|
|
Membuat Gas CO2
Karbon dioksida atau CO2 dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan
reaksi fermentasi antara gula dengan yeast (ragi roti). Reaksi ini
akan menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 yang dihasilkan
selanjutnya dapat dialirkan kedalam akuarium sedangkan alkoholnya
dibuang. Tidak direkomendasikan untuk memanfaatkan alkohol ini untuk
keperluan apapun.
|
Cara pembuatan:
Untuk membuat gas CO2 melalui proses fermentasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan bahan yang sangat sederhana.
Untuk generator CO2 bahanyang diperlukan adalah;:
- sebuah botol plastik bekas
minuman ringan isi 2 liter.
- selang plastik (selang
udara)
- klep satu arah
- lem
- gula
- yeast (ragi roti)
Sedangkan untuk Reaktornya (ruang untuk melarutkan CO2 dalam
air) diperlukan
- botol plastik lebar, atau
alas pot plastik, atau bahan lain yang akan menciptakan luas
permukaan banyak.
- air stone (batu aerator)
|
Gambar 1. Generator CO2 |
Menyiapkan Generator
Untuk membuat ganerator, lubangi tutup botol dengan ukuran
sedemikian rupa sehingga selang udara yang akan digunakan dapat pas masuk
kedalamnya. Biarkan ujung selang berada 2-3 cm dari tutup botol.
Potong menyerong ujung selang ini (Gambar 1). Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah air jatuh seandainya terjadi kondensasi
pada selang sehingga tidak menyumbat aliran gas. Apabila
direncanakan untuk meletakkan botol generator ini dibawah akuarium,
atau letaknya lebih rendah dari permukaan air akuarium, pasang klep satu
arah pada selang yang menuju akuarium. Gaya kapiler pada selang,
dan perbedaan suhu dalam akuarium dengan botol generator, kerap
menimbulkan efek sifon, sehingga air bisa tersifon masuk kedalam botol
generator. Untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang sebuah
klep satu arah.
Rekatkan pertemuan selang dengan tutup botom dengan lem. Pada
bagian tutup botol sebelah dalam lem bisa ditambahkan lebih
tebal,sehingga selang akan dapat terpegang dengan kokoh.
Apabila memungkinkan selang dibuat lurus keatas (gunakan pipa
plastik keras), dan belokannya ke arah akuarium dibuat tajam (gambar 1
B). Hal ini untuk memudahkan air turun apabila terjadi kondensasi pada
selang.
Apabila lem telah kering, maka anda sudah siap untuk membuat CO2.
|
Menyiapkan Reaktor.
Reaktor adalah sebuah ruang untuk "mencampur" CO2
dengan air, agar CO2 dapat terlarut dalam air dengan baik. Gambar
2 adalah salah satu contoh bagaimana tampilan sebuah
reaktor CO2. Tentu saja anda bebas memodifikasinya, selama
prinsip kerjanya difahami. Prinsipnya adalah CO2 yang dikeluarkan
melalui air stone yang belum larut akan dijebak olah bagian atas
botol, atau apapun bahannya. Kemudia CO2 yang terjebak ini
dibiarkan kontak dengan permukaan air. Agar kontak terjadi
dengan baik, diperlukan sedikit goncangan dan arus pada
permukaan air tersebut; sehingga air yang telah kontak dengan
CO2 akan tersebar merata keseluruh bagian akuarium. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengarahkan power head, atau output
dari filter kedalam reaktor tersebut sedemikian rupa.
Pada gambar 2 reaktor dibuat dengan menggunakan sebuah botol
plastik lebar. Botol dipotong atau dilubangi bagian
sisinya agar air dapat bebas mengalir kedalamnya. Untuk
mempertahankan posisi botol, sebuat pemberat diletakkan pada
dasar botol tersebut, dan kalau perlu bisa dipasang karet
suction pada sisi botol |
Gambar 2. Reaktor CO2 |
sehingga botol dapat menempel kokoh
pada salah satu sisi dinding akuarium. Selanjutnya ouput dari generator
CO2, dipasangi air stone, dan diletakkan pada dasar
reaktor. Agar CO2 yang tertampung pada bagian atas botol
dapat kontak dengan baik dengan air dibawahnya, arahkan keluaran dari
filter ke dalam botol tersebut, sehingga ari mengalir dan menciptakan
goncangan pada kontak antara air dengan CO2. Kemudian air yang
telah mengandung CO2 terlarut bisa menyebar keseluruh bagian akuarium.
Anda bisa juga menggunakan power head sebagai difuser CO2. Dalam
hal ini output dari generator menjadi masukan dalam input udara
di powerhead. Apabila anda menggunakan cara ini,
perhatikan kekuatan hisapan powerhead, agar jangan sampai isi botol
generator ikut terhisap kedalam akuarium.
Menyiapkan Larutan
Masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh yeast kedalam botol,
kemudian tambahkan 1 cangkir air hangat. Kocok hingga
merata. Setelah larut, tambahkan air hingga sampai
memenuhi 3/4 botol. Tambahkan gula 1-2 cangkir.
Kamudian aduk kembali hingga merata. Dalam waktu satu hari,
biasanya gas CO2 sudah akan terbentuk.
Perbandingan gula dan yeast akan menentukan laju dan lama
pembentukan CO2. Apabila jumlah yeast ditingkatkan, maka CO2
yang terbentuk akan semakin banyak. Akan tetapi hal ini berarti
konsumsi gula akan bertambah, sehingga gula akan cepat
habis. Pada kondisi dengan jumlah yeast 1/4 sendok
teh dan gula sebanyak 1 cangkir, biasanya CO2 akan terbentuk
secara terus menerus salama 4- 5 minggu.
CO2 yang dihasilkan dari proses fermentasi ini sering disertai
dengan terbentuknya timbunan lendir pada air stone. Oleh karena
itu, air stone perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari
terjadinya penyumbatan.
|
|