Filter Wet and Dry
Filter Wet and Dry atau Filter Tetes (Trickle Filter) boleh
dikatakan merupakan salah satu ujud improvisasi dari filter biologi
"konvensional". Dalam filter biologi
"konvensional", media filternya berada dalam kondisi
terendam air. Sedangkan dalam filter tetes, sebagian dari media
filter tersebut sengaja di ekspos ke udara terbuka, sehingga
menciptakan bagian filter dalam kondisi "kering" (dry).
"Penciptaan" suasana "kering" ini dimaksudkan
untuk menambah efektifitas kinerja bakteri pengurai amonia.
Dalam suasana demikian, kontak bakteri dengan oksigen akan semakin
baik. Disamping itu konidis ini pun akan meciptakan terjadinya
lapisan tipis air yang akan menyelimuti media filter, akibatnya kontak
antara air dengan bakteri menjadi lebih baik pula,s ehingga air akan
dapat diproses secara biologis dengan lebih baik pula.
Gambar 1, menunjukkan diagram kasar sebuah filter tetes.
Filter ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian yang
terdapat di atas air (kering) dan bagian yang berada di dalam
air. Diatas media kering terdapat sebuah "sprayer"
yang akan memecah air menjadi butiran-butiran air (tetesan). Tetesan
ini hendaknya terbagi merata pada seluruh permukaan media. Air
selanjutnya akan menjalar pada media secara gravitasi, mengalami
proses secara biologis, kemudian jatuh ke bagian filtrasi basah.
Pada bagian basah ini bakteri-bakteri yang hidup dengan kadar oksigen
lebih rendah akan mengambil alih pekerjaan bakteri-bakteri
sebelumnya. Air kemudian masuk kedalam ruang pompa dan
dikembalikan ke akuarium.
 |
Gambar 1. Skema Filter Tetes |
Media dalam bagian kering dapat digunakan media filter biologi pada
umumnya. Meskipun demikian bioball dapat berfungsi dengan baik,
karena bahan ini memang dibuat untuk jenis filter ini. Media
pada bagian basah adalah juga media filter biologi biasa.
Beberapa hobiis ada yang membiarkan bagian ini kosong tanpa media
apapun, meskipun demikian cobalah lakukan test dengan membandingkan
hasil dengan dan tanpa media filter dibagian basah ini.
Spayer dapat saja dibuat dengan melubangi suatu lembar plastik atau
bahan kaku anti karat lainnya dengan kepadatan tertentu sehingga
tercipta sebaran lubang seragam diseluruh permukaan. Air yang
masuk bagian ini, sebaiknya merupakan ari prefilter yang telah
mengalami filtrasi mekanik sebelumnya. Dengan demikian, dapat
mencegah terjadinya penyumbatan pada media filter biologi.
Dengan memahami prinsip kerja dari filter ini, anda bisa saja
memodikasi sktesa tersebut diatas, disesuaikan dengan kebutuhan.
|