Mencegah Tersedak... Waktu Luang... Membolos Sekolah...
Pelajaran untuk Menyembah Tuhan
Menyembah Tuhan adalah perayaan bagi orang Kristen. Ketenangan dari suatu kebaktian, dengan kord organ yang menenangkan suasana, dan koor yang agung menambah pengalaman dalam menyembah Tuhan. Pada saat seorang anak kecil yang aktif mengikuti suatu kebaktian, konsentrasi kita akan terganggu oleh candaan dia atau oleh pertanyaan mereka seperti, apakah hampir selesai? Boleh tidak saya pergi ke belakang? Lagi?
Menyembah Tuhan adalah komunikasi dengan Tuhan. Ini juga respon kita terhadap kasih Tuhan dan respon ini adalah penting dalam komitmen kehidupan rohani keluarga Kristen. Anak kita mulai mengembangkan iman mereka sejak dia bergabung dengan kita menyembah Tuhan dengan liturgi, lagu dan doa. Bagaimana caranya mengajarkan kepada anak arti dari menyembah kepada Tuhan?
Latihan untuk berbisik. Lakukan ini di dalam mobil dalam perjalanan anda ke gereja dan pada saat anda berjalan ke Sekolah Minggu. Biar anak anda mengetahui bahwa kita berbisik pada saat penyembahan supaya kita tidak mengganggu pendeta, koor atau orang-orang di sekeliling kita. Ini menunjukkan cara menghormati Allah.
Pergilah ke ruang kebaktian sebelum kebaktian di mulai, pada waktu ruangan masih kosong dan sepi. Beritahu anak anda bahwa tempat itu adalah suatu tempat khusus untuk berpikir dan mempelajari Allah dan Yesus. Jelaskan bagian-bagian yang lain kepada anak anda, seperti altar, tempat untuk membaptis bagai simbol yang ada di gereja dan beri penjelasan singkat. Mungkin beberapa dari simbol itu tidak berarti untuk anak anda, tapi anak anda dapat mengerti bahwa salib adalah menghubungkan Yesus dengan simbol Kristen. Gunakan suara berbisik di dalam ruangan kebaktian, dan dorong anak anda untuk melakukan hal yang sama.
Jelaskan kepada anak anda bahwa penyembahan adalah saat kita memuji dan berterima kasih kepada Tuhan. Sering-sering memberikan senyuman kepada anak anda pada saat kebaktian berlangsung, biarkan dia bersandar pada anda pada saat dia lelah dan pegang tangannya pada saat berdoa. Buat pengalaman yang positif dalam membagikan kasih Tuhan.
Bawa krayon pewarna dan tolong anak anda mewarnai buletin yang sudah diedarkan. Ini akan memberikan petunjuk bahwa kebaktian akan segera selesai. Ajukan usul pada gereja anda untuk membuat buletin bagi kreativitas anak (yang tersedia sesuai dengan kurikulum gereja.) Bawa kertas kosong untuk digambar-gambar pada saat dia bosan.
Nyanyikan lagu-lagu rohani yang populer di rumah dan biarkan anak anda mendengar lagu ini dari kaset. Ini akan membiasakan telinga anak anda dengan lagu-lagu yang dinyanyikan pada kebaktian minggu.
Walaupun anak-anak tidak dapat membaca, mereka merasa diri mereka termasuk dalam kebaktian tersebut. Biarkan mereka memegang buku nyanyian dan alkitab. Bawa gambar alkitab untuk menyembah Tuhan dan bantu dia untuk melihat injil Tuhan.
Ketika kantong persembahan diedarkan, pastikan anak anda memasukkan uang ke dalam kantong. Dengan bantuan anda, biarkan dia memberikan kantong kepada orang yang di sebelahnya. Bicarakan untuk apa uang itu diberikan.
Biarkan anak anda untuk menyalami pendeta setiap minggu dan pastikan pendeta anda mengetahui nama anak anda. Ini akan mendorong anak lebih menaruh perhatian pada pendetanya, setelah mengetahui bahwa dia penting bagi pendeta mereka.
Jika anak anda mempunyai kesulitan untuk duduk diam, pilihlah kebaktian yang tidak terlalu formal, seperti kebaktian pagi atau kebaktian Sabtu sore. Banyak orang-tua duduk di balkon untuk membuat anaknya tertarik.
Jangan membuat penyembahan Tuhan menjadi pengalaman yang negatif bagi anak anda. Jika anak anda tidak dapat duduk diam selama jam kebaktian tanpa membuat keributan, menendang atau meludah, biarkan dia menunggu pada saat pujian dan doa, lalu pindahkan dia ke penitipan anak-anak di gereja anda.
(Debra Fulghum Bruce, ibu dari 3 orang anak, bekerja sambilan sebagai penulis khusus bidang keluarga dan kesehatan. Ia pengarang 12 buku, termasuk Mendapatkan Kembali Keluarga anda: 7 Cara untuk mendapatkan kontrol atas apa yang terjadi di rumah Anda (Reclaiming Your Family: 7 Ways to Gain Control of What goes on in Your Home, Broadman &Holman)).
Pekerjaan Sekolah: Mengejar Ketinggalan setelah Absen Sekolah
Mary dan John telah merencanakan liburan ke Disneyland sejak enam tahun yang lalu. Mereka telah berhemat dengan rajin, mempelajari buku-buku penuntun dan menggiurkan anak-anak mereka dengan cerita-cerita dongeng tentang Magic Kingdom itu. Mereka merencanakan untuk absen dari sekolah selama satu minggu saja. Dua hari sebelum mereka berangkat, Mary menceritakan rencananya kepada guru dan menanyakan daftar tugas sekolah yang akan tertinggal selama mereka pergi. Anak-anak akan mengerjakan pekerjaan rumah setiap malam dan akan mengejar ketinggalan mereka setelah mereka kembali, Mary berteori. Dan ia sangat heran karena gurunya tidak mendukung dengan antusias rencananya itu.
Rekreasi keluarga adalah salah satu alasan untuk anak anda tidak masuk sekolah. Sakit, baik flu yang sebentar maupun yang lama dengan cacar atau penyakit lainnya juga dapat menciptakan jarak dalam belajar. Bagaimana anda dapat menolong anak anda mengejar ketinggalan pelajaran ketika ia tidak masuk sekolah? Bagaimana anda yakin bahwa anak anda dapat mengejar ketinggalan itu?
Di sini ada beberapa tips yang harus Mary perhatikan dalam menyusun rencana untuk anak-anak tidak masuk sekolah karena acara keluarga:
1. Jangan pikir bahwa anak anda tidak akan ketinggalan banyak selama liburan itu. Walaupun ini tidak apa-apa untuk suatu rekreasi yang luar biasa, beritahu anak anda bahwa ia harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalan sekolah.
2. Jika anak anda mengalami kesulitan dalam pelajaran, hubungi gurunya untuk mengetahui bidang mana yang sangat penting untuk lebih diperhatikan selama anda pergi. Anak anda mungkin butuh les ekstra untuk mengejarnya setelah kembali dari rekreasinya.
3. Jika anak anda lebih maju dari teman-teman sekelasnya, usulkan tugas alternatifnya (contoh sebuah jurnal atau
cerita mengenai perjalanannya untuk dibagikan kepada teman sekelasnya).
4. Mengertilah bahwa tugas yang diberikan tidak dapat menggambarkan semua yang terjadi dalam seminggu itu. Tidak mungkin untuk meng-kopi seluruh kejadian di sekolah, pelajaran di lapangan, seni, musik, olah raga, hasil eksperimen, diskusi kelas, keterangan guru di kelas atau penyelidikan dari perpustakaan untuk suatu paket tugas sekolah.
5. Pemberitahuan kepada guru sebaiknya diberikan 2 minggu dimuka. Persiapan tugas-tugas dalam suatu paket membutuhkan waktu. Pada umumnya guru akan senang untuk membantu anda; mereka ingin anak sukses dan menghargai nilai dari suatu perjalanan anak bersama keluarga tetapi permintaan pada saat-saat terakhir sebelum keberangkatan akan menuntut banyak waktu dan tenaga.
Alergi, infeksi kuping, bronkhitis, sakit tenggorokan, dan influensa dapat memberikan peringatan pada anak dan keluarga. Beritahukan sekolah jika anak anda sakit. Minta tolong pada sekretaris atau orang lain untuk menaruh surat ijin di kotak pos guru dan untuk membawakan pulang pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Dan buat perjanjian untuk mendapat pertolongan khusus untuk mengejar ketinggalan pada saat ia masuk. Anak harus menyelesaikan pekerjaan rumah pada sore hari dan usahakan supaya jangan terlalu sering tidak masuk sekolah. Jika anak anda sakit serius, kumpulkan pekerjaan rumah sehari-hari tapi biarkan dahulu sampai anak itu sembuh total.
(Elaine McEwan-Adkins, Ed.D., pernah menjabat sebagai administrator dan pendidik. Pengarang buku berjudul Bimbingan untuk Orang-Tua dalam Memecahkan Masalah Sekolah (The Parents Guide to Solving School Problems, Harold Shaw)).