Argulus
Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan
udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam
akuarium biasanya melalu pakan hidup. Diketahui ada sekitar 30
spesies Argulus. Dua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium,
adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus
Sifat parasitik Argulus cenderung temporer. Mereka mancari
inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan
atau bahkan meninggalkannya. Argulus diketahui dapat berahan
selama beberapa hari diluar tubuh ikan.
Argulus menempel pada ikan dengan menggunakan alat penghisap
khusus. Selanjutnya binatang ini akan menancapkan mulut jarumnya
pada tubuh ikan untuk menyuntikan anti koagulan darah. Baru
kemudian parasit tersebut mengkonsumsi darah dari inangnya.
Argulus biasanya kawin dalam air terbuka. Argulus betina
dapat menghasilkan 100 butir telur atau lebih yang ditempelkannya pada
permukaan benda padat. Telur akan menetas dalam waktu 25 hari.
Masing-masing telur pada umumnya menetas pada waktu yang
berbeda. Larva Argulus dengan ukuran 0.6 mm bersifat planktonik
sebelum akhirnya menyerang ikan. Larva ini akan berganti kulit
selama 8 kali sebelum mencapai dewasa dengan ukuran 3 - 3.5 mm. Hal
ini berlangsung dalam waktu 5 minggu.
Tingkat serangan Argulus sangat tergantung pada ukuran ikan dan
jumlah individu parasit yang menyerang. Meskipun demikian,
sering
tidak menimbulkan ancaman kematian pada ikan yang bersangkutan.
Akan tetapi luka yang ditimbulkannya dapat menjadi rentan
fterhadap serangan jamur dan bakteri.
Pada serangan yang sangat parah ikan dapat kehilangan banyak darah,
atau juga mengalami stres osmotik akibat luka-luka yang menganga
sehingga tidak tertutup kemungkinan pada serangan yang sangat parah
dapat menyebabkan kematian. Argulus diketahui dapat pula menjadi
vektor penyakit lainnya.
Tanda-tanda Serangan
Argulus melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah korbannya
sehingga sering menimbulkan memar merah pada bekas
"gigitannya". Selain dengan tanda ini, kehadiran
parasit itu sendiri dapat mudah dilihat dengan mata telanjang berupa
mahluk transparan berbentuk bulat mendatar dengan diameter 5 - 12
mm. Sepasang bintik mata dapat dilihat dibagian kepalanya
(Gambar 1).
|
Gambar 1. Argulus pada sirip
ikan
|
Gambar 2. Argulus Betina
(kiri), dan
Jantan (kanan)
|
|
Ikan yang terjangkit akan menjadi gelisah, meluncur kesana kemari,
atau terkadang melompat keluar dari permukaan air; serta menggosokan
badannya pada dasar akuarium atau dekorasi dan benda lainnya. Serangan
yang parah bisa menyebabkan ikan manjadi malas , kehilangan nafsu
makan, dan warna beruabah mejadi opak sebagai akibat produksi lendir
yang berlebihan.
Pencegahan dan Pengobatan
Senyawa organfosforus diketahui efektif dalam menghilangkan
Argulus. Alternatif lain adalah dengan perendaman
jangka pendek dalam luratan standar formalin (37-47 %) sebanyak 0.125
mg/liter air selama satu jam atau dalam larutan kalium permanganat
dengan dosis 10 mg/liter selama 30 menit. Lakukan aerasi selama
proses perendaman dilakukan.
Apabila parasit hanya dijumpai dalam jumlah sedikit maka
pengambilan secara fisik bisa dilakukan dengan menggunakan pincet.
Luka yang ditinggalkan selanjutna dibubuhi antiseptik. Cara ini
akan efektif apabila kemudian ikan dipindahkan ake tempat lain yang
bebas benih Argulus. Karenat tidak tertutup kemungkinan akuarium
tempak ikan tersebut semula telah tercemar olah benih atau larva
argulus.
Lakukan karantina pada pakan hidup yang diambil langsung dari alam
untuk mencegah terjangkitnya akuarium oleh Argulus. Begitu
terhadap dekorasi berupa batu potongan kayu, atau tanaman yang diambil
dari perairan bebas.
|