Kalsium
Kalsium (Ca) merupakan unsur hara yang secara intensif diserap oleh
koral dari air laut. Unsur ini diserap dan ditransportasikan,
baik secara aktif maupun pasif, melalui membran sel-sel koral
yang selanjutnya manjadi bagian dari tubuh mereka sebagai
"cangkang". Kalsium boleh dikatakan merupakan
"pakan" koral. Oleh karena itu, kadarnya dalam air
laut harus dipertahankan sedemikian rupa untuk menjamin berlangsungnya
proses kalsifikasi yang memadai.
Dalam suatu akuarium dengan populasi koral padat dapat terjadi
penurunan kadar kalsium cukup cepat, sehingga kalsium perlu
ditambahkan setiap hari. Oleh karena itu, dalam suatu
akuarium koral monitoring dan pengukuran kadar kalsium merupakan hal
yang penting. Di alam, air laut pada umumnya mengandung kadar
kalsium pada kisaran 400-420 ppm. Oleh kerena itu, dalam
akuarium laut kadar kalsium hendaknya dipertahankan pada kadar tidak
kurang dari 400 ppm.
Kalsium dapat ditambahkan kedalam akuarium laut dengan berbagai
cara, diantaranya adalah dengan
- Kalkwasser
- Kalsium Reaktor
- "Two Part" aditif
- Kalsium klorida
- sumber lainnya
Kalkwasser
Kalkwasser merupakan sebutan untuk suatu larutan jenuh
kalsium. Penambahan kalsium dengan menggunakan kalkwasser
merupakan cara paling tua dalam dunia akuarium laut. Cara
pembuatannya relatif mudah yaitu dengan melarutkan kalsium hidroksida
kedalalm air tawar (air murni atau air bebas ion) sedemikan rupa
sehingga mencapai konsentrasi jenuh. Larutan jenuh dikatakan
tercapai apabila penambahan kalsium hidroksida berikutnya tidak
menyebabkan bahan tersebut menjadi larut. Larutan jenuh yang
terbentuk selanjutnya disimpan dalam wadah kedap udara dan ditambahkan
kedalam akuarium untuk menggantikan air laut yang menguap.
Selain memberikan tambahan unsur kalsium, kalkwasser dapat
meningkatkan ion hidroksida dalam air. Ion ini merupakan ion
yang berguna untuk menetralisir kemasaman air dengan meningkatkan
alkalinitas air dan kapasitas penyangganya.
Secara alamiah kalkwasser mempunyai nilai pH tinggi, sehingga
kehadirannya secara otomatis akan mampu mencegah terjadinya penurunan
pH dalam akuarium bersangkutan. Dengan demikian, secara
keseluruhan akan dapat menjaga kestabilan pH akuarium tersebut.
Kelemahan dari metode kalkwasser adalah diperlukan relatif banyak
waktu dalam penyiapannya, disamping itu dosis yang ditambahkan perlu
ditakar dengan baik. Kalsium hidroksida dalam bentuk tepung
perlu ditangani dengan hati-hati agar tidak terhirup. Pada saat
baru dilarutkan, larutan yang terbentuk bersifat sangat kaustik
sehingga perlu ditakar dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya
pengendapan dan peningkatan pH pada tingkat mematikan.
Panambahan kalkwasser dengan cara menggantikan air yang menguap sering
tidak efektif pada kondisi penguapan rendah sedangkan penurunan kadar
kalsium dalam akuarium tinggi.
Idealnya kalkwasser harus selalu dalam kondisi segar. Pada
umumnya dengan berjalannya waktu kadar kalsium terlarut dalam
kalkwasser akan menurun, begitu juga dengan nilai pH-nya.
Agar awet, apabila kalkwasser disiapkan untuk cadangan selama beberapa
hari, maka tempat penyimpanannya harus ditutup dengan rapat untuk
mencegah karbon dioksida dari udara masuk dan bereaksi dengan
larutan. Masuknya karbon dioksida kedalam larutan akan
menyebabkan molekul ini bereaksi dengan kalsium dan membentuk endapan
kalsium karbonat.
Panambahan kalkwasser dianjurkan untuk dilakukan pada malam hari,
atau pada dini hari, pada saat fluktuasi pH akurium berada pada titik
terendah. Penambahan dapat dilakukan dengan menggunakan larutan
jenih yang terbentuk, pada suatu titik di akuarium yang
memiliki arus tinggi (seperti didekat keluaran filter).
Penggunaan larutan segar yang masih menyerupai larutan air susu
hanya cocok diberikan dengan metoda drip (hati-hati dengan penggunaan
larutan segar ini, karena pH-nya bisa sangat tinggi).
Penggantian unsur kalsium dengan menggunakan kalkwaser tergolong
metoda yang paling baik untuk penggantian kalsium harian.
Apabila anda kesulitan untuk mendapatkan kalsium hidroksida dalam
bentuk tepung, anda bisa menggantikannya dalam bentuk hidroksida lain,
yaitu dengan menggunakan kapur sirih.
(Menyusul: Kalsium Reaktor, Two
Part" aditif, Kalsium klorida , dan sumber lainnya )
|