|
|
Keracunan
Akuarium merupakan suatu ekosistem kecil yang sangat terbatas, oleh
karena itu, terjadinya pencemaran oleh bahan beracun sedikit saja bisa
berakibat fatal pada penghuninya. Apabila dijumpai gejala-gejala
keracunan, segeralah lakukan tindakan pemulihan, kalau tidak, anda
bisa kehilangan seluruh penghuni akuarium yang anda sayangi.
Berapa kemungkinan bahan beracun:
Beberapa bahan beracun yang dapat masuk kedalam lingkungan akuarium
baik sengaja maupun tidak, antara lain adalah:
- Obat-obatan yang sengaja diberikan
untuk mengatasi/mencegah suatu penyakit pada ikan.
- Bahan kimia yang secara tidak
sengaja digunakan disekitar akuarium, sperti parfum, aerosol, asap
rokok berlebihan, minyak, insektisida, cat, deterjen atau sabun.
- Bahan logam yang jatuh kedalam
akuarium atau merupakan bagian dari perangkat akuarium tapi tidak
terisolasi dengan baik
- Kualitas dari lem akuarium yang
kurang baik, atau lem sebelumnya belum dicuci dengan baik.
Racun bisa juga juga ditimbulkan dari kaporit yang terkandung
berlebihan dalam sumbar air akuarium, atau bisa juga berasal dari
material dekorasi yang tidak debersihkan dengan baik sebelumnya.
Pembusukan bahan-bahan organik pada dasar akuarium bergravel dapat
pula menyumbangkan bahan beracun.
Amonia, nitrit, dan nitrat (lihat amonia)
Ikan beracun: Beberapa jenis ikan dan binatang tertentu (terutama
dari lingkungan air laut) diketahui mengandung racun. Oleh
kerana itu, binatang-binatang ini bisa menimbulkan akibat fatal pada
penghuni akuarium lainnya. Beberapa contoh dari golongan binatang
beracun ini adalah; skinned puffer, boxfish, truckfish, soapfish,
lionfish, scorpion fish, ikan pari, anemon, mentimun laut, gurita,
koal api, spong api, landak laut, dan fireworms. Pada umumnya
binatang-binatang tersebut akan mengeluarkan racunnya apabila dalam
keadaan terancam atau ketakutan. Beberapa jenis juga dapat
mengeluarkan racunnya apabila terluka atau sakit.
Gejala:
Ikan meluncur dengan cepat kesana kemari secara tiba-tiba, berenang
dengan liar, dan terkadang hingga menabrak objek-objek dalam akuarium
dan juga kaca. Nafas tersengal-sengal. Warna menjadi pudar. Terkadang
tergeletak di dasar akuarium dangan nafas tersengal-sengal.
Kata kunci dari keracunan adalah tiba-tiba dan serentak. Oleh
karena itu, apabila ikan penghuni akuarium secara tiba-tiba dan
serentak (hampir menimpa seluruhnya) bernapas tersengal-sengal bisa
dipastikan air akuarium anda tercemar bahan beracun.
Pelakuan:
Segera pindahkan ikan dan tempatkan pada akuarium karantina yang
telah diisi air bersih. Jangan gunakan air dari akuarium utama
yang tercemar. Berikan aerasi secara intensif.
Ganti air pada akuarium utama sekurang-kurangnya sebanayk 80%.
Jalankan filter, dan kalau perlu tambahkan karbon aktif.
Tingkatkan intensitas aerasi hingga 2 kali lipat.
Ikan pada akuarium karantina, setelah beberapa jam, akan segera
pulih, terutama mereka yang tercemar ringan. Lanjutkan
pengawasan pada ikan-ikan tersebut hingga diyakini baha gejala
keracunan telah hilang.
Ikan-ikan yang tetap tergeletak dan bernapas dengan berat
kemungkinan besar tidak akan bisa diselamatkan. Oleh karena itu,
untuk mengurangi penderitaan mereka sebaiknya lakukan tindakan
Euthanasia.
|
|