FAQ about
Dengue Fever
|
Tanya-Jawab tentang Demam Dengue
|
|
|
What is Dengue Fever (DF)?
|
Apa
yang dimaksud Demam Dengue?
|
Dengue infection is caused by a
virus. It occurs commonly as dengue fever. Occasionally the patient suffering
from dengue may develop bleeding. Common sites for bleeding are nose, gums or
skin. Sometimes, the patient may have coffee ground vomiting or black stools.
This indicates bleeding in gastro intestinal tracts and it is serious. The patient with dengue who has bleeding has Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF). Rarely the patient suffering from dengue
may develop shock, then it is called dengue shock syndrome (DSS).
|
Infeksi dengue disebabkan oleh
virus. Biasanya muncul dalam bentuk demam. Kadang-kadang pasien yang menderita
dengue akan mengalami perdarahan. Daerah-daerah perdarahan yang umum terjadi
adalah di hidung, gusi atau kulit. Terkadang pasien mengeluarkan muntah hitam
seperti kopi dan juga tinja berwarna hitam. Ini menandakan adanya perdarahan
pada pencernaan yang serius. Pasien dengue yang
disertai dengan perdarahan disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau
Demam Berdarah. Terkadang penderita dengue akan mengalami
shock; ini disebut DSS (Dengue Shock
Syndrome).
|
|
|
When should I suspect Dengue?
|
Kapan
kita mencurigai Dengue?
|
Dengue should be suspected when
you have sudden onset of fever. The fever is high 103-105 degrees F or 39-40
degrees C. It is accompanied with severe headache (mostly in the forehead),
pain behind the eyes, body aches and pains, rash on the skin and nausea or
vomiting. The fever lasts for 5-7 days. In some patients, fever comes down on
3rd or 4th day but comes back. All the above symptoms and signs may not be
present in the patient. The patient feels much discomfort after the
illness.
|
Dengue harus dicurigai pada saat
kita terkena demam secara mendadak. Demam tinggi sekitar 103-105 ºF atau
39-40 ºC yang disertai sakit kepala hebat (umumnya di dahi), sakit di
belakang mata, badan ngilu dan sakit, bercak merah di kulit serta mual atau
muntah. Demam akan terjadi selama 5-7 hari. Pada beberapa pasien, panas akan
turun di hari ke-3 atau ke-4 tetapi hari berikutnya naik lagi. Semua gejala dan tanda-tanda di
atas terkadang tidak timbul pada penderita. Pasien merasa sangat
tidak nyaman setelah sakit.
|
|
|
There
are several types of fever, when should dengue be suspected?
|
Ada
bermacam tipe demam, kapan harus mencurigai Dengue?
|
The characteristics of dengue
that make it different from other causes of fever are the pain behind the eyes, severe pains in the
muscles, severe joint pains, and skin rashes. These features make the
diagnosis of suspected Dengue likely. The severe joint pain caused by DF is
the reason why DF is also called break-bone fever.
|
Ciri khas Dengue yang
membedakannya dari demam lainnya adalah sakit
di belakang mata, nyeri otot, nyeri sendi, dan bercak merah di kulit.
Dari tanda-tanda di atas dapat ditegakkan diagnosa kemungkinan terkena
Dengue. Rasa sangat nyeri pada sendi yang disebabkan oleh demam Dengue itulah
yang menjadikan alasan demam Dengue disebut juga Demam Patah-Tulang.
|
|
|
|
How
can someone get dengue fever?
|
Bagaimana
seseorang dapat terkena Demam Dengue?
|
|
Dengue fever occurs following
the bite of an infected mosquito Aedes aegypti. This
type of mosquito has a peculiar white spotted body and legs and is easy to
recognize even by laymen.
It breeds in clean water and has a flight range of only 100 – 200 meters. The mosquito gets the Dengue virus after biting a
human being infected with dengue virus.
|
Demam Dengue terjadi setelah
seseorang digigit nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Nyamuk jenis ini mempunyai
bintik-bintik putih pada badan dan kakinya yang mudah dikenal orang biasa. Nyamuk ini berkembang biak di air
yang jernih dan hanya mampu terbang sejauh 100 – 200 meter. Nyamuk
mendapatkan virus dengue setelah menggigit orang yang terinfeksi virus
dengue.
|
|
|
|
|
Can
I get dengue fever from another person?
|
Dapatkah
saya tertular demam dengue langsung dari orang lain?
|
|
Dengue does not spread directly
from person to person. It is only spread through the bite of an infected
mosquito.
|
Demam dengue tidak menular
secara langsung dari orang ke orang. Demam dengue hanya menular melalui
gigitan nyamuk yang telah terinfeksi.
|
|
|
|
|
When
does dengue develop after getting the infection?
|
Kapan
gejala dengue timbul setelah terkena infeksi?
|
|
After the entry of the virus in
the person, it multiplies in the lymph glands in the body. The symptoms
develop when the virus has multiplied in sufficient numbers to cause the
symptoms. This happens generally about 4-6 days (average) after getting
infected with the virus.
|
Setelah virus masuk ke dalam
tubuh seseorang, virus akan berkembang biak (memperbanyak diri) di dalam
kelenjar limfa. Gejala akan timbul setelah virus memperbanyak diri. Hal ini
terjadi sekitar 4-6 hari (rata-rata) setelah virus masuk ke dalam tubuh manusia.
|
|
|
|
|
Can
people suffer from dengue and not appear ill?
|
Dapatkah
seseorang menderita dengue tanpa gejala?
|
|
Yes. There are many people who
are infected with the virus and do not suffer from any signs or symptoms of
the disease. For every patient with symptoms and signs there may be 4-5
persons with no symptoms or with very mild symptoms.
|
Dapat. Ada banyak orang yang
terinfeksi oleh virus tetapi tidak menunjukkan tanda atau gejala mengalami
penyakit. Untuk setiap pasien yang mengalami tanda dan gejala terinfeksi
virus dengue, mungkin terdapat 4 – 5 orang lain yang tidak mengalami, atau
mengalami gejala yang ringan saja.
|
|
|
|
|
What is the treatment? Is it curable?
|
Bagaimana
pengobatannya? Dapatkah disembuhkan?
|
|
Like most viral diseases there is no specific cure
for dengue fever.
Antibiotics do not help. Paracetamol
(can be purchased without prescription) is the drug of choice to bring down
fever and joint pain. Other medicines such as Aspirin and Brufen should be avoided since they can increase the risk
of bleeding. Doctors should be very careful when prescribing medicines. Any
medicines that decrease platelets should be avoided.
|
Seperti juga penyakit virus lainnya tidak ada
pengobatan khusus untuk demam dengue.
Antibiotik tidak dapat membantu.
Paracetamol (yang dapat
dibeli tanpa resep) adalah obat pilihan utama untuk menurunkan panas dan
sakit sendi. Obat lain seperti Aspirin
dan Brufen harus dihindari
karena bisa meningkatkan resiko perdarahan. Dokter harus hati-hati ketika
memberikan resep obat. Obat yang bisa menurunkan trombosit harus dihindari.
|
|
|
|
|
Can
dengue fever become dangerous?
|
Dapatkah
dengue menjadi berbahaya?
|
|
The infection can become dangerous since it may
cause damage to the blood vessels.
The damage may range from
increased permeability of the blood vessels, causing leakage of blood
fluid/plasma into various organs to completely broken blood vessels that
causes bleeding.
The symptoms and signs of dengue
hemorrhagic fever and dengue shock syndrome are related to damage to the
blood vessels and derangement in functioning in components of blood that help
it to clot.
|
Infeksi
dapat menjadi berbahaya jika mengakibatkan kerusakan pada dinding pembuluh
darah.
Kerusakan dimulai dari
meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah, yang mengakibatkan
merembesnya cairan darah/ plasma menuju berbagai organ, sampai dengan
pecahnya pembuluh darah yang berakibat timbulnya perdarahan.
Tanda dan gejala Demam Dengue
Berdarah dan Sindrom Shock Dengue berhubungan dengan kerusakan pembuluh darah
dan kelainan fungsi dari komponen pembeku dalam darah.
|
|
|
|
|
Can people die from dengue fever?
|
Dapatkah
orang meninggal karena demam dengue?
|
|
People who suffer from dengue fever have no risk
of death but some of them develop Dengue Hemorrhagic Fever or Dengue Shock
Syndrome. In some of these cases death can occur. With proper treatment, the patients with Dengue
hemorrhagic fever and dengue shock syndrome can recover fully. Good treatment
provided in time can save most lives.
|
Orang yang menderita demam dengue tidak punya
resiko meninggal tetapi beberapa dari demam ini yang telah berlanjut menjadi
Demam Berdarah (DHF) atau Shock (DSS) dapat mengakibatkan meninggal. Dengan
penanganan yang baik penderita DHF dan DSS bisa diatasi dan bisa disembuhkan.
Penanganan yang baik dan tepat
waktu (dini) dapat menyelamatkan banyak jiwa.
|
|
|
|
|
When
should a patient suffering from Dengue go to the hospital or consult a
doctor?
|
Kapan
harusnya pasien demam Dengue pergi ke rumah sakit atau konsul ke dokter?
|
|
Generally the progress towards dengue hemorrhagic fever or dengue shock syndrome
occurs after 3-5 days of fever. At this time, fever has often come down. This may mislead many of us to
believe that the patient is heading towards recovery. In fact, this is the
most dangerous period that requires high vigilance from caregivers. The signs and symptoms that should
be looked for are severe pain in the abdomen, persistent vomiting, bleeding
from any site like, bleeding in the skin appearing as small red or purplish
spots, nose bleed, bleeding from gums, passage of black stools like coal tar.
Bring the patient to the
hospital whenever the first two signs, namely, severe pain in the abdomen and
persistent vomiting are detected. Usually it is too late if we wait until
bleeding has occurred.
The most dangerous type of
dengue is the dengue shock syndrome. It is recognized by signs like excessive
thirst, pale and cold skin (due to very low blood pressure), restlessness and
a feeling of weakness.
|
Umumnya perkembangan ke arah
dengue hemorrhagic atau dengue shock syndrome terjadi setelah 3-5 hari
mengalami demam.
Pada saat itu, biasanya
demam menurun.
Hal ini dapat mengecoh
kita yang menyangka bahwa penyakit tersebut menuju kesembuhan.
Sebenarnya ini adalah
saat yang paling berbahaya yang memerlukan kewaspadaan bagi petugas yang
merawat. Tanda dan gejala yang harus
diperhatikan adalah sakit perut yang hebat, muntah terus menerus, perdarahan
di kulit yang tampak berupa bercak kecil merah atau keunguan, hidung
berdarah, gusi berdarah, tinja berwarna hitam seperti arang.
Bawa segera
penderita ke rumah sakit jika ada dua gejala utama di atas yaitu nyeri di
dalam perut dan adanya muntah-muntah yang berkepanjangan. Biasanya akan
terlambat jika kita menunggu sampai terjadi perdarahan.
Jenis dengue yang
paling berbahaya adalah sindrom DSS (Dengue Shock Syndrome). Tanda tandanya
adalah rasa sangat haus, kulit pucat dan dingin (karena tekanan darah sangat
rendah), gelisah dan lemah.
|
|
|
|
|
Is
there a vaccine to prevent dengue fever?
|
Apakah ada vaksin untuk mencegah demam dengue?
|
|
A vaccine has been developed to
prevent dengue fever but it is still under trial. It is not yet available in
the market. Scientific progress is likely to help in prevention of dengue
fever by vaccination in the years to come.
|
Sejenis vaksin telah dibuat
untuk mencegah demam dengue tetapi masih dalam tahap uji coba. Saat ini belum
dipasarkan. Kemajuan teknologi akan membantu mencegah demam dengue dengan
vaksinasi dalam beberapa tahun ke depan.
|
|
|
|
|
Are
there any long-term ill effects of dengue fever?
|
Apakah
ada efek jangka panjang dari demam dengue?
|
|
Most people who suffer from
dengue fever recover in 1-2 weeks time. Some may feel tired for several
weeks. However, if symptoms persist after this period, consult a doctor.
|
Kebanyakan penderita demam
dengue sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Sebagian penderita akan merasa lelah
untuk beberapa minggu.
Namun, jika gejala masih menetap
setelah masa tersebut, agar menghubungi dokter.
|
|
|
|
|
Where
does the mosquito that spreads dengue live?
|
Dimana
biasanya nyamuk penyebar dengue hidup?
|
|
The highly domestic mosquito Aedes
aegypti rests indoors, in closets and other dark places. Outside it
rests where it is cool and shaded. The female mosquito lays her eggs in water containers in and around the
homes, and other dwellings. These eggs
will develop, become larvae, and further develop into adults in about 10
days.
|
Kebanyakan nyamuk Aedes
aegypti hidup di dalam rumah, di kloset, dan di tempat-tempat yang
gelap. Di luar rumah nyamuk tersebut akan hidup di tempat yang dingin dan
terlindung matahari. Nyamuk betina akan bertelur di
dalam air yang tergenang di dalam dan sekitar rumah dan daerah pemukiman
lain. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian
berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari.
|
|
|
|
|
How
can the multiplication of mosquitoes be reduced?
|
Bagaimana
mengurangi berkembang biaknya nyamuk?
|
|
Dengue mosquitoes breed in
stored, exposed water collections. Favored places for breeding are barrels,
drums, jars, pots, buckets, flower vases, plant saucers, tanks, discarded
bottles, tins, tires, water coolers etc.
To prevent the mosquitoes from
multiplying, drain out the water from
desert coolers/window air coolers (when not in use), tanks, barrels, drums,
buckets etc. Remove all objects containing water (e.g. plant saucers etc.)
from the house. Collect and destroy
discarded containers in which water collects e.g. bottles, plastic bags,
tins, used tires etc.
In case it is not possible to
drain out various water collections or to fully cover them, use TEMEPHOS, an insecticide, (brand name
Abate) 1 ppm (part per million)
according to the local guidelines to prevent larvae from developing
into adults.
|
Nyamuk dengue berkembang biak
dalam air yang tergenang dan terbuka. Tempat yang cocok untuk berkembang biak
adalah tong, drum, pot, baskom, ember, vas bunga, batang/daun tanaman, bekas
piring, tangki, botol buangan, kaleng, ban bekas, air pendingin, dll.
Mencegah nyamuk agar tidak
berkembang biak, alirkan air keluar
dari penampung AC window, bak air, tong, dll. Buang semua benda-benda yang
dapat menampung air (seperti bekas tanaman, dll) dari rumah dan sekitarnya. Kumpulkan dan hancurkan benda-benda
yang dapat menampung air seperti botol-botol, tempat plastik, kaleng, ban
bekas, dll.
Jika tidak mungkin membuang air
atau tidak dapat menutupnya dengan sempurna, gunakan TEMEPHOS, sejenis insektisida, (dengan merek dagang Abate) 1 ppm
(persejuta bagian) sesuai petunjuk setempat untuk mencegah larva berkembang
menjadi dewasa.
|
|
|
|
|
How
can I prevent mosquito bites to prevent dengue?
|
Bagaimana
mencegah gigitan nyamuk agar terhindar dengue?
|
|
There is no way to tell if a mosquito is carrying
the dengue virus. Therefore, people must protect themselves from all
mosquito bites.
Dengue mosquitoes
bite during the daytime throughout the day.
Highest biting intensity is about 2 hours after sunrise and before sunset.
Wear full sleeves clothes and
long dresses to cover as much of your body as possible.
Use repellents – be careful in
using them in young children and old people.
Use mosquito coils and electric
vapor mats during the daytime also to prevent dengue.
Use mosquito nets to protect
children, old people and others who may rest during the day. The
effectiveness of these nets can be improved by treating them with permethrin
(pyrethroid insecticide). This bed-net is called Insecticide Treated Nets and
is widely used in the prevention of malaria.
|
Kita tidak bisa membedakan apakah nyamuk itu
mengandung virus dengue atau tidak. Karena itu setiap orang harus melindungi dirinya dari gigitan
nyamuk.
Nyamuk dengue
menggigit manusia pada siang hari. Keseringannya adalah
pada saat 2 jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Kenakan pakaian yang menutupi
seluruh tubuh agar tidak digigit nyamuk. Oleskan anti gigitan nyamuk –
hati-hati menggunakannya pada anak-anak dan orang tua. Alat-alat lainnya
seperti coils, alas berlistrik pengusir nyamuk juga dapat digunakan pada
siang hari.
Gunakan kelambu untuk melindungi
anak-anak, orang tua dan yang tidur di siang hari.
Manfaat kelambu dapat
ditingkatkan dengan memberi insektisida pyrethroid (permethrin).
Kelambu seperti ini banyak
digunakan dalam pencegahan penyakit malaria.
|
|
|
|
|
Is
there any advice for the patient with dengue fever to prevent the spread of the disease to others?
|
Adakah
nasihat bagi penderita demam dengue untuk mencegah penyebaran kepada orang
lain?
|
|
The spread of dengue from a patient
to others is possible. The
patient should be protected from contact with the mosquito. This can
be achieved by ensuring that the patient sleeps under a bed-net. Effective
mosquito repellents are used where the patient is being provided care. This will
prevent the mosquito from biting the patient and from getting infected and
spreading it to others.
|
Penyebaran dengue dapat terjadi
dari pasien ke orang lain melalui gigitan nyamuk. Pasien harus dilindungi dari gigitan nyamuk. Ini dapat dilakukan dengan
melindungi pasien menggunakan kelambu. Anti gigitan nyamuk (repellents) yang
efektif dapat mencegah pasien digigit nyamuk sehingga nyamuk tidak dapat
menyebarkan penyakit ke orang lain.
|
|
|
|
|
What
should the doctors treating dengue do?
|
Apakah
yang harus dilakukan dokter untuk menangani dengue?
|
|
Patients suspected to be
suffering from dengue hemorrhagic
fever or dengue shock syndrome should be admitted to a hospital without
delay.
|
Pasien yang diduga terkena demam dengue berdarah atau dengue shock
syndrome harus segera dirawat di rumah sakit, jangan ditunda.
|
|
|
|
|
What
can the community do to prevent dengue?
|
Apakah
yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah dengue?
|
|
In fact,
the community is the key to dengue prevention.
As elaborated above, prevention
of dengue relies heavily on preventing the mosquito Aedes aegypti that transmits dengue from breeding inside
and in the vicinity of homes. Every household can undertake the very simple
measures to prevent existing water collections from becoming places for
breeding of Aedes aegypti by draining out water from various containers,
by regular changing of water plus cleaning flower vases and other items or,
in the case of unused items, by discarding/destroying them.
Since the mosquito does not
travel far, "house cleaning" by all members of a community will
ensure that no breeding places exist, preventing dengue from occurring.
The main strategy in the prevention and control of
dengue is "source reduction", or prevention of breeding places,
mentioned above.
|
Sebenarnya,
masyarakatlah adalah kunci dalam pencegahan Dengue.
Sebagaimana disebutkan di atas,
pencegahan dengue sangat ditentukan oleh mencegah nyamuk Aedes aegypti menyebarkan dengue dari tempat berkembang
biak di dalam dan di sekitar rumah.
Setiap rumah dapat melakukan
pencegahan dengan cara sangat sederhana yaitu mencegah adanya genangan air
yang dapat menjadi tempat berkembang biak
Aedes aegypti dengan mengalirkan air keluar dari berbagai wadah,
dengan secara teratur mengganti air dan membersihkan vase bunga dan
benda-benda lainnya, atau benda yang tak berguna dihancurkan/dibuang
jauh-jauh.
Karena nyamuk tidak dapat
terbang jauh, ”pembersihan rumah” oleh semua anggota masyarakat akan
meniadakan tempat berkembang biak nyamuk, sehingga mencegah terjadinya
dengue.
Strategi utama dalam mencegah dan mengendalikan
dengue adalah “meniadakan sumbernya” atau meniadakan tempat berkembang biak
nyamuk.
|
|
|
|
|
In
the case of a dengue outbreak or epidemic what are our strategies?
|
Dalam
keadaan terjadi ledakan atau epidemi dengue, apa siasat kita?
|
|
Prevention of mosquito breeding places remains our
mainstay. However to stop or to slow
down the transmission it may be supplemented by "thermal fogging",
using fogging machines. In fogging, we use an insecticide that has an
immediate knockdown effect on adult mosquito. When fogging is undertaken
after an epidemic occurs, it is unfortunately too late. Fogging, to be
effective, should be done at about 3-4 days interval. It is expensive and time
consuming. Therefore, measures undertaken by the community, for the
community, to prevent the breeding of mosquitoes is far more
cost-effective than containment measures once an outbreak occurs.
|
Pencegahan tempat bersarangnya nyamuk tetap
merupakan keutamaan. Namun
untuk menghentikan atau memperlambat terjadinya penyebaran dapat
dibantu dengan “thermal fogging” menggunakan mesin semprot (fogging). Dalam
fogging kita dapat menggunakan insektisida yang mampu segera membunuh nyamuk dewasa.
Jika fogging dilakukan setelah terjadinya epidemi, kegiatan ini sudah
terlambat. Fogging akan efektif jika dilakukan setiap 3- 4 hari. Ini mahal
dan memakan waktu banyak. Karena itu upaya yang dilakukan oleh
masyarakat, untuk masyarakat, untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk
akan jauh lebih murah dan efektif dari pada pemberantasan nyamuk (fogging)
sewaktu timbul ledakan.
|
|
|
|