White Spot pada Akuarium Laut
Penyakit white spot tidak hanya "dimiliki" oleh akurium
air tawar, akan tetapi juga "dimiliki" oleh akuarium
laut. Berbeda halnya dengan white spot pada air tawar, pada
lingkungan laut white spot disebabkan oleh protozoa berbulu getar
bernama Cryptocaryon irritans. Parasit ini biasanya masuk
kedalam lingkungan akuarium melalui ikan-ikan yang terinfeksi atau
bahan-bahan lain yang telah terkontaminasi.
Penampakan penyakit ini, secara umum, mirip dengan white spot
pada air tawar.
Siklus Hidup.
Siklus hiudp Cryptocaryon termasuk sederhana. Mahluk ini
merupakan parasit sejati, artinya dia tidak akan bisa hibup apabila
dalam selang waktu tertentu tidak mendapatkan ikan sebagai inangnya.
Cryptocaryon hidup pada kulit dan insang ikan selama 7 hari, pada
suhu air 24 - 27 ° C. Fase hidup dalam tubuh ikan ini disebut
sebagai trophont. Ukurannya berkisar antara 60 - 370 mikron.
Setelah dewasa, parasit ini akan meninggalkan tubuh ikan dan masuk
dalam lingkungan air sebagai sebuah sel tunggal besar bernama
tomont. Tomont akan berenang dalam air selama 12 - 18 jam.
Selanjutnya membantuk kista dengan dinding lengket sehingga
memungkinkannya melekat pada benda-benda yang berada dalam akuarium,
seperti batu karang, koram, atau kaca. Kista ini berukuran 200 -
400 mikron.
|
Siklus Hidup Cryptocoryon |
Sel didalam kista kemudian membelah diri dan menghasilkan 200
parasit yang disebut tomite. Proses pembelahan sel tersebut
berlangsung sekitar 3 - 28 hari. Masing-masing sel hasil
pembelahan ini berukuran 25 - 60 mikron. Setiap sel akan
membentuk bulu getar yang selanjutnya akan menembus kulit kista dan
berenang dalam air. Parasit pada fase ini disebut sebagai
theront. Dengan ukuran sedemikian kecil theront tidak akan dapat
dilihat dengan mudah dengan mata telanjang.
Theront hanya hidup beberapa jam saja dalam air apabila tidak
mendapatkan ikan sebagai inangnya. Begitu mendapatkan ikan,
theront dalam waktu 5 menit akan membenamkan dirinya pada kulit dan
insang, kemudian hidup dan tumbuh disana.
Secara umum, pada temperatur air yang lebih tinggi siklus hidup
Cryptocaryon akan berlangsung dalam periode lebih cepat dibandingkan
bila berada pada temperatur normal.
Perlakuan
Seperti halnya pada white spot air tawar, perlakuan pada
crytocaryon juga dilakukan dengan tujuan utama memutus siklus hidup
parasit. Pada saat berada dalam kulit ikan, Cryptocaryion akan
sulit dicapai, oleh karena itu, perlakuan sering di arahkan pada
fase-fase hidup mereka diluar tubuh ikan.
Pertumbuhan Cryptocaryon dalam tubuh ikan sangat bervariasi,
sehingga perlakuan perlu dilakukan berulang kali untuk mangantisipasi
Cryptocaryion yang masih tertinggal didalam kulit ikan selama
perlakuan dilakukan. Beberapa perlakuan yand dapat dilakukan
adalah:
Penggantian Air:
Penggantian air akan dapat membantu menghilangkan parasit-parasit
yang berada pada fase berenang. Meskipun demikian perlakuan ini
saja tidak akan efektif karena parasit pada fase melekat dan yang
berada dalam tubuh ikan tidak akan ikut terbuang. Oleh karena itu
perlakuan perlu dilakukan berulang kali yaitu dengan melakukan
penggantian air secara menyeluruh setiap hari, selama 3 - 4
minggu. Tidak praktis memang dan diperlukan kesabaran.
Filter Ultra Violet:
Parasit dapat pula dihilangkan dengan malalukan air akuarium pada
filter ultra violet. Parasit pada fase berenang akan
dapat dimusnahkan asal dosis sinar yang diberikan memadai, yaitu
91.900 mikrowatt/detik/cm persegi. perlakuan ini efektif bila
dilakukan pada periode tertentu sehingga seluruh parasit hilang.
Perlakuan Kimia:
Formalin dengan dosis 25 ppm diketahui efektif dalam
menghilangkan Cryptocaryon. Perlakuan diberikan setiap 2 hari
sekali selama 2 minggu dan air diganti seluruhnya diantara selang
pemberian.
Tembaga (copper) merupakan perlakuan kimia yang sering
dilakukan. Bahan ini dapat disiapkan dengan melarutkan 1 gram
tembaga sulfat (terusi) + 2 gram metil biru dan 0.25 gram
asam sitrat dalam 1 liter air suling. Perlakuan dilakukan dengan
memberikan 12.5 ml larutan tersebut untuk setiap 10 liter air.
Perlakuan diulang pada hari ke 4 dan ke 8 dengan dosis
setengahnya. Pada saat perlakuan, apabila anda menggunakan arang
aktif pada filter anda maka arang tersebut harus diangkat terlebih
dahulu.
Perlu diperhatikan bahwa tembaga sangat bersifat racun bagi
invertebrata. Oleh karena itu, tidak dianjurkan dilakukan
apabila dalam akuarium anda terdapat invertebrata. Untuk hal
demikian perlakuan harus dilakukan di tempat lain.
Pencegahan.
Untuk mencegah berjangkitnya white spot pada akuarium laut
dapat dilakukan diantaranya adalah dengan membeli ikan pada pedagang
yang dapat dipercaya. Disamping itu, lakukan karantina ikan
selama 2 - 3 minggu sebelum ikan-ikan baru tersebut dimasukan ke dalam
akuarium utama.
|