SEORANG
RAJA & SEEKOR BURUNG ELANG (bag 2)
Tiba-tiba
elang itu mulai berbicara, Raja, hari ini saya baru memahami arti Islam.
Sesungguhnya hari ini, jiwaku baru memeluk Islam. Aku tidak peduli bahwa kukuku
sudah tidak ada. Aku tidak peduli bahwa sayapku terpotong. Bila engkau
menerimaku dalam keadaan ini, aku sudah tidak perlu kuku & sayap lagi. Mau
mencakar siapa lagi ? mau terbang kemana lagi ?
Demikian,
jiwa si elang tadinya kafir itu memeluk Islam. Selama anda masih mencari sesuatu
diluar Allah, anda berjiwa kafir, seperti elang meninggalkan istana,
meninggalkan Raja, untuk mencari "kebebasan" di luarnya. Dia tidak
sadar bahwa hidup dalam istana bersama Rajaitulah kebebasan !
Hidup
dalam "Sangkar Allah" berarti hidup dalam keterbatasan - itulah
kebebasan. Hidup di dalam "dunia yang tampaknya bebas" berarti hidup
dalam keterbatasan - itulah perbudakan.
|