di ladang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia." Yoel 1:10-12. 
"Betapa mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan lembu, sebab tidak ada lagi padang rumput baginya …" Yoel 1:18. Oh, kalau saja mereka itu telah menyambut kebaikan Allah yang besar. Lengan-Nya telah terbentang dalam kasih. Sekarang sudah terlambat.

Orang durhaka telah mengeluarkan perintah bahwa orang-orang yang telah menerima meterai Allah itu tidak boleh berjual beli. Sekarang mereka sendiri menderita kelaparan dan menggerutu dalam kegelapan dahsyat. Kegelapan yang aneh ini adalah lambang yang cocok tentang kegelapan besar yang menimpa pikiran mereka yang telah berpaling dari terang kebenaran.

Umat Allah masih tetap dalam perlindungan. Baru beberapa minggu sebelumnya mereka kehilangan pekerjaan, rumah, dan melarikan diri dari hadapan orang-orang yang iri dan yang didesak oleh para pemimpin agama dan malaikat-malaikat jahat. Mereka ini sudah menyerahkan segalanya demi Kristus. Mereka telah menyaksikan orang jahat dibinasakan sementara malaikat-malaikat Allah menyiapkan makanan mereka. Kepada mereka yang menurut janji Allah diberikan, "Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di se
elah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau akan menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik … Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu." Mazmur 91:7, 8, 10.

Pada bala yang kelima, seluruh dunia yang jahat benar-benar marah. Mereka memutuskan bahwa orang-orang yang memelihara hari Sabat Tuhan sesuai Alkitab adalah sebagai penyebab dari malapetaka-malapetaka alam yang dahsyat ini, dan mereka bertekad untuk menyenyahkan mereka dari muka bumi!

Tanggal itu ditentukan. Ketika jarum jam mendekati tengah malam pada hari yang ditentukan itu, umat Allah yang setia akan dihukum mati!

Sepintas lalu kelihatan bahwa kebinasaan umat Tuhan sudah pasti. Siang dan malam mereka berseru kepada Allah bagi kelepasan mereka. Lupakan Allah kepada mereka? Pengalamanan nyata ini menyiapkan mereka bagi kebahagiaan surga yang tak ada tandingannya.

Di tengah kegemparan itu malaikat yang keenam mencurahkan cawannya. "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Dan aku mel
hat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh Setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Hermagedon." Wahyu 16:12-14, 16.

Disinilah para roh jahat itu, oleh perbuatan-perbuatan ajaib mereka, menyiapkan para pemimpin dan rakyatnya di seluruh dunia dan "mengumpulkan mereka" untuk berperang melawan Allah dan umat-Nya. Inilah konflik global. Inilah perang Armagedon itu. Peperangan terakhir di dunia antara kebaikan dan kejahatan. Semua orang telah mengambil posisinya. Orang jahat berada dalam jumlah mayoritas dan tampaknya mempunyai keunggulan yang besar, seperti layaknya Daud dan Goliat.

Kata "Harmagedon" terdiri dari dua kata, dalam bahasa Ibrani, yaitu "Har" dan "Megido." Ini bukan sekedar pertempuran lokal di lembah Megido. Kata "Har" berarti "gunung." "Armegedon" adalah satu kata yang melambangkan peperangan universal yang besar antara orang jahat yang berpaling melawan Allah dan umat-Nya yang setia. Inilah peperangan yang mencakup seluruh dunia. Undang-undang Hari Minggu secara nasional oleh Amerika Serikat telah menyebar ke seluruh bangsa di dunia. Undang-undang sejagad ini berusaha, dalam satu hari, untuk meletuskan satu ledakan yang akan menghabisi sekte yang dibenci itu dari muka bumi.

Apabila kejahatan besar, koalisi Kristen sedunia tiba pada saat di mana para pemimpin ("raja-raja di dunia") mengeluarkan perintah bagi mereka yang tidak menuruti Undang-undang Hari Minggu harus dibunuh, hal itu mengantar dunia ini ke tempat pemeteraian b
gi kebinasaannya sendiri.

Umat Allah, sebagaian masih berada dalam penjara, sebagian lagi bersembunyi di hutan-hutan dan pegunungan, tetap memohon perlindungan Allah, sementara pasukan-pasukan bersenjata yang didesak oleh malaikat-malaikat jahat siap untuk melaksanakan hukuman mati itu. Saat inilah, pada jam yang paling gelap, Allah Israel akan turun tangan untuk melepaskan umat-Nya yang setia.

Hari telah ditentukan untuk memusnahkan seluruh sekte yang dibenci itu dari muka bumi. Pada tengah malam dektrit maut itu mulai diberlakuka. Pada tengah malam itu pada Allah semawi Yang Mahakuasa itu akan turun tangan menyelamatkan umat-Nya.

Perhatikanlah Apa Yang Bakal Terjadi:
"Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: 'Sudah terlaksana.' Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat
seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi ini. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat." Wahyu 16:17-21.

BABEL YANG BESAR ITU -- IBU PERSUNDALAN telah menyebabkan semua bangsa minum anggur percabulan dan percampuran Kekristenan dengan praktek-praktek penyembahan matahari. Sekarang dia meminum anggur murka Allah.

Upaya Setan untuk memaksakan hukaman mati terhadap umat Allah adalah puncak terakhir kekuasaannya. Langkah-langkah Allah datang untuk menyelamatkan umat-Nya. Betapa suatu kelepasan yang luar biasa!

Segala sesuatu di dalam menjadi rusak. Gunung-gunung berguncang bagaikan bambu yang diterpa angin. Orang jahat dilumpuhkan oleh kengerian yang dahsyat dan memandang dengan penuh takjub atas pemandangan ituk, sementara orang yang setia memperhatikan dengan kegembiraan yang tenang akan tanda-tandan kelepasan mereka. Batu-batu karang yang hancur beterbangan kian kemari. Laut bergelora. Tanah terbelah-belah. Permukaannya menganga. Gunung-gungung tenggelam ke dalam tanah. Pulau-pulau lenyap. Kota-kota yang jahat seperti Sodom ditelan oleh gelombang. Bongkah-bongkah es masing-masing "seberat seratus pon" menimpa dan menghancurkan. Anda bisa melihat bahwa ini, bagaikan peluru-peluru kanon, akan menghatam kota-kota yang jahat menjadi bagaikan bubur.

Rumah-rumah gedung mewah yang dibangun dengan uang yang dirampas daripada orang miskin diluluhkan di hadapan mata mereka. Tembok-tembok penjara terbelah, dan umat Allah yang rendah hati yang berada dalam tahanan karena iman mereka, dibebaskan.

Mustahil untuk menjelaskan kengerian dan ketakutan mereka yang melanggar perintah-perintah Allah. Musuh-musuh hukum Allah, dari ajaran-ajaran para pendetanya, memiliki konsep baru tentang apa itu kebenaran. Terlambat, mereka menyaksikan sifat sejati dari hari Sabat yang palsu yang telah diperkenalkan oleh gereja Roma, dan dasar yang rapuh yang mereka bangunkan. Banyak orang akan menyadari bahwa mereka telah tersesat. Mereka telah memilih cara yang populer dan mudah, dan telah menerima tanda binatang itu. Mereka telah menuruti para pemimpin agama gantinya kepada firman Allah yang benar. Mereka telah dituntun untuk mempercayai bahwa mayoritas tidak mungkin salah. Sekarang mereka berpaling kepada para pendeta mereka, lalu mendesak dengan kasar pengakuan atas kesalahan mereka.

Konflik global telah menyiapkan jalan bagi kedatangan Kristus dan malaikat-malaikat-Nya yang perkasa pada ketujuh bala terakhir itu.

Muncul di langit sebentuk awan yan merupakan tanda kedatangan "Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuhan." Dalam keheningan yang mencekam umat Allah menatap awan yang kian dekat dan mendekat ke bumi. Semakin terang dan benderang dan kian mulia sampai merupakan awan putih yang besar yang kemuliaannya bagaikan bunga api yang cemerlang. Yesus datang sebagai pemenang yang berkuasa. "Dan semua pasukan yang di surga mengikuti Dia." Wahyu 19:14. Segenap surga nampaknya tampil dalam bentuk yang geerlap, "sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu." Tidak ada pena yang dapat melukiskannya. Tidak ada pikiran manusia yang cukup memadai untuk membayangkan pemandangan yang fantastik dan suci itu. Sementara awan hidup itu bergerak makin dekat, setiap mata memandang Yesus yang berkasihan itu. Tidak ada mahkota duri di atas kepala yang kudus itu, tetapi sekarang adalah mahkota kemuliaan terletak di atas kepala-Nya yang suci. Wajah-Nya memancarkan kecemerlangan sinar mentari.

"Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan." Wahyu 19:16.

Sementara Raja Kemuliaan itu turun di atas awan yang mulia ituk yang terbungkus dalam nyala api, bumipun gemetar. Tanah terkuak dan gunung-gunungpun berpindah dari dasarnya. "Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, dihadapan-Nya api menjilat, sekelilingnya bertiup badai yang dahsyat. Ia berseru kepada langit diatas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya." Mazmur 50.3,4.

"Dan raja-raja dibumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang digunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: 'Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kamii terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.' Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" Wahyu 6:15-17.

Olok-olok telah berhenti. Bibir-bibir yang menyumpah dan berdusta kini terdiam. Di tengah-tengah ketakutan mereka, orang-oran gjahat itu mendengar suara umat Allah dengan gembira berseru: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan." Yesaya 25.9.

Sementara bumi berguncang bagaikan orang mabuk; di tengah gemuruh yang dahsyat dan alam yang bergolak, suara Putra Allah memanggil umat-Nya yang setiap dari segala zaman dari kubur mereka." …Maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa." I Tesalonika 4:16, 17. Umat Allah yang masih hidup akan diubahkan "dan dalam sekejap mata …." 1Korintus 15.52. Mereka yang telah dibangkitkan dari keempat penjuru bumi, dan mereka yang hidup baru saja diubahkan, "… akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongson Tuhan di angkasa." 1Tesalonika 4.17. Para malaikat "mengumpulkan umat pilihan-Nya dari keempat penjuru, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain." "Anak-anak kecil digendong oleh malaikat-malaikat suci dan membawa mereka kepada ibu mereka. Sahabat-sahabat yang telah lama terpisah oleh kematian dipertemukan dan tidak lagi akan berpisah, dan dengan nyanyian kesukaan diangkat bersama-sama ke kota Allah."(4)

Suatu kelepasan yang luar biasa! Juruselamat yang ajaib. Saya sungguh yakin bahwa tidak mungkin bagi Anda membaca kebenaran firman Allah ini tanpa mempunyai kerinduan yang dalam untuk mengikuti Kristus selamanya dan mengambil bagian dalam kerajaan-Nya yang mulia. Saya tahu bahwa Anda tidak ingin membaca buku yang sangat ganjil ini lebih jauh lagi kecuali Anda mempunyai keinginan yang nyata dalam mempelajari kebenaran serta mengikut Yesus seterusnya.

Anda telah mempelajari sebagian dari taktik Setan dan bagaimana dia akan menipu dunia untuk menerima bualnya. Anda telah belajar bagaimana untuk menghindari menerima tanda binatang itu, dan tentang kasih Allah yang besar serta kemurahan-Nya memberi kita peringatan ini. Sekarang Anda melihat bahwa perempuan sundal dalam Wahyu 17 itu bernama "Babel," yang adalah Kekristenan murtad yang telah menjadi campuran dari kebenaran dan praktek-praktek penyembahan matahari sejak Babel purba. Anda dapat melihat bahw
dalam Wahyu 18:4, ketika Allah berfirman," … Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya." Ia sedang memanggil Anda. Itulah suatu panggilan kasih. Itulah panggilan Allah yang terakhir kepada semua orang percaya yang dilahirkan kembali untuk memisahkan diri dari perkumpulan-perkumplan, tidak peduli betapa akrab dan baik para anggotanya, yang tidak menurut Yesus sepenuhnya serta memelihara hukum-hukum Allah.

Segera semua orang akan menentukan pilihan bagi "meterai Allah" ataukah "tanda binatang itu." Ini bukan sekadar masalah dua hari yang berbeda, tetapi ini adalah soal perbaktian dan kesetiaan -- apakah kepada Allah atau kepada kuasa binatang itu. Sekarang, sementara Yesus sedang membela nama kita dengan darah-Nya di bilik Yang Mahasuci di surga, sekarang tatkala "saat penghakiman-Nya telah tiba" (Wahyu 14:7), sebelum pintu kasihan tertutup untuk selamanya dan sebelum berserah sepenuhnya kepada-Nya serta mendapatkan kehidupan dan kedamaian. Tidak lama lagi saatnya akan terlambat.

Oleh sebag Yesus yang kita kasihi itu mencurahkan darah-Nya bagi saya di salib Golgota, saya telah memilih, oleh rahmat Allah, untuk mengikut Dia selamanya, memelihara hukum-hukum-Nya, termasuk Sabat hari yang ketujuh, serta menerima "meteraii Allah yang hidup." Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga akan memilih untuk jujur terhadap-Nya? Saya ingin hidup bersama Dia bila Dia datang; Maukah Anda? Dia bersabda, "Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu." Wahyu 22.14.

Banyak orang dewasa ini yang haus dan lapar akan kebenaran. Orang yang jujur tidak lagi merasa puas dengan air yang sudah bercampur. Mereka menginginkan kebenaran yang murni. Kekeliruan-kekeliruan yang diucapkan dari mimbar tidak lagi sekadar berlalu di atas kepala mereka. Saya sungguh percaya bahwa Anda seorang pencari kebenaran yang sejati, kalau tidak Anda tentu tidak ingin membaca buku ini lebih jauh dan berusaha mencari tahu kehendak Allah.

Ada lagi pertanyaan-pertanyaan penting yang muncul di benak kita -- Bagaimana tentang kerajaan Kristus seribu tahun? Apakah dosa yang tak bisa diampuni? Bagaimana kita memperoleh kebebasan dari rasa bersalah dan mendapat kedamaian pikiran? Mengapa ada begitu banyak gereja?

Tidak ada tempat dalam buku yang kecil ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu serta banyak pertanyaan lainnya lagi yang mungkin ada dalam pikiran Anda. Karena itulah saya telah menyiapkan buku yang kedua berjudul "Konflik Kosmik." Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan pertanyaan-pertanyaan lain yang akan membantu kita menyiapkan diri bagi kedatangan Yesus. Dalam buku kedua itu Anda akan belajar tentang "Mengapa Dosa dan Penderitaan Dibiarkan," serta "Siapakah Para malaikat Itu?" Lebih banyak lagi rencana rahasia Setan diungkapkan. Anda akan dapat menyingkap ada atau tidak gereja yang benar-benar mengikuti hukum-hukum yang diharuskan bagi kelompok orang yang mengaku "umat yang sisa" dalam Wahyu 12:17. Juga, Anda akan terkesima menyingkap lebih banyak tentang keadaan surga kelak, dan tentang pencurahan Roh Kudus.

Semoga Allah memberkati Anda sekeluarga dengan limpahnya sementara Anda terus mempelajari firman-Nya yang ajaib! "Kiranya anugerah Yesus Kristus, Tuhan kita,menyertai anda sekalian. Amien

Back ] Up ] Next ]

You are visitor #### to be blessed in Wisin's Home Sweet HomePage since May 14th, 2000. Visitors
Thanks for visiting! God bless you! Would you please sign my GuestBook?! Would you please view my GuestBook?! Personal Information. Open Me First! A ouvrir d'abord! Zuerst offnen! Da aprire subito! ˇAbreme Primero! Don't hesitate to send me your oppinions and suggestions. Just mail wisinss@yahoo.com.