Over Flow
Konsep dasar dari bak overflow adalah hukum bejana berhubungan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1. Dalam sistem demikian, yaitu apabila bejana A, B,
dan C saling berbuhungan dan permukaan bejana bebas (sama dengan
tekanan udara), sedangkan bejanan itu sendiri bukan merupakan sistem
kapiler, maka permukan air pada semua bejana akan sama tinggi.
|
Gambar 1. Bejana Berhubungan
|
Dengan demikian apabila kita memiliki sistem lain
seperti terdapat pada Gambar 2 A, maka hukum yang sama seperti paga
Gambar 1. akan berlaku. Apabila hukum bejana berhubungan berlaku
pada 2A maka hal tersebut juga akan berlaku pada 2B. Pada 2B bejana 1
dan 2 dihubungkan dengan sebuah pipa T. Dengan mengacu pada
Gambar 2B, maka suatu sistem overflow dapat dibuat pada suatu sistem
akuarium tanpa harus membuat lubang pada dinding akuarium
tersebut. Secara alamiah, berdasarkan Gambar 2B, apabila kita
mengurangi air dari bejana 2, katakanlah dengan disiphon, maka
permukaan air pada bejana 1 akan menurun. Begitu pula sebaliknya,
apabila kita menambahkan air pada bejana 1, maka permukaan air pada
bejana 2 akan meningkat. Konsep ini selanjutnya digunakan pada akuarium
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
|
Gambar 2.
|
Hukum bejana berhubungan berlaku
baik pada sistem A maupun sistem B.
|
|
Gambar 3. menunjukkan mekanisme kerja
sebuah bak over flow berdasarkan prinsip bejana
berhubungan. Akuarium mendapat pasokan air dari sump (filter)
dengan bantuan sebuah pompa,
sehingga dengan waktu, permukaan air akuarium akan meningkat.
Peningkatak air akuarium ini akan dibatasi oleh tinggi bak averflow
(bak 1). Sehingga apabila melebihi ketinggian tersebut, air akan
jatuh ke bak 1. Meningkatnya ketinggian air di bak 1 akan diikuti
oleh naiknya permukaan air di bak 2, akan tetapi kenaikkan ini
dibatasi oleh tinggi pipa outlet di bak 2 sehingga air tumpah melalui
pipa outlet menuju sump atau filter. Dan begitu seterusnya sehingga terjadi
sirkulasi air secara terus menerus.
Suatu hal kritikal yang perlu diperhatikan dalam sistem ini
adalah jangan sampai ada udara terjebak di pipa T (penghubung bak 1 dan 2). Apabila sampai ada udara terjebak
disana maka sistem akan gagal berfungsi dan akuarium bisa
banjir. Oleh karena itu, sebaiknya pipa T dibuat dari
bahan transparan untuk dapat mengontrol ada tidaknya udara yang
terjebak.
Disain bak overflow bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan,
sebagai contoh bak 1 pada pada Gambar 3, bisa dibuat sama
tinggi, atau berbagai modifikasi lainnya. Perlu diperhatikan
bahwa ujung dari kedua ujung pipa T harus selalu terendam air,
agar udara tidak sampai masuk kedalam pipa. Hal ini dapat diatur
dengan memposisikan tinggi pipa outlet bak 2 selalu lebih tinggi
dari ujung-ujung pipa T.
Untuk membebaska udara dari pipa T bisa dipasang
sebuah "keran" udara pada bagian atas pipa, sehingga udara
terjebak bisa dikeluarkan dari sana dengan bantuan sebuah pompa
penghisap. Selain itu kehadiran keran ini juga akan mempermudah
inisiasi keterhubungan bak 1dan 2. Kalau tidak maka
hal tersebut harus dilakukan dengan cara penyifonan.
Outlet dari bak 2 ke sump dapat pula dilakukan
dengan berbagai cara, yaitu seperti pada Gambar 3, melalui dasar bak
2. Atau seperti pada Gambar 4. Pemilihan ini sepenuhnya
tergantung pada kebutuhan dan selera.
|
Gambar 4. Alternafit
Outlet
|
Disain paling primitif dari sebuah bak overflow adalah
dengan menggunakan selang air biasa. Pilih selang air
dengan kualitas relatif bagus sehingga tidak akan tetekuk patah
apabila dilengkungkan. Potong sesuai dengan kebutuhan. atau atur panjangnya
sedemikan rupa sehingga hampir mencapai dasar bak 1 atau
bak 2. Pada saat inisiasi, setelah bak 1 dan bak 2
disiapkan, isi selang tersebut dengan air hingga penuh, kemudian tutup
ujungannya dengan menggunakan ibu jari tangan kanan dan kiri.
Sebelumnya bak 1 isi penuh dengan air sedangkan bak 2 isi separuh dari
batas ketinggian pipa outlet. Celupkan kedua ujung selang
masing-masing pada bak 1 dan 2. Kemudian buka lepaskan ibu jari
dari ujung-ujung selang. Pada saat itu, sesaat, akan terjadi
aliran air dari bak 1 ke bak 2 melalui pipa hingga mencapai
keseimbangan. Setelah yakin tidak ada udara terjebak dalam
selang, jalankan pompa pada sump.
|